Siapa Stefano Turati? 'Si Anak Hilang' yang Bakal Gusur Emil Audero di Inter Milan
INDOSPORT.COM – Klub Liga Italia (Serie A), Inter Milan, terus mencari penjaga gawang baru dengan menyasar mantan pemainnya, Stefano Turati, di bursa transfer 2024.
Kiper yang bermain untuk Frosinone itu menjadi bidikan Inter Milan yang tengah mencari penjaga gawang baru mengawal gawangnya dalam jangka panjang.
Dilaporkan bahwa Stefano Turati nantinya akan didatangkan untuk menggantikan Emil Audero Mulyadi yang kemungkinan status peminjamannya tak dipermanenkan.
Karena kiper keturunan Indonesia itu tak diperpanjang dan akan dipulangkan Sampdoria, klub berjuluk Nerazzurri tersebut akan mencari kiper baru.
Apalagi jika mengingat kiper utamanya, Yann Sommer, telah berusia amat senja yakni 35 tahun. Sehingga penggantinya pun harus didatangkan dalam waktu cepat.
Tak ayal, nama Turati masuk dalam daftar belanja Inter, bersamaan dengan sederet kiper lainnya yang juga masuk dalam target belanjanya.
Profil Stefano Turati
Stefano Turati merupakan penjaga gawang muda milik Frosinone yang lahir di Milan, Italia, pada 5 September 2001 atau saat ini berusia 22 tahun.
Lahir di Kota Milan, kiprah awal Turati di sepak bola sendiri bermula bersama Inter, di mana ia menimba ilmu hingga tahun 2007 di akademinya.
Pada tahun 2017 itu pula, Turati memutuskan pindah ke klub Serie C, Renate, di mana ia menjadi kiper untuk tim akademi sekaligus kiper ketiga di tim utama.
Hanya setahun berselang, Turati hijrah ke Sassuolo. Pada 2019 atau saat usia 18 tahun, ia memulai debut di kancah profesional saat menghadapi Juventus di Serie A 2019/20.
Singkat cerita, perjalanan Turati tak berjalan mulus di Sassuolo. Ia pun dipinjamkan ke Reggina pada musim 2021/22 dan dipinjamkan ke Frosinone pada 2022 hingga saat ini.
Lalu bagaimana dengan performa Stefano Turati sejauh ini? Bisakah dirinya kembali ke Inter Milan dan jadi opsi jangka panjang di pos penjaga gawang?
1. Kualitas Stefano Turati
Sejak debutnya pada 2019 lalu, Stefano Turati telah bermain di level profesional sebanyak 78 kali dengan kebobolan 84 gol dan mencetak 31 Clean Sheets.
Di Liga Italia 2023/2024 ini, dirinya menjadi andalan tim promosi Frosinone di bawah mistar dengan tampil sebanyak 13 kali dan telah kebobolan 23 gol.
Meski terkesan buruk, rasio kebobolannya yang tinggi itu tak lepas dari permainan Frosinone sendiri yang kerap diobok-obok oleh lawan.
Secara individu, Turati punya kualitas mumpuni di mana ia tercatat mencatatkan 67,2 persen penyelamatan dari total 67 tembakan atau 5,15 tembakan ke gawang yang dihadapinya sejauh ini.
Dari jumlah tembakan tersebut, jelas terlihat bahwa pertahana Frosinone terbilang buruk, sehingga Turati harus banyak berjibaku dan bisa mencatatkan jumlah penyelamatan tersebut.
Andai bukan karena dirinya, bisa saja Frosinone kebobolan lebih dari 1,77 gol per laga, mengingat jumlah tembakan ke gawang yang dihadapi Turati mencapai 5,15 tembakan per laga.
Turati pun punya kapasitas mumpuni sebagai kiper modern, di mana ia rata-rata melepaskan 34,15 operan per 90 menit dengan akurasi 22,2 persen.
Lalu posturnya yang mencapai 188 cm membuatnya kerap unggul dalam duel udara, di mana Turati rata-rata menghentikan umpan silang sebanyak 0,77 kali per 90 menit.
Secara kualitas, catatannya terbilang rendah bila dibanding target Inter lainnya seperti Bento Matheus Krepski, Alex Meret, atau Ilan Meslier.
Tapi catatan Turati itu juga terbilang mumpuni jika melihat rapuhnya pertahanan Frosinone sehingga dirinya harus menghadapi gempuran dan tembakan dari lawan di setiap pertandingan.