Bos Pempek yang Mahir Tampar Bola
Disela-sela Pertamina Proliga 2015, INDOSPORT mencoba mendekati salah satu pemain tim voli putri Jakarta Pertamina Energi yang juga salah seorang pemain timnas bola voli putri Indonesia, Maya Kurnia Indri Sari. Gadis kelahiran Sidoarjo 23 tahun lalu ini siap menceritakan bagaimana kisahnya di dunia voli.
Tidak hanya cantik dan tinggi, putri pasangan Sunadji dan Endra Sri Rahayu ini juga kerap menjadi penghuni tim nasional bola voli Indonesia. Berikut wawancara khusus INDOSPORT dengan bidadari Jakarta Pertamina Energi ini.
1. Voli Menjadi Pilihan Terakhir
INDOSPORT : Ceritain Dong Bagaimana Awal Menjadi Atlet Voli ?
MAYA : Awalnya dari mama sama ayah, karena sebenarnya mereka suka banget sama olahraga, dan sebenarnya olahraga apapun. Cuma pada saat itu memang mama sama ayah bisa voli, memang gak langsung voli. Tadinya aku pernah nyoba atletik, lompat jauh, lari, kemudian juga pernah nyoba berenang, kemudian badminton, sepatu roda, teater juga pernah. Tapi mungkin karena masih terlalu dini, masih terlalu kecil jadi pingin nyoba hal baru, jadi nyoba semua.
INDOSPORT : Sejak kapan main voli ?
MAYA : Semenjak SD kelas 6, itu aku baru ketemu sama yang namanya lapangan voli. Terus aku nanya sama orang tuaku, ini lapangan apa sih. Dan ternyata aku enjoy disitu dan menekuni benar-benar.
INDOSPORT : Sudah berapa lama bergelut di dunia voli
MAYA : Aku bergelut di voli usia 13 tahun sampai sekarang, bergabung di tim nasional, ikut liga nasional dari usia 13 tahun, sekarang aku 23 tahun. Jadi kalau di tim nasional sekitar 10 tahun aku bergabung.
2. Seorang Usahawan Bergelar Sarjana Ekonomi
INDOSPORT : Kesibukan di luar voli sekarang apa?
Maya : Kalau untuk sekarang ini, dua tahun ini karena sudah beres kuliah jadi benar-benar fokus ke voli, di luar itu sempat bikin usaha kecil-kecilan. Tapi aku tetap gak bisa fokus di satu bidang, jadi sekarang memang benar-benar mau fokusnya ke Voli dulu.
INDOSPORT : Usaha apa kalau boleh tahu?
MAYA : Aku bikin rumah makan.
INDOSPORT : Masakan apa? Eropa apa Tradisional?
MAYA : Masakan tradisional, kemaren nyoba Pempek Palembang.
INDOSPORT : Berarti bisa masak dong?
MAYA : Bisa dong, aku bisa bikin.
INDOSPORT : Lokasinya dimana?
MAYA : Aku asli Sidoarjo, jadi bukanya di ruko Sidoarjo. Aku bawa Pempek ke Sidoarjo itu sebenarnya ingin memperkenalkan, bahwa selama ini kan orang-orang tahunya meatball (bola daging), pingin memperkenalkan makanan yang berbahan dasar ikan. Ikan itukan kandungan proteinnya tinggi, ada omega dan segala macam. Cuma dikemas dengan harga murah dan aku pengen membawa Pempek itu setara dengan Meatball.
INDOSPORT : Tadi kan bilang sudah lulus kuliah, kalau boleh tau jurusan apa?
MAYA : Aku lulusan Ekonomi Akuntansi, tapi sejujurnya aku kurang tertarik sama ekonomi. Cuma karena mungkin itu yang lebih untuk hafalan, dan pas kuliah bisa ditinggal sembari latihan voli masih bisa ngikutin.
INDOSPORT : Terus Minatnya di apa?
MAYA : Sejujurnya aku suka di Psikologi.
INDOSPORT : Ada rencana buat kuliah lagi?
MAYA : Ada rencana buat ngambil lagi, tapi entah ngambil kuliah dengan jurusan baru, atau mau nerusin S2 Psikologi Ekonomi. Cuma memang pingin banget buat kuliah lagi.
Mencoba Jadi Yang Terbaik, Maya Incar Liga Voli Internasional
INDOSPORT : Apa cita-cita terbesar Maya?
MAYA : Memang selama dua tahun ini (setelah lulus kuliah), mumpung gak ada kegiatan di kampus lagi, jadi pinginnya fokus dan nyoba sejauh mana kemampuan aku di bidang voli. Cita-cita terbesar aku pingin banget bisa ikut liga Internasional.
INDOSPORT : Dimana?
MAYA : Ya mungkin liga-liga luar negeri, kadang aku berfikirnya, sebenarnya pemain-peain Indonesia itu mampu (bersaing di tingkat Internasional).
INDOSPORT : Saat ini progresnya bagaimana?
MAYA : Ada sarat-sarat tertentu agar kita bisa main kesana, jadi sekarang ini fokus untuk memperbaiki performa diri sendiri aja.
INDOSPORT : Untuk kedepan apa harapan Maya?
MAYA : Yang pertama buat pribadi bisa meningkatkan perform sebaik mungkin, dan bisa ikut ke Liga Internasional. Setidaknya bisa muncul pemain-pemain Indonesia di Liga Internasional. Kalau untuk Sea Games yang terdekat ini, pingin bisa bawa Indonesia dapet perak. Gak usah muluk-muluk dapet emas, tahun-tahun sebelumnya kan kita Cuma bisa dapet perunggu, setidaknya naik satu level.
3. Jenuh Dengan Rutinitas, Maya Obati Dengan Berlibur
INDOSPORT : Seusai Proliga apa nih rencana Maya?
MAYA : Setelah Proliga Pinginnya liburan dulu, tapi memang rutin setiap tahun kalau ada Proliga, kalau ada jeda beberapa hari aku pasti ngambil day off dan aku liburan.
INDOSPORT : Kemana tujuan favoritnya?
MAYA : Aku suka ke pantai, gunung, yang berbau-bau dengan alam. Pingin benar-benar tahu banyak tempat-tempat di Indonesia yang bagus dan wajib dikunjungi.
INDOSPORT : Ngapain biasanya kalau liburan?
MAYA : Aku gak ngapa-ngapain sih, Cuma kan kadang kita butuh waktu untuk bersantai setelah rutinitas yang bangun pagi terus latihan, makan jam sekian harus begini-begitu. Disanapun aku Cuma bersantai aja.
INDOSPORT : Ada tempat yang pingin di datangin?
MAYA : Aku pingin datangi pantai Ora di Ambon, tempatnya bagus. Tadinya kepikiran pingin liburan ke Maldiv, tapi aku baru tahu kalau di Indonesia itu ada tempat yang gak kalah indah sama Maldiv, ya itu di pantai Ora. Jadi ngapain jauh-jauh ke Maldiv.