Mengenal Lebih Dekat Kenan Yildiz, Calon Bintang Masa Depan Juventus
INDOSPORT.COM - Kenan Yildiz digadang-gadang sebagai calon bintang masa depan klub Liga Italia (Serie A), Juventus berkat potensinya. Seperti apa sosoknya?
Kompetisi sepak bola musim 2023/2024 rupanya masih berjalan sangat pelik untuk Juventus.
Bagaimana tidak, setelah harus menjalani sanksi tak bisa tampil di ajang Eropa, kini mereka harus dihadapkan dengan persoalan para pemainnya.
Kompetisi sepak bola musim 2023/2024 rupanya masih berjalan sangat pelik untuk Juventus. Bagaimana tidak, setelah harus menjalani sanksi tak bisa tampil di ajang Eropa, kini mereka harus dihadapkan dengan persoalan para pemainnya.
Dua nama yang disorot adalah Nicolo Fagioli dan Paul Pogba. Mereka dijerat sanksi tak bisa memperkuat Juventus hingga berbulan-bulan.
Mulanya Nicolo Fagioli jadi salah satu pemain sepak bola Italia yang terseret skandal judi. Dia didakwa melakukan taruhan pada platform judi ilegal.
Skandal judi di kalangan pemain Italia mencuat ketika Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo diperiksa pihak berwajib Italia.
Nicolo Fagioli didakwa melakukan judi ilegal dan telah mengakuinya. Sanksi berat diterima yakni larangan bermain sepak bola selama tujuh bulan. Hukuman itu lebih ringan dibanding tuntutan awal, tiga tahun!
Selain sanksi larangan bermain, judi juga membuat Nicolo Fagioli berkubang utang. Dia mengaku meminjam uang pada rekannya, salah satunya Federico Gatti, untuk melakukan judi.
Sementara Paul Pogba, terancam sanksi larangan bermain selama 4 tahun karena doping. Krisis pemain memaksa pelatih Massimiliano Allegri diminta cerdik melakukan rotasi pemain.
Kebijakan rotasi masih kurang untuk menjaga kondisi para pemain tetap fit, Allegri pun coba meminta bantuan kepada tim muda Juventus untuk dipromosikan naik ke tim utama.
Salah satunya adalah Kenan Yildiz. Pemuda asal Turki itu memang belum bermain sebagai starter, tetapi ia beberapa kali masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan Serie A Italia.
Ia disebut-sebut bakal menjadi bintang masa depan Juventus karena diniliai memiliki bakat yang potensial. Berikut beberapa fakta menarik tentang Kenan Yildiz?
1. Memiliki Kesamaan dengan Mesut Ozil
Kenan Yildiz lahir di Regensburg pada 4 Mei 2005. Orangtuanya merupakan keturunan asli Turki yang tinggal di Jerman.
Yildiz sempat memiliki dua kewarganegaraan, yaitu Jerman dan Turki, seperti eks pemain Timnas Jerman berdarah Turki, Mesut Ozil. Namun, Yildiz mengambil jalan yang berbeda dengan Ozil.
Ia memilih membela Timnas Turki dan sudah menjalani debut di tim senior saat pertandingan kualifikasi Euro 2024 melawan Kroasia.
Yildiz memulai perjalanan kariernya bersama tim muda Jahn Regensburg. Ia lalu bergabung dengan akademi Bayern Muenchen pada Juli 2012.
Yildiz lalu merintis kariernya sebagai pemain dengan bermain di tim junior Bayern Muenchen selama 10 tahun.
Dikontrak Sponsor Sejak Dini
Talenta Yildiz tidak hanya mencuri perhatian klub sepak bola, tetapi juga merek produk olahraga ternama, yaitu Adidas.
Bahkan, perwakilan Adidas sampai melakukan perjalanan menuju Regensburg untuk memantau Yildiz yang masih berusia 10 tahun.
Ia akhirnya mendapatkan kontrak dengan merek olahraga asal Jerman itu pada 2015. Yildiz saat itu sudah masuk ke dalam sistem akademi Bayern Muenchen.
Ia memiliki kemampuan dalam menciptakan kreativitas serangan dan mampu bermain di berbagai posisi di lini depan seperti gelandang serang, second striker, winger kanan, dan winger kiri.
Berkat kemampuannya itu banyak yang membandingkannya dengan Mesut Ozil. Ia juga digadang-gadang akan menjadi bintang baru bagi Bayern Muenchen.
Tolak Bayern Munchen dan Barcelona
Yildiz memutuskan tidak menerima tawaran kontrak dari Bayern Muenchen sehingga ia sempat menjadi rebutan beberapa klub besar Eropa salah satunya Barcelona pada 2022.
Akan tetapi, ia lebih memilih bergabung dengan Juventus pada Juli 2022. Yildiz mengawali perjalanannya di klub berjuluk Si Nyonya Tua itu dari tim U-19.
Yildiz tampil impresif selama bermain untuk Bianconeri U-19 di FC Aesch Tournament di Swiss.
Ia membawa Juventus menjuarai turnamen tersebut dan menerima penghargaan sebagai Player of the Tournament setelah menorehkan empat gol dan hattrick di laga final melawan Valencia.