Beli Aurnautovic Jadi Pemicu Kekalahan Dramatis Inter Milan dari Bologna di Coppa Italia
INDOSPORT.COM - Bologna secara mengejutkan mampu menekuk Inter Milan di 16 besar Coppa Italia 2023/2024 pada Kamis (21/12/23) dini hari WIB dengan skor 1-2.
Joshua Zirkzee keluar sebagai pahlawan kubu tamu di Giuseppe Meazza setelah sang striker membidani semua gol timnya.
Kelolosan menuju perempat final Coppa Italia diraih Bologna dengan cara sangat dramatis. Mereka perlu melewati babak perpanjangan waktu usai menahan gemouran Inter Milan selama 90 menit.
Lewat skema sepak pojok, Carlos Augusto sempat membawa tuan rumah unggul lebih dulu hanya dua menit setelah extra time dimulai namun Bologna tanpa diduga tidak hancur mentalnya.
Sepuluh menit berselang Zirkzee memantulkan bola corner kick di tiang jauh dengan backheel yang mana si kulit bundar kemudian disepak masuk oleh Sam Beukema untuk menyamakan skor menjadi 1-1.
Kemudian di menit ke-116 Zirkzee kembali mempamerkan skill luar biasa untuk memimpin serangan balik Bologna. Usai melewati hadangan Francesco Acerbi dengan mudah, ia mengirim umpan terobosan pada Dan Ndoye yang kemudian dikonversi menjadi gol penentu kemenagan.
Pelatih Bologna, Thiago Motta, menyanjung penampilan luar biasa Joshua Zirkzee yang musim ini semakin menegaskan bisa menjadi bintang utama lini depan timnya.
Kepergian ujung tombak andalan musim lalu, Marko Arnautovic, yang kebetulan menuju Inter Milan membuka jalan bagi sang pemain muda Belanda untuk tumbuh semakin matang.
Zirkzee musim lalu hanya punya dua gol dan dua assist dari 21 laga lintas ajang ketika masih bermain sebagai pelapis Arnautovic namun di 2023/2024 statistiknya meroket drastis.
Eks Bayern Munchen tersebut kini dari 18 penampilan saja sudah mengantongi delapan gol dan empat assist. Ini adalah musim tersuburnya di liga top Eropa.
1. Bologna Tak Rindukan Arnautovic
Pada awalnya Bologna saat melepas Marko Arnautovic ke Inter Milan dianggap sudah melakukan kesalahan besar.
Meski sudah berusia 34 tahun namun bomber Austria itu tampil tajam dalam dua musim penuhnya bersama I Rossoblu dengan selalu mengemas dua digit gol.
Tidak heran jika kemudian Inter Milan tertarik untuk mempekerjakannya lagi setelah yang bersangkutan sempat punya karier singkat di sisi biru kota Milan pada 2009/2010 silam.
Sialnya, Arnautovic kesulitan menjadi pemain reguler usai hengkang karena cedera sehingga baru punya satu gol dan satu assist dari 471 menit penampilan di semua kompetisi 2023/2024.
Sementara itu Joshua Zirkzee justru sukses membuat fans Bologna merasa punya idola baru. Sesuatu yang mana sangat disyukuri oleh Thiago Motta.
"Marko ingin pindah ke Inter Milan usai memberikan segalanya untuk Bologna. Baginya, transfer itu adalah kesempatan besar. Sebagai pelatih tentunya tidak mudah mengizinkannya pergi namun sebagai teman justru sebaliknya," ujar Motta usai laga Coppa Italia di Giuseppe Meazza.
"Saya doakan yang terbaiknya untuknya di Inter Milan," sambung Motta yang juga sempat membela Inter Milan sebagai pemain (2009-2012).
"Kami punya pemain muda seperti Joshua yang punya kualitas baik di dalam maupun luar lapangan. Ia bekerja sangat keras. Bagi kami keberadaanya sangat vital," pungkasnya kemudian.
Joshua Zirzkee sendiri masih punya kontrak dengan Bologna sampai Juni 2026. Usianya masih sangat mudah, 22 tahun, dan terlihat sudah berada dalam ekosistem yang cocok untuk berkembang.
Akan tetapi Bologna wajib waspada. Layaknya Marko Arnautovic yang pergi usai tampil oke, sang wonderkid pun kabarnya akan punya banyak peminat musim depan termasuk AC Milan dan Inter Milan.