Nuansa Islami yang Menginspirasi Conor McGregor Saat Jajal Tinju
Sebelum memutuskan pensiun untuk ketiga kalinya, McGregor pernah banting setir dari ranah MMA menuju tinju profesional. Hal tersebut terjadi pada tahun 2014 lalu, saat McGregor menantang pemegang gelar WBA dan WBC kelas welter, Floyd Mayweather Jr..
Dalam pertandingan yang dijadwalkan berlangsung 12 ronde tersebut, McGregor yang kalah pengalaman harus mengakui keunggulan Floyd Mayweather Jr dan tumbang pada ronde 10 menit 1:05.
Sedikit mengulas latar belakang McGregor sebelum menjadi petarung MMA, melansir laman joe.co.uk disebutkan bahwa McGregor memang pernah berlatih tinju tepatnya pada usia 12 tahun di sasana tinju Crumlin Boxing.
Dirinya bahkan dilatih oleh petinju Irlandia yang pernah dua kali tampil di Olimpiade, Phil Sutcliffe. Salah satu petinju yang sempat berada satu sasana, Jamie Kavanagh menyebut bahwa McGregor adalah petinju yang sangat kuat dan memiliki cukup banyak variasi serangan saat berada di atas kanvas.
Menariknya lagi, saat masih menekuni dunia tinju McGregor mengaku sangat mengagumi dua petinju muslim yang bahkan menjadi inspirasinya yakni Muhammad Ali dan Naseem Hamed.
"Ada banyak petinju hebat, Prince Naseem Hamed adalah salah satu petinju yang saya kagumi. Muhammad Ali, tentu saja ia juga," ucap McGregor dilansir joe.co.uk.
Sebagai informasi, Muhammad Ali dan Naseem Hamed memang merupakan atlet muslim yang sempat menjadi ikon tinju dunia. Terubkti, beberapa gelar bergengsi berhasil mereka raih selama aktif bertinju.
Muhammad Ali misalnya, ia pernah menjadi pemegang sabuk tinju WBA, WBC dan The Ring untuk kelas berat pada era 70-an. Sedangkan Prince Naseem Hamed merupakan petinju yang berhasil meraih gelar WBO dan WBC kelas bulu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom