"Kita siap 100 persen, ada sekitar lima hari waktu buat istirahat, di final four kemarin kan kita main berturut-turut, jadi anak-anak fisiknya gampang terkuras. Di Jogja nanti kita kan cuma main sekali, jadi pasti bisa 100 persen," jelas pelatih PGN Popsivo, Muhamad Ansori.
Selain itu Ansori menilai timnya akan lebih mematangkan pada serve. Sebab menurutnya, jika serve yang dilakukan bagus, lawan akan sulit untuk menyerang. "Kita akan melakukan perbaikan di serve, kalau serve kita bagus mereka akan susah bikin bola enak."
Ansori juga menambahkan bahwa dia telah mempersiapkan strategi jika timnya harus bermain selama lima set, di mana melakoni pertandingan sebanyak lima set akan memakan banyak energi dan konsentrasi berlebih bagi para pemain.
"Sampai lima set sudah kami persiapkan, Popsivo rata-rata pemain senior, tapi di Yogyakarta saya jamin kita akan tampil all out. Kita tim underdog, ini luar biasa kita bisa masuk final," ujar Ansori.
PGN popsivo tampil dengan pemain pelapis ketika tampil melawan Jakarta Electric PLN di pertandingan terakhir final four Proliga. Meski begitu, Ansori melihat tim cadangannya saat ini mampu sebagai penutup para pemain inti.
"Itu (pemain) pelapis bukan hanya pelapis, tapi memang cukup untuk menutupi pemain inti. Liat nanti di lapangan, siapa yang saya butuhkan, akan saya turunkan," tutupnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom