Tim putra Jakarta Electric PLN harus mengakui keunggulan dari Putra Bekasi BVN yang disaksikan oleh 2500 penonton di GOR Sritex Arena, Solo.
Padahal, di awal-awal pertandingan para pemain Bekasi sempat melakukan beberapa kesalahan sehingga anak-anak Jakarta mampu mendominasi jalannya laga.
Namun, pada set ketiga BVN yang dipimpin oleh pemain asing asal Kuba, Alejandro Rijo mampu bangkit dan memaksa pertandingan hingga set kelima, di mana kemenangan menjadi milik mereka.
Usai laga, asisten pelatih Jakarta Electric PLN, Wahdi HA Radjik mengakui dan memuji lawannya tersebut yang ia akui dapat bermain lebih bagus.
“Saya mengakui Bekasi BVN bermain lebih bagus, timnya ketika terkena pressure lawan, mereka kelihatan bingung, sehingga BVN bisa bermain lepas dan memenangkan pertandingan,” imbuh Wahdi seperti yang dilansir dari Antara.
Sedangkan pada tim putri, Jakarta Elektric PLN dipaksa menyerah oleh tim sesama Ibu Kota, Jakarta PGN Popsivo.
Hampir serupa dengan lawan di tim putra, Jakarta PGN Popsivo sempat melakukan beberapa kesalahan yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak Electric PLN.
Bedanya, pada set genap (dua dan empat), para pemain PGN Popsivo sempat bangkit sehingga memaksa pertandingan juga berlanjut pada set kelima.
Usai pertandingan, meski mampu memetik kemenangan, pelatih Jakarta PGN Popsivo, Muhamad Ansori memperingatkan kepada anak asuhnya, jika pertandingan tersebut harus menjadi pelajaran bagi mereka.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom