Indonesia Raih 3 Emas di Hari Pertama Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022

Selasa, 6 Desember 2022 19:15 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Timnas Wushu Indonesia berhasil meraih tiga medali emas di Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Selasa (06/12/22). Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Timnas Wushu Indonesia berhasil meraih tiga medali emas di Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Selasa (06/12/22).

INDOSPORT.COM - Timnas Wushu Indonesia berhasil meraih tiga medali emas di Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Selasa (06/12/22). Itu sudah setengah dari target yang dicanangkan PB wushu Indonesia.

Tiga emas tersebut disumbangkan oleh Josh Tiesto Tanto dan Rainer Reinaldy Ferdiansyah dari nomor Taolu (Grup A Putra) serta satu lainnya dari Kylie Suyoto Kwok dari nomor Taolu (Grup A Putri).

Tampil di kelompok Junior A Putra, Josh yang membawakan permainan Nanquan (Tangan Kosong dari Selatan) sukses menyingkirkan 15 pesaingnya. Atlet Sasana Rajawali Sakti Jakarta Utara ini mengantongi nilai terbaik 9.28 poin. 

Medali perak direbut atlet junior asal Jepang, Sota Miyamori, dengan 9,25 poin dan perunggu jatuh ke tangan Ko Yeongwoo dengan 9,18 poin. 

"Saya senang dan bangga bisa menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Wushu Indonesia. Emas ini saya persembahkan buat masyarakat Indonesia dan juga kedua orang tua," kata Josh.

Sementara Rainer Reinaldy Ferdiansyah yang turun di kelompok Junior A putra jadi peraih medali emas pertama dari Taiji Jien/Pedang. Atlet Sasana Xiao Yao Surabaya, Jawa Timur itu catatkan 9.40 poin. Dia kalahkan Nguyen Quangminh dari Vietnam dengan 9,06 poin yang raih medali perak.

"Saya senang dan bangga bisa menjadi yang terbaik. Medali emas ini saya persembahkan buat kedua orang tua dan Indonesia," ujar Rainer.

Sedangkan Kylie Suyoto Kwok dari nomor Taolu meraih 9,303 poin untuk amankan medali emas. Atlet 16 tahun itu lewati pesaing terdekat Kai Xin Wong dari Malaysia yang raih 9,266 poin.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Sangat sulit, gak nyangka bisa raih emas. Saya pikir cuma bisa masuk 10 besar dan saingan terberatnya itu Malaysia dan Macau," ujar Kyle.

"Tadi pas masuk memang deg-degan, tapi setelah pertandingan di lapangan mulai terbiasa. Kemenangan ini buat keluarga, teman dan pelatih yang mendidik saya," ujarnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom