3 Pemain Timnas U-17 dengan Rating Terburuk vs Panama, Bima Sakti Harus Berani Rotasi!
INDOSPORT.COM - Ada tiga pemain Timnas Indonesia U-17 yang mendapat rating kurang bagus dari Sofascore, saat menghadapi Panama di Piala Dunia U-17, Senin (13/11/23).
Pada laga yang dihelat di Gelora Bung Tomo, pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti tak banyak merombak starting line up dari laga sebelumnya melawan Ekuador.
Pada babak pertama, Garuda Muda terus digempur Panama dari dua sayap, beruntung kiper Ikram Al Giffari bermain sangat baik. Gol Panama baru bersarang di babak injury time.
Dengan beberapa pergantian pemain di babak kedua, Timnas U-17 bisa menyerang dan akhirnya melesakkan gol penyeimbang lewat kolaborasi Welber Jardim dan Arkhan Kaka.
Ada beberapa peluang dari Panama di babak kedua, beruntung barisan pertahanan yang dikawal Iqbal Gwijangge bisa meredam dan tidak ada gol tambahan yang tercipta.
Berikut INDOSPORT merangkum tiga pemain Timnas Indonesia U-17 yang mendapat rating terrendah dari Sofascore, agar menjadi bahan evaluasi bagi Bima Sakti.
1. Riski Afrisal
Riski Afrisal mengisi posisi sayap. Ia beberapa kali memegang bola, tapi serangannya selalu buntu di sepertiga akhir lapangan Panama, tak ada peluang di sepanjang babak pertama.
Riski Afrisal sebenarnya bisa mengumpan pada pemain lain agar tidak terkurung barisan pertahanan Panama, tetapi ia lebih sering memilih untuk menyerang sendiri.
Tentu saja strategi ini membuat Riski Afrisal kerap kehilangan bola. Situasi ini juga memberi kesempatan bagi Panama untuk melakukan counter attack.
Riski Afrisal mendapatkan rating 6,0 dari Sofascore. Ini jadi bahan evaluasi bagi Bima Sakti untuk bisa meningkatkan kerja sama antarlini, atau bahkan merotasi pemain.
1. 2. Figo Dennis
Figo Dennis kembali didapuk menjadi jenderal lapangan tengah Timnas Indonesia U-17. Selain untuk meredam serangan Panama, ia juga bertugas untuk membagi bola.
Tetapi di sepanjang babak pertama, nyaris tak ada kontribusi dari sektor tengah. Figo Dennis juga kerap kehilangan bola, bahkan umpannya juga banyak yang tidak akurat.
Harus diakui, Panama memang menyerang dari kedua sektor sayap, sehingga pemain tengah jarang memegang bola.
Memasuki menit 60an, Bima Sakti akhirnya menarik keluar Figo Dennis dan memasukkan Hanif Ramadhan. Setidaknya ada beberapa peluang yang tercipta dari lini tengah.
Figo Dennis hanya mendapatkan rating 6,1 dari Sofascore. Jika tidak ada perbaikan yang signifikan, mungkin saja ia akan dicadangkan di laga berikutnya melawan Maroko.
3. Habil Akbar
Habil Akbar menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia U-17 melawan Panama, sebab di laga melawan Ekuador lalu, posisi bek sayap dipegang oleh Andre Pangestu.
Entah karena faktor gugup atau memang kualitas pemain sayap Panama yang sangat baik, Habil kerap kelepasan saat coba mengawal pertahanan Garuda Muda.
Beberapa kali penyerang Panama masuk ke kotak penalti dan menciptakan peluang, salah satunya berbuah gol pada injury time babak pertama.
Selain itu, Habil Akbar juga sering terjatuh saat duel dengan lawan. Meski begitu, Bima Sakti masih memercayakannya sampai injury time babak kedua, lalu ia diganti Ridzar Subagja.
Habil Akbar hanya mendapat rating 6,2 dari Sofascore. Catatan ini lebih rendah dari Andre Pangestu yang mendapat rating 6,4 di laga perdana Timnas U-17 di Piala Dunia U-17.