Komentar Anies Baswedan soal JIS Usai Nonton Laga Brasil vs Argentina yang Tertunda
INDOSPORT.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hadir langsung menonton laga babak 8 besar Piala Dunia U-17 antara Brasil U-17 vs Argentina U-17, Jumat (24/11/25) di Jakarta International Stadium (Stadion JIS). Dia sangat antusias dan berbaur dengan penonton lain.
Anies mengatakan sengaja datang karena tidak ingin melewatkan big match di Piala Dunia U-17 2023. Sayangnya, jagoan calon Presiden 2024 itu kalah.
Brasil U-17 yang merupakan juara bertahan Piala Dunia U-17 edisi sebelumnya keok dari rival abadi di Amerika Latin. Adapaun gawang tim Samba dibobol lewat hattrick Claudio Echeverri (28', 58' dan 71').
"Saya dari kecil ngefans sama Brasil. Saya pengen Brasil menang, eh kalah," katanya saat dijumpai INDOSPORT.COM usai pertandingan.
Lebih lanjut, Anies bersyukur Jakarta International Stadium (JIS) akhirnya bisa digunakan sebagai venue pertandingan resmi sepak bola. Sebelumnya, stadion itu hanya dipakai untuk konser dan pertandingan uji coba maupun event usia muda.
PSSI di era Erick Thohir mengajukan Stadion JIS sebagai salah satu venue pelaksanaan Piala Dunia U-17.
"JIS ini kan dibuat oleh anak-anak bangsa dan berstandar internasional, green building, jadi senang sekali ini dimanfaatkan sebagaimana tujuannya. Menjadi tempat pertandingan sepak bola bertaraf internasional, kita semua menikmati," ujar Anies.
Anies tak mau menjawab alasan kenapa JIS baru bisa digunakan sebagai venue pertandingan resmi, hingga akhirnya PSSI era kepemimpinan Erick Thohir menyulapnya menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 FIFA.
"Kalau itu silakan tanyakan kepada penyelenggara. Tapi yang penting itu Indonesia punya (stadion bertaraf internasional) dan ini bisa dipakai dalam waktu yang panjang,” ucap pria 54 tahun itu.
“Kita doakan agar lebih banyak lagi event-event yang bisa diselenggarakan di sini. Karena bisa membawa nama baik Indonesia," kata Anies.
Seperti diketahui, Stadion JIS menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023 bersama Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Manahan (Solo) dan Stadion Si Jalak Harupat (Kab. Bandung). JIS sendiri menjadi venue pertandingan dari dua grup yakni Grup C dan Grup E.
Selain babak penyisihan Grup, JIS juga dipakai untuk babak 16 besar dan 8 besar Piala Dunia U-17 2023. Stadion ini menuai respons positif dari masyarakat maupun negara yang bertanding.
Stiker Timnas Inggris U-17, Sam Amo-Ameyaw itu mengatakan kualitas lapangan JIS sudah bagus, tak jauh berbeda dengan di negaranya.
“Ya, lapangan di Inggris juga bagus, tapi tidak ada perbedaan jauh, sama saja sejujurnya, tapi kami fokus pada cara kami bermain,” tuturnya.
“Saya pikir, hanya tim terbaik yang bisa bermain di sini (JIS), tim-tim top yang bermain di sini, jadi sangat senang,” kata pemain milik Southampton itu.
Hal senada juga disampaikan gelandang Inggris U-17, Ethan Nwaneri. Dia merasa nyaman saja beraksi di JIS dan hanya sedikit kepanasan dengan cuaca di Jakarta.
Jakarta International Stadium (JIS) adalah salah satu peninggalan era kepemimpinan Anies Baswedan. Stadion ini diresmikan pada 2022 dan meraih tiga rekor Muri, yakni lifting struktur atap stadion dengan bobot terberat, stadion pertama yang menggunakan sistem atap buka-tutup, stadion 'green building' dengan sertifikasi platinum pertama di Indonesia.
Hanya saja, saat penyelenggaraan laga Brasil U-17 vs Argentina U-17 di Stadion JIS, laga sempat tertunda selama 30 menit karena hujan deras yang sempat mengguyur dan lapangan yang tergenang.