Semenjak Guntur Priambodo terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov ISSI Jatim pada 2013, nyaris tidak ada event perlombaan balap sepeda baik ditingkat daerah maupun nasional. Bahkan agenda kegiatan rutin lomba seperti Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang digelar setiap tahun maupun kompetisi (tiga bulan sekali) juga tidak pernah digelar.
Nah, terhentinya segala bentuk kegiatan pembinaan dan organisasi hingga nyaris empat tahun itu memunculkan keprihatinan di kalangan para jurnalis olahraga Jawa timur. Menyikapi kondisi itu, Pokja Wartawan KONI Jawa Timur berencana menggelar diskusi membahas vakumnya kepengurusan organisasi gowes tersebut, Sabtu (07/01/17) mendatang.
"Minimnya agenda lomba ini tidak lepas dari vakumnya kepengurusan ISSI Jatim. Sebagai wartawan olahraga, kita sangat menyayangkan agenda lomba balap sepeda Jatim sudah tidak ada gaungnya," kata ketua diskusi Endradi Prayoga.
Elga Kharisma di gelaran PON Balap Sepeda.
Menurutnya, dua event agenda rutin itu selalu menjadi reverensi bagi Pengprov ISSI maupun KONI Jatim untuk menentukan pembalap yang berhak masuk Puslatda Jatim 100. Pun demikian dengan nasib ajang internasional Tour de East Java (TdEJ) yang digelar setiap tahun sejak 2005 turut terhenti.
Menurut Endradi lagi, terhentinya TdEJ seharusnya bisa dimanfaatkan di sektor pariwisata. Sebab, event tersebut bisa sekaligus menjadi promosi wisata di Jatim.
"Padahal di TdEJ para pembalap Jatim maupun nasional bisa unjuk kemampuan untuk adu cepat dengan pembalap luar negeri. Malah, ajang itu juga bisa sebagai promosi wisata di Jatim," beber Endradi.
Lebih lanjut ia menjelaskan pihak panitia akan mengundang seluruh pengurus ISSI kabupaten/kota, klub balap sepeda, pengurus KONI Jatim dan Dispora Jatim. "Agenda diskusi itu bertujuan untuk mencari solusi agar kegiatan lomba sepeda bisa kembali dilaksanakan," tandas Endradi yang juga wartawan senior ini.
Bagi Pokja Wartawan KONI Jawa Timur, ini adalah kegiatan diskusi kedua dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Sebelumnya, mereka sukses menggelar diskusi dengan tema "Evaluasi Prestasi Jatim di PON XIX/2016 Jabar" di Hotel Mercure, Surabaya, Senin (05/12/16) lalu.
Saat itu, para jurnalis Jawa Timur sukses menghadirkan pakar olahraga macam Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes. dan Prof. Dr. Tandiyo Rahayu M.Pd yang merupakan Dekan FIK Universitas Negeri Semarang.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom