Profil Devin Haney, Raja Tinju Kelas Ringan yang Disebut Penerus Floyd Mayweather Jr

Devin Haney lahir di San Francisco, Amerika Serikat, pada 17 November 1998 atau 23 tahun lalu. Ia memilih menekuni profesi tinju sejak muda.
Memulai karier dari dunia tinju amatir, nama Devin Haney terus meroket di anggap salah satu talenta tinju asal Amerika Serikat penuh potensial.
Bagaimana tidak, dirinya mempunyai rekor tinju amatir 138-8 sejak berlaga di sejumlah kejuaran tinju dunia junior pada usia 17 tahun.
Setelah mentalnya dan kemampuannya merasa cukup, Devin Haney kemudian terjun ke dunia tinju profesional di usia 17 tahun juga.
Debutnya di ring tinju profesional terjadi pada 11 Desember 2015, berhadapan dengan Gonzalo Lopez.
Hasilnya bisa ditebak, Devin Haney keluar sebagai pemenang dengan kemenangan KO di ronde pertama.
Kariernya terus menanjak di ring tinju dunia. Ia merebut gelar juara kelas WBC pada 2019, dalam pertarungan ke-24. Saat itu Devin Haney mengalahkan Alfredo Santiago dengan kemenangan angka mutlak.
Karena potensinya itu, Devin Haney kemudian muncul menjadi superstar baru tinju. Banyak pengamat yang menyebut kalau dirinya bisa sukses seperti sang legenda, Floyd Mayweather Jr.
Bagai Devin Haney disandingkan dengan Floyd Mayweather Jr tentu menjadi sebuah mimpi yang kenyataan. Pasalnya, ia sudah jadi penggemar The Money sejak kecil.
Pada usia 11 tahun, dia mengangkat sabuk Ring Magazine untuk Zab Yehuda sebelum pertarungannya melawan Lucas Matthysse.
"Sudah ditakdirkan," tulis Haney di Instagram beserta fotonya dulu dan sekarang.
Ada lebih banyak cerita latar dan mitos tinju, meskipun Devin Haney disebut oleh Floyd Mayweather Jr sendiri sebagai penggantinya ketika dia baru berusia 16 tahun.
"Saya sudah mengenalnya selama bertahun-tahun," kata Mayweather kepada wartawan dengan Haney muda di sisinya.
"Saya mengenal ayahnya Bill selama bertahun-tahun, dan ayah saya telah bekerja dengannya.
"Chemistry-nya, ketika Anda bekerja dengannya, Anda tahu... dia akan menjadi profesional yang luar biasa, dan saya ingin anak ini memecahkan rekor saya."
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom