INDOSPORT.COM - Petinju Amerika Serikat Keith Thurman rupanya belum bisa move on alias menerima kekalahannya yang terjadi 14 bulan lalu melawan Manny Pacquiao. Pasalnya, itu merupakan kekalahan pertama dalam catatan karier tinjunya.

Sejak kekalahan di bulan Juli 2019 itu, Thurman bahkan belum aktif lagi di ring dan kini masih merasa kesal. Mantan juara kelas welter WBA/WBC tersebut berpikir ia bisa memenangkan duel itu jika saja tak mencoba mengakhiri pertandingan dengan hasil seri.

Dalam duel tersebut, juri menetapkan Pacquiao sebagai pemenang dengan skor akhir 115-112, 115-112 untuk petinju Filipina itu, dan 114-113 untuk Thurman.

"Saya merasa momen di mana saya menerima hasil seri adalah momen saya kalah. Berusaha menang adalah jalan satu-satunya untuk menang. Jangan mundur. Pelatih saya bilang petinju pintar menang, dan petinju bodoh kalah," tutur Thurman, dikutip dari Boxing News 24.

"Alasan saya bisa kalah di akhir pertarungan adalah karena Pacquiao bertarung dengan pintar. Saya mungkin meninjunya lebih banyak, tapi dia menyarangkan pukulan di saat yang tepat untuk meyakinkan juri bahwa dia menang di ronde ini."

Namun bagaimanapun, Thurman mengakui bahwa lawannya itu lebih matang dan pengalaman membuat Pac-Man lebih bijak dan pintar dalam bertarung. 

"Saya memang masih kesal, tapi saya menyukainya. Saya suka seluruh pengalaman itu. Duel tersebut memang sudah saya impikan, yakni bertarung melawan petinju-petinju terhebat dunia dan bertarung di panggung terbesar," tukasnya.

Meski masih kepikiran dengan hasil pertarungan ini, Keith Thurman sepertinya tidak akan mendapat rematch dengan Pacquaio. Pasalnya, legenda tinju yang berusia 10 tahun lebih tua dari Thurman itu sudah menyatakan tak punya niat untuk tanding ulang.