x

Sudah Ada Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh, Kevin Diks Tak Dibutuhkan Timnas Indonesia?

Sabtu, 28 Oktober 2023 16:01 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Belakangan terdengar kabar jika Kevin Diks siap menjajaki peluang lagi untuk membela timnas Indonesia sebagai pemain naturalisasi.

INDOSPORT.COM - Belakangan terdengar kabar jika Kevin Diks siap menjajaki peluang lagi untuk membela timnas Indonesia sebagai pemain naturalisasi.

Bintang kelahiran Belanda berdarah Maluku yang saat ini membela FC Copenhagen di Denmark tersebut sebelumnya sempat masuk dalam radar PSSI namun takdir belum rela keduanya berjodoh.

Baca Juga

Pada awal 2022 silam, Diks bersama dengan Mees Hilgers, Tijjani Reijnders, Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan Jordi Amat dihubungi oleh PSSI untuk menjadi penggawa timnas Indonesia.

Hanya saja cuma tiga nama terakhir yang kemudian berhasil disumpah di bawah bendera Merah-Putih dan di 2023 telah menjalani debut mereka dengan lambang Garuda di dada.

Diks dan Hilgers sebenarnya sudah memberi lampu hijau namun menurut info bocoran dari PSSI keluarga keduanya tidak merestui jika paspor Eropa mereka dicabut mengingat Indonesia tidak mengenal prinsip kewarganegaraan ganda.

Namun kini sepertinya masalah tersebut bukan lagi masalah dengan berhembusnya isu jika Diks hendak mencoba peruntungannya lagi dengan naturalisasi.

Baca Juga

Di atas kertas, profil Diks sangat cocok dengan misi PSSI mencari pemain keturunan Grade A demi menggenjot prestasi timnas Indonesia. Ia masih berusia 26 tahun yang artinya masa pakainya masih sangat panjang dan memiliki karier bagus di Eropa.

Kevin Diks memulai karier di Belanda dengan memperkuat Vitesse Arnhem pasca lulus dari akademi klub yang sama pada 2014. Setelahnya ia berpetualang membela Fiorentina, Feyenoord, Empoli, Aarhus, dan juga Copenhagen melintasi tiga negara berbeda.

Pemain kelahiran Apeldoorn, Belanda, itu juga bukan sekedar pemain pelapis dengan mengumpulkan lebih dari 250 penampilan kompetitif sejauh ini.

Diks jadi sensasi ketika bermain di fase grup Liga Champions 2023/2024 membela Copenhagen dalam laga tandang ke markas Manchester United pada Rabu (25/10/23) lalu.

Baca Juga

Tampil selama 90 menit, ia membuat The Red Devils kepayahan untuk menjebol gawangnya. Meski pada akhirnya tuan tumah berhasil menang 1-0, namun performa Diks dan rekan-rekannya kemudian mendapatkan aplaus publik luas.

Timnas Indonesia dan pelatihnya, Shin Tae-yong, jelas akan sangat terbantu dengan kehadiran Kevin Diks sebagai pemain naturalisasi namun kini sebenarnya ada problem baru.

Skuad Garuda sudah cukup pemain di posisi bek kanan, posisi terbaik Diks, dengan keberadaan Sandy Walsh juga Asnawi Mangkualam.

Di satu sisi, surplus fullback kanan akan memudahkan Shin Tae-yong dari segi jumlah namun tidak demikian dengan pembagian jam terbang.

Baik Diks, Walsh, dan Asnawi semuanya layak menjadi starter sehingga tentunya akan menimbulkan dilema nantinya.

Baca Juga

1. Versatilitas jadi Kunci

Kevin Diks, Pemain FC Copenhagen Keturunan Indonesia

Namun Shin Tae-yong sebagai pelatih jelas lebih suka diberi masalah kebanyakan pemain top di satu posisi yang sama dibanding tidak punya sama sekali.

Lagipula naturalisasi seharusnya tidak didasari kebutuhan sebuah tim nasional melainkan kemauan seorang pemain untuk membela negara.

Baca Juga

Jika Kevin Diks memang punya ambisi besar untuk berbaju timnas Indonesia, PSSI dan semua instansi terkait harus memberikan uluran tangan.

Beda cerita jika Diks hanya mau disumpah jika diberi garansi selalu dimainkan oleh Coach STY dan mengancam protes apabila diparkir. Jika demikian, federasi harus berpikir ulang.

Akan tetapi jika yang bersangkutan tidak keberatan dengan persaingan ketat untuk posisinya, PSSI tidak boleh menunda terlalu lama proses naturalisasi.

Toh, Diks layaknya pemain sepakbola top Eropa lain mampu bermain di lebih dari satu posisi. Bek kanan adalah posisi terbaiknya namun ia juga fasih bermain sebagai bek tengah dan bahkan bek kiri.

Saat membantu Copenhagen bermain di markas Manchester United, oleh pelatih Jacob Neestrup ia diinstruksikan tampil sebagai defender sentral dalam skema 4-3-3.

Baca Juga

Diks mampu menjaga gawangnya tetap perawan sampai menit ke-72 di bawah tekanan publik Old Trafford yang terkenal buas pada tim tandang sebelum akhirnya harus kecolong diving header tak terduga Harry Maguire.

Bersama Elkan Baggott dan Rizky Ridho, Kevin Diks bisa membentuk trio pemain bertahan yang super kokoh mengingat belakangan Shin Tae-yong kian gemar dengan taktik 3-5-2 di timnas Indonesia. Maka dari itu, PSSI harus melakukan naturalisasi segera untuknya.

Kerangka untuk menurunkan Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh dalam starting XI yang sama dengan mereka pun sebenarnya sudah mulai dibuat.

Di leg pertama partai kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu, Timnas Indonesia turun dengan Asnawi mengisi pos bek kanan sementara Walsh bermain lebih sentral sebagai tandem Marc Klok di lini tengah.

Jadi tidak ada alasan bagi PSSI untuk menunda apalagi membatalkan proses naturalisasi Kevin Diks karena semakin dalam pool pemain timnas Indonesia, semakin besar kans untuk mencapai target-target yang sudah dicanangkan.

Baca Juga
PSSINaturalisasiTimnas IndonesiaAsnawi Mangkualam BaharFC CopenhagenSandy WalshIndepth

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom