Manchester United Nyontek Cara Ampuh AC Milan untuk Hancurkan Everton
INDOSPORT.COM – Klub Liga Inggris, Manchester United, seolah-olah menyontek cara ampuh AC Milan, saat wakil Liga Inggris itu menghancurkan Everton di Goodison Park.
Manchester United menambah luka bagi Everton yang baru saja disanksi pengurangan 10 poin lewat kemenangan di kandang lawan dengan skor 0-3, Minggu (26/11/23) malam WIB.
Tiga gol kemenangan Man United masing-masing dilesakkan oleh Garnacho, Rashford dan Martial. Semenatara sang tuan rumah tak mampu cetak gol.
Setan Merah pun kini merangsek ke peringkat enam pada klasemen sementara Liga Inggris dengan 24 poin, selisih 6 angka dari Arsenal yang berada di puncak.
Bukan hanya itu, laga ini juga membuat gelandang 18 tahun, Kobbie Mainoo, menarik perhatian karena menjalani debutnya Liga Inggris untuk Manchester United.
Kobbie Mainoo diturunkan Erik ten Hag sebagai starter, menggantikan posisi Mason Mount yang tengah dihantam cedera cukup parah.
Dalam laga Everton vs Man United, Mainoo bermain selama 72 menit sebagai gelandang bertahan sebelum digantikan oleh Sofyan Amrabat.
Mainoo jadi pemain paling muda di antara pemain starter Manchester United dan Everton pada laga tersebut, tetapi performanya melebihi ekspektasi.
Meski usianya masih muda, Mainoo mampu bermain tenang dan solid. Dia membantu Manchester United menjaga clean sheet lewat kemampuan bertahannya.
Sofascore mencatat Mainoo melakukan 2 kali sapuan, 1 kali memblok tembakan lawan, 2 kali intersep, 1 tekel, dan memenangkan 2 dari 3 upaya duel udara.
1. Erik ten Hag Ungkap Alasan Mainkan Kobbie Mainoo
Selain itu, Mainoo tercatat jadi pemain Man United yang lakukan dribel sukses paling banyak (2) dan umpan ke sepertiga akhir paling banyak (6).
Akurasi umpannya mencapai 86%, juga merupakan yang paling akurat ketiga di Man United di pertandingan tersebut.
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, sebelumnya sempat mengungkapkan alasannya memberikan kesempatan debut Kobbie Mainoo sebagai starter di laga Everton vs Man United.
Ten Hag mengatakan dia memenuhi janjinya kepada Kobbie Mainoo jika sang pemain pulih usai dihantam cedera saat jalani tur pramusim di Amerika Serikat musim panas lalu.
“Itu selalu menjadi cara kami (jika Anda cukup bagus, Anda cukup dewasa). Dia menunjukkannya di pramusim, dia mengalami cedera, tetapi dia kembali (pulih) dan itu sudah lama sekali,” ujar Ten Hag dilansir dari Manchester Evening News.
Selama masa pemulihan yang cukup lama itu, Erik ten Hag juga mewanti-wanti Kobbie Mainoo untuk bersiap-siap andaikan dia bisa langsung debut setelah pulih nanti.
“Kami memang sudah mempersiapkan (Kobbie Mainoo) dengan baik, dia telah memainkan beberapa pertandingan dalam beberapa pekan terakhir dan siap untuk bermain,” lanjutnya.
Penampilan memuaskan Kobbie Mainno ini mengingatkan kita pada Francesco Camarda, penyerang 16 tahun yang baru saja jalani debutnya di Serie A bersama AC Milan.
Camarda memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang melakoni debutnya bersama tim senior AC Milan sepanjang sejarah Liga Italia.
Sejarah itu tercipta saat Francesco Camarda diturunkan Stefano Pioli pada pertandingan AC Milan vs Fiorentina pada pekan ke-14 Liga Italia 2023/2024 akhir pekan lalu.
Diturunkan pada menit ke-83 untuk menggantikan Luka Jovic, Francesco Camarda debut di Liga Italia di usia 15 tahun, 8 bulan, dan 15 hari.
Meski tampil hanya sekitar 10 menit, penampilan Camarda memukau 2 sosok penting di AC Milan, yakni sang kapten, Davide Calabria, dan sang pelatih, Stefano Pioli.