Set pertama, BNI 46 terlihat seperti akan memenangi pertandingan. Sayang, Electric PLN kemudian bangkit dan membalikan keadaan dengan merebut set pertama dengan skor 25-23.

Masih mengandalkan Loudryan Maspaitella sebagai tosser dan Delly Dwi Putra sebagai libero, BNI 46 mencoba mencuri set kedua ini. Jual beli smash keras saling di tunjukan, namun akhirnya BNI 46 mampu menyudahi perlawanan Electric PLN dengan 27-25, kedudukanpun akhirnya kembali imbang 1-1.

Memasuki set ketiga, anak asuh Putut Marhaento ingin coba kembali membalikan keadaan. Namun, alih-alih mendapat kemenangan, Electric PLN kembali menelan kekalahan dengan perolehan poin yang cukup jauh 25-17.

Mencoba membalikan keadaan, pada set keempat ini Electric PLN sempat mendominasi jalannya pertandingan hingga poin 24-23. Namun pertandingan sempat dihentikan karena pemain Electric PLN, Oki Setia memprotes keputusan wasit, yang pada akhirnya skor menjadi 24-24. Namun Electric tetap mampu membungkus set keempat ini dengan poin 26-24, skorpun kembali sama kuat menjadi 2-2.

Menjalani set penentu, Electric PLN sejak awal sangat mendominasi pertandingan hingga skor 14-11, sebelum pada akhirnya pemain BNI 46, Vaafuti Tavana gagal melakukan serve dan mengakhiri pertandingan yang mengantarkan kemenangan Electric PLN.

Mengomentari kemenangan timnya, pelatih tim voli putra Jakarta Electric PLN, Putut Marhaento mengatakan cukup puas dengan pertandingan hari ini. Selain itu, pertandingan hari ini juga untuk memebrikan kesempatan bagi para pemain pengganti.

"Pertandingan hari ini cukup puas, mereka bermain dengan happy cuma tidak seenaknya, mereka mainnya lebih enak. Selain itu, pertandingan hari ini juga sebagai kesempatan para pemain pengganti untuk mencoba krmampuan mereka," jelas Putut.