INDOSPORT.COM - Petinju asal Wales yang membela tim Britania Raya, Lauren Price membuat heboh jagat tinju wanita setelah ia mampu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 beberapa waktu lalu.
Lauren Price mengalahkan petinju China, Li Qian di final kelas menengah putri pada Minggu (08/08/21) lalu.
Price menang dengan keputusan angka dari pada juri. Sumbangan satu emas ini menambah koleksi medali tim Britania Raya menjadi enam dari cabang olahraga tinju (2 emas, 2 perak dan 2 perunggu).
Price, yang juga mantan juara dunia kickboxing dan pesepakbola, menerapkan taktiknya dengan tenang dan sabar melawan peraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016, Li, dalam pertandingan.
Li justru sebaliknya, begitu sering mengayunkan pukulan yang mengarah ke udara, alhasil, kelima juri memberikan ronde pertama kepada Lauren Price.
Memasuki ronde kedua, Price tampil sedikit lebih santai namun tetap hati-hati. Serangan demi serangan tidak ia kendurkan meski ronde pertam sudah menjadi miliknya.
Alhasil empat dari lima juri memilih dia sebagai pemenang. Medali emas Olimpiade Tokyo ada di depan mata Price, dan hanya bencana yang bisa menggagalkan.
#GBR's Lauren Price is an Olympic champion after winning the women's #Boxing middleweight final!@TeamGB pic.twitter.com/mxfWgom1yf
— Olympics (@Olympics) August 8, 2021
Tetapi itu tidak terjadi. Lauren Price mengamankan medali emasnya dengan tenang. Dua pukulan besar tangan kanan pada 60 detik dan kemudian 40 detik tersisa.
Ketika bel berbunyi tanda ronde kedua berakhir, petinju amatir nomor satu dunia itu menyelesaikan dengan mengepalkan tinjunya ke langit dalam keyakinan penuh akan kemenangannya.
Medali emas Price menjadi medali Olimpiade ke-65 Inggris Raya sekaligus terakhir dari Olimpiade Tokyo 2020. Lantas seperti apa sosok Lauren Price?
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom