x

Efek Domino Keputusan Persis Solo, Kualitas Timnas Indonesia Putri Bisa Melorot Lagi

Selasa, 10 Oktober 2023 23:00 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Timnas Putri Indonesia. Foto: PSSI

INDOSPORT.COM - Keputusan manajemen Persis Solo menghentikan aktivitas di tim putri bisa berefek domino. Kualitas Timnas Indonesia putri berpotensi melorot lagi.

Hal itu karena kualitas latihan Helsya Maeisyaroh dkk. bakal menurun. Persis Solo sudah membuat pengumuman resmi setelah sempat ada gonjang-ganjing tentang status Persis Women.

Baca Juga

Ternyata, Persis Women memang benar-benar menghentikan aktivitasnya. Padahal, Persis Women selama ini menjadi wadah berkumpulnya pemain-pemain sepak bola wanita terbaik Tanah Air, ketika Liga 1 Putri tak jelas.

Ada banyak pemain Timnas yang jadi anak buah Alief Syafrizal di Persis Women. Ketika Timnas Wanita memiliki agenda internasional, maka penggawa Persis Women bakal mendominasi starting eleven.

Ada delapan nama yang secara bergantian dipanggil dari tim Persis Women, baik tim senior maupun U-19. Salah satu nama besar yang jadi tulang punggung Timnas Wanita adalah Helsya Maeisyaroh.

Pemain yang pernah berlatih di Spanyol ini menjabat sebagai kapten dan penggerak roda permainan Garuda Pertiwi.

"Melalui PERSIS Women, PERSIS sejatinya mencoba melakukan kontribusi dan dedikasi kepada iklim sepakbola wanita di Indonesia, namun hingga kini situasinya masih belum jelas," demikian pernyataan resmi Persis Solo.

Persis Women sudah berjalan dua tahun ini. Hanya saja, Persis Women tak segera mendapatkan panggung yang layak untuk berkompetisi alias Liga 1 Putri.

Baca Juga

Persis Women sama sekali tak mendapat lawan berarti ketika menjuarai Piala Pertiwi Jawa Tengah 2022 dan Ratanika Cup 2023.

Sementara dalam laga uji coba, Persis Women nyaris selalu meraih kemenangan dengan skor telak. Terakhir, Persis Women melibas tuan rumah Wonosobo Female dengan skor 9-0, pada 24 September 2023 lalu.

"Tidak adanya kompetisi resmi membuat PERSIS mempertanyakan model pembinaan dan keseriusan federasi terhadap industri sepakbola wanita di Indonesia. Sementara di sisi lain, PERSIS Women justru rutin memberikan kontribusi dalam pendelegasian pemain untuk Timnas Wanita di berbagai level usia," lanjut Persis Solo.

Baca Juga

1. Kurangi Anggaran Perusahaan

Shafira Ika Putri saat berlatih bersama Persis Solo Women. Foto: Instagram@shafiraikaputri13

Ada kemungkinan PT Persis Solo Saestu selaku pemilik dan pengelola Persis Solo berusaha mengurangi pengeluaran dari tim putri dengan tak banyak mendatangkan pemain berstatus tim nasional.

Pasalnya, dalam pernyataan resminya ini, Persis Women akan menyesuaikan "model pembinaan" ketika Liga 1 sudah berjalan. Perekrutan pemain nasional bakal disesuaikan lagi.

Baca Juga

"Jika nantinya akan ada kompetisi resmi bagi sepakbola wanita, PERSIS Women akan melakukan inisiatif dengan model pembinaan yang beradaptasi dengan kebutuhan tim dalam melengkapi syarat dan regulasi dari Federasi terkait verifikasi klub profesional," jelas Persis Solo.

"Besar harapan kami, supaya masa depan sepakbola wanita di Indonesia segera menemukan titik terang dan memiliki kompetisi resmi," lanjut Persis Solo.

Saat ini, para pemain sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Ada yang sudah habis kontraknya, ada pula yang masih terikat kontrak hingga tahun 2024.

Helsya Maeisyaroh dkk. harus mulai berpikir tentang cara menjaga kondisi, seperti yang biasanya dilakukan di Persis Women. Jika tidak, maka kualitas permainan Timnas Wanita bisa menurun.

Baca Juga

"PERSIS menitipkan pesan kepada penggawa PERSIS Women dan pesepakbola wanita di seluruh Indonesia untuk tetap semangat dan terus berlatih, agar selalu siap sedia jika Timnas Wanita Indonesia memanggil dan membutuhkan tenaganya," tutup rilis resmi Persis Solo.

Belum ada pernyataan resmi dari PSSI berkaitan dengan langkah yang diambil Persis Solo ini. Liga 1 Putri juga masih abu-abu karena PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) sedang kerja keras menjalankan Elite Pro Academy (EPA).

EPA 2023-2024 mengalami kemajuan karena dijalankan dengan sistem kandang dan tandang. EPA 2023-2024 mempertandingkan tim dari kelompok usia 16 tahun, 18 tahun dan 20 tahun.

Baca Juga
PSSIPersis SoloSepakbola WanitaTimnas Indonesia Putri

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom