Antonio Conte Pilih Jadi Pengangguran Ketimbang Latih Napoli
INDOSPORT.COM - Mantan pelatih Tottenham Hotspur dan Inter Milan, Antonio Conte akhirnya memberi jawaban tegas soal rumor melatih klub Liga Italia (Serie A), Napoli.
Belakangan, beredar rumor jika juara bertahan Liga Italia musim 2022-2023 lalu yakni Napoli akan memecat pelatih mereka, Rudi Garcia.
Hal ini tak lepas dari performa buruk Napoli musim ini, yang baru menang 4 kali dari 8 pertandingan musim ini. Mereka pun tertahan di peringkat ke-5.
Rudi Garcia pun dianggap sebagai sosok yang paling bertanggung jawab. Sejak menangani Napoli pada 15 Juni 2023 menggantikan Luciano Spaletti, kontribusinya dinilai belum signifikan.
Laman Football Italia pun melaporkan jika Presiden klub Aurelio De Laurentiis menjajaki potensi untuk memecat pelatih mereka sekarang, Rudi Garcia.
Salah satu sosok yang disebut-sebut akan menjadi suksesor Rudi Garcia adalah Antonio Conte. Eks pemain Juventus tersebut diketahui masih menganggur sampai sekarang sejak meninggalkan Tottenham Hotspur pada Maret lalu.
Kini, Antonio Conte buka suara terkait rumor tersebut. Dalam acara perayaan 100 tahun kepemilikan Agnelli di Juventus, Selasa (10/10/23) waktu setempat, Antonio Conte memberi jawaban tegas.
"Untuk saat ini, saya menikmati waktu bersama keluarga. Ini alasan saya memutuskan berhenti dari Tottenham," ujarnya, dikutip dari Football Italia.
"Saya ingin rehat dan menikmati waktu bersama keluarga. Tapi, Anda tentu tahu bahwa ada banyak hal yang bisa terjadi di dunia sepak bola. Untuk saat ini, saya cuma ingin menikmati hidup," tutur Antonio Conte.
Gianluca di Marzio, yang mewawancarai Antonio Conte lantas menanyai soal peluang melatih Napoli. Jawaban Antonio Conte pun bulat.
1. Alasan Conte Tak Cocok di Napoli
"Dengar, ini butuh rasa hormat dan pemahaman. Lagi-lagi, saya cuma ingin menikmati hidup. Saya senang dengan itu," tuturnya memungkasi.
Antonio Conte sendiri dikenal sebagai pelatih yang punya reputasi cukup bagus di Negeri Pizza. Ia memenangi empat titel Serie A sebagai pelatih.
Sebanyak 3 gelar diraihnya bersama Juventus, sedangkan satu scudetto sisanya diraih bersama sang rival abadi, Inter Milan.
Namun, banyak yang memprediksi Antonio Conte tidak akan cocok melatih Napoli. Setidaknya, ada tiga alasan yang membuat sang pelatih tak bakal "nyambung" dengan filosofi Napoli.
Alasan pertama, Antonio Conte adalah pelatih yang boros. Pria berusia 54 tahun tersebut tercatat telah membelanjakan dana hingga 1,1 miliar euro atau setara Rp18,2 triliun untuk memboyong total 176 pemain.
Kebiasaan ini berbanding terbalik dengan gaya Napoli, yang jarang belanja pemain secara jor-joran di setiap musimnya.
Gaji menjadi faktor kedua Antonio Conte tidak akan menjadi pelatih Napoli. Layaknya klub Liga Italia lainnya, Napoli pun tak banyak memberikan gaji fantastis untuk seorang pelatih.
Sebagai informasi, bayaran terbesar untuk pelatih di Serie A adalah 7 juta euro saja. Nilai tersebut jauh dari rata-rata bayaran Conte selama melatih. Bahkan di klub terakhirnya, ia mengantongi bayaran 17 juta euro.
Bergeser ke lapangan, Antonio Conte dan Napoli diyakini sulit bersatu karena taktik pelatih asal Italia itu dirasa tak cocok dengan Partenopei.
Napoli dikenal sebagai tim yang tampil menyerang, terbukti dari banyaknya penyerang yang lahir dari Partenopei. Sedangkan Antonio Conte sendiri dikenal sebagai pelatih yang defensif.