Ini Alasan Kota Jakarta Tak Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah Proliga 2023
INDOSPORT.COM – Kompetisi bola voli Proliga 2023 lagi-lagi tak menunjuk kota Jakarta sebagai tuan rumah pertandingan.
Ya, turnamen voli terbesar di tanah air itu memang sudah 6 tahun tidak berlangsung di ibu kota.
Proliga 2023 sendiri akan bergulir mulai 5 Januari hingga 19 Maret 2023 dengan menyasar 8 kota besar di Indonesia sebagai tuan rumah.
Delapan kota yang akan menjadi tuan rumah pada musim kompetisi yang telah memasuki tahun ke-21 ini antara lain Bandung, Purwokerto, Palembang, Gresik, Malang, Semarang, Solo, dan akan berakhir di Yogyakarta.
Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty, menjelaskan alasan mengapa kota Jakarta kembali tak dipilih menjadi tuan rumah Proliga 2023.
“Proliga ini sudah dibilang 5-6 taun di Jakarta. Kenapa? Karena pertama saya yakin peminatnya banyak. Pasti akan membludak, tapi kondisi tempatnya yang tidak memungkinkan,” pungkas Hanny pada konferensi pers Proliga 2023, Jumat (30/12/22), di The Hall Senayan City, Jakarta.
Lebih lanjut, Hanny juga menjelaskan bahwa soal harga GOR di Jakarta yang agak selangit menjadi salah satu faktor ajang Proliga 2023 tidak berlangsung di ibu kota.
“Setiap di daerah kayak Jogja Bandung dan lain-lain, itu yang namanya untuk olahraga GOR nya fasilitas dikasih harganya sangat bagus, memadai dan untuk tuan rumah jadi ada profit,” jelas Hanny.
“Tapi di Jakarta, harganya sangat mahal, kapasitas sedikit dan itu menyebabkan yang jadi penyelenggara akan rugi,” imbuhnya.
Kendati begitu, Hanny menyarankan agar menerapkan subsidi silang untuk setiap tempat olahraga di Jakarta.
“Di Jakarta tambah bagus GOR nya, tapi olahraganya tak diprioritaskan. Jadi segi komersialnya aja. Padahal kan bisa disubsidikan. Kalau dilaksanakan, pasti akan banyak yang hadir,” ucap Hanny.
“Kalau di Jakarta kalau bukan perusahaan besar yang membiayai. Jadi sebaiknya dibikin subsidi silang dengan komersil tinggi, sedangkan olahraganya kecil,” tutup Hanny.
1. Proliga 2023 Terapkan Teknologi Video Challenge
Hal utama yang akan menarik perhatian dari perhelatan Proliga 2023 ialah pertandingan ini akan menerapkan teknologi video challenge.
Dalam hal ini Proliga 2023 menjadi kompetisi olahraga pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi canggih tersebut.
Dikatakan Hanny bahwa manfaat adanya video challenge tersebut yakni untuk lebih meminimalisir kesalahan yang terjadi di lapangan.
Dirinya juga menegaskan bahwa teknologi canggih tersebut baru mulai diterapkan pada waktu final four dan grand final.
“Video chllenge didatangkan dari federasi internasional, kuta sewa dan petugasnya, itu kita bawa ke Indonesia,” kata Hanny, Jumat (30/12/22).
“Baru coba di finall four dan grand final karena waktunya baru bisa di situ. Kita juga sedang pesen agar punya sendiri,” tutur Hanny.
Pertandingan Proliga 2023 bakal dimulai di GOR Jalak Harupat Bandung dan berakhir di GOR Amongrogo Yogyakarta pada 18-19 Maret.
Sementara itu final four putaran pertama Proliga 2023 sendiri akan berlangsung di GOR Tri Dharma Gresik pada 23-26 Februari 2023.
Kemudian berlanjut putaran kedua di GOR Jatidiri Semarang pada 2-5 Maret 2023, serta putaran ketiga di GOR Sritex Arena Solo pada 9-12 Maret 2023.