Erling Haaland Lewat, Marcus Thuram Sebut Pemain Ini Striker Terhebat di Dunia
INDOSPORT.COM - Marcus Thuram, pemain klub Liga Italia (Serie A), Inter Milan, menyebut rekan setimnya, Lautaro Martinez, penyerang terbaik di dunia.
Tak dapat dimungkiri, Marcus Thuram adalah pembelian terbaik Inter Milan pada musim panas ini. Pemain yang didatangkan dari Borussia Moenchengladbach secara gratis tersebut menjelma senjata mematikan di tangan Simone Inzaghi.
Bagaimana tidak, Marcus Thuram telah membukukan 5 gol dan 9 assist dalam 14 penampilan di Liga Italia bersama Nerazzurri musim ini. Catatan ini membuatnya menjadi penyumbang assist terbanyak klub hingga pekan ke-14.
Tak hanya itu, putra dari legenda Prancis, Lilian Thuram, tersebut juga selalu menjadi pilihan utama Simone Inzaghi di lini depan. Total, pemain 26 tahun tersebut telah membukukan 1.087 menit bermain di Liga Italia musim ini.
Sebagai striker, Marcus Thuram tentunya memiliki pendapat tersendiri soal siapa mesin gol paling berbahaya di dunia saat ini. Menariknya, bagi Marcus Thuram sosok tersebut bukanlah Erling Haaland atau Harry Kane, yang dikenal sebagai penyerang paling gacor di dunia.
Ia justru menyebut rekan setimnya, Lautaro Martinez, sebagai striker terbaik di dunia, melampaui Erling Haaland maupun Harry Kane.
"Dia (Lautaro Martinez) adalah pemain kelas dunia. Dia adalah striker terbaik di dunia, dan memanjakan semua striker yang bermain bersamanya," tutur Marcus Thuram, dilansir dari Sempre Inter.
Lebih lanjut, Marcus Thuram pun mengomentari persaingan merebut scudetto Liga Italia musim ini, yang oleh banyak orang disebut sebagai pertarungan duopoli Juventus dan Inter Milan.
"Tentu saja bukan. Kami tidak melawan Juve setiap pekan. Ini adalah perebutan titel yang melibatkan semua tim dalam performa terbaik," tuturnya menambahkan.
Meski demikian, dengan Marcus Thuram dan Lautaro Martinez yang tengah gacor, sulit rasanya melihat mereka akan gagal merebut gelar juara musim ini. Beberapa sinyal kuat bahwa Nerazzurri akan merebut scudetto bahkan sudah terlihat.
1. Sinyal Scudetto Nerazzurri
Sinyal kuat yang pertama adalah kemenangan Inter Milan atas juara bertahan, Napoli, pada pekan ke-14 Liga Italia 2023/2024 pekan lalu. Nerazzurri sukses menampilkan permainan ciamik untuk mengunci kemenangan 3-0 atas Partenopei.
Kemenangan atas juara bertahan di kandang lawan ini tentunya menjadi pertanda tegas bahwa Inter Milan siap merebut tahta juara Liga Italia musim ini dari Napoli.
"Kemenangan di Napoli dengan cara ini membuat kami semua senang. Ini menjadi ujian seberapa kuat tim kami sebenarnya," ujar pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, dikutip dari Sempre Inter.
"Tapi, masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan, dan kami akan mempertahankan kinerja kami seperti tiga setengah bulan terakhir," tuturnya menambahkan.
Adapun alasan kedua Inter Milan layak menyabet gelar scudetto musim ini adalah rekor tandang yang impresif. Bersama Napoli, Nerazzurri tercatat sebagai tim yang belum menelan kekalahan di laga kandang di Liga Italia musim ini.
Seperti diketahui, performa di laga tandang kerap dijadikan acuan seberapa pantas sebuah tim merebut gelar juara. Hal ini dikarenakan perlu mental juara untuk bisa memetik kemenangan di kandang lawan.
Pertandingan melawan Napoli akhir pekan lalu juga merupakan pertandingan tandang ketiga beruntun Inter Milan. Dalam tiga pertandingan tersebut, Nerazzurri tak terkalahkan.
Sementara, alasan terakhir adalah Inter Milan memiliki kedalaman skuat yang menjanjikan. Faktor ini seringkali menjadi penentu kelayakan sebuah tim merebut gelar juara.
Jumlah pertandingan yang lebih banyak ketimbang Juventus rupanya tak menjadi penghalang Inter Milan untuk terus meraih hasil positif.
Pertandingan melawan Napoli kemarin menjadi buktinya. Tampil tanpa dua bek andalan, Alessandro Bastoni dan Benjamin Pavard, Inter Milan justru mencatat rekor unbeaten dengan bek "cadangan", Francesco Acerbi dan Matteo Darmian.