3 Jebolan Tim Sepak Bola Universitas Tsukuba yang Mendunia, Ada Kaoru Mitoma
INDOSPORT.COM - Berikut tiga pemain jebolan Universitas Tsukuba yang mendunia, termasuk bintang klub Liga Inggris (Premier League), Brighton & Hove Albion yaitu Kaoru Mitoma.
Nama Kaoru Mitoma sempat ramai diperbincangkan pada bursa transfer musim panas 2023 lalu. Ia diincar oleh beberapa raksasa Liga Inggris, termasuk Liverpool dan Manchester City.
Hal ini bukannya tanpa alasan karena Liverpool dalam beberapa tahun terakhir memiliki pemain Jepang dalam skuat mereka.
Hadirnya Takumi Minamino pada di skuad Liverpool pada bursa transfer musim dingin 2019-2020 membuat The Reds akhirnya merebut gelar juara Liga Inggris musim itu.
Akan tetapi, usaha Liverpool akhirnya gagal lantaran Brighton & Hove Albion enggan melepas gelandang andalannya tersebut.
Kaoru Mitoma
Yang pertama ada gelandang milik klub Liga Inggris (Premier League), Brighton & Hove Albion yaitu Kaoru Mitoma. Ia resmi bergabung ke The Seagulls pada bursa transfer musim panas 2021 lalu.
Akan tetapi, Kaoru Mitoma tidak langsung bermain untuk Brighton, melainkan dipinjamkan terlebih dahulu ke klub Belgia, Royal Union Saint-Gilloise selama satu musim.
Bersama Royal Union Saint-Gilloise ia menjadi andalan dengan mencetak tujuh gol serta tiga assist dalam 27 pertandingan.
Setelah kembali ke Brighton, ia menjalani debut melawan Newcastle United pada 13 Agustus 2022 lalu.
Ia kemudian mampu menunjukan performa gemilang pada musim 2022-2023 dengan tampil 33 kali bersama The Seagulls serta menyumbang tujuh gol dan lima assist.
Torehan itu membuat Birghton finis di posisi keenam klasemen akhir Liga Inggris, sekaligus lolos untuk pertama kalinya di kompetisi Liga Europa 2023-2024.
Sebelum gemilang di Liga Inggris, pemain berusia 26 tahun tersebut merupakan jebolan Universitas Tsukuba di jurusan Pendidikan Jasmani.
Saat bermain bagi tim universitasnya, pria asal Jepang ini mulai menganalisis kemampuan menggiringnya dan apa yang membuat driblingnya bagus.
Uniknya, ia lulus dari Universitas Tsukuba dengan gelar Sarjana Pendidikan Jasmani berkat tesis dribbling.
“Ini adalah mata kuliah termudah bagi saya karena saya mencintai sepak bola dan menggiring adalah hal yang sangat saya suka lakukan,” kata Mitoma pada The Athletic.
"Saya menaruh kamera di atas kepala rekan setim saya untuk mengetahui di mana dan apa yang mereka lihat dan bagaimana lawan melihat mereka.”
“Itulah bedanya. Saya adalah salah satu penggiring bola yang lebih baik saat itu, tetapi (kemampuan saya tidak tergolong) luar biasa.”
“Saya sadar akan mengubah pusat gravitasi lawan. Jika saya bisa menggerakan tubuh lawan, saya menang,” lanjut Mitoma mengesampingkan ukuran sampel studinya yang terbatas.
“Kekuatan giringan bola saya sudah meningkat dua kali lipat,” simpul Mitoma di tesisnya tersebut yang ternyata memang benar adanya.
Sejak lulus, Kaoru Mitoma sudah menjaringkan 13 gol bagi Kawasaki Frontale. Ia menunjukkan peningkatan signifikan dari tujuh gol di Liga Divisi 1 Universitas Kanto pada tahun sebelumnya.
1. Saki Kumagai
Selanjutnya ada Saki Kumagai. Berbeda dengan Kaoru Mitoma, Saki Kumagai merupakan pemain sepak bola wanita profesional.
Saki Kumagai lahir di Sapporo, Hokkaido, Jepang pada 17 Oktober 1990 atau kini berusia 32 tahun. Ia juga merupakan lulusan dari Universitas Tsukuba.
Nama Saki Kumagai sudah cukup dikenal di Eropa, khususnya di dunia sepak bola wanita. Ia pernah mendapatkan gelar Pemain Terbaik di Final AMOS Women's French Cup 2022 lalu.
Gelandang berkebangsaan Jepang ini mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik di pertandingan final saat membela Bayern Munchen melawan Manchester United pada Agustus 2022 lalu.
Ia mencetak satu gol dari tiga gol kemenangan Bayern Munchen. Gol Saki Kumagai di menit ke-66 memastikan kemenangan 3-0 Bavaria atas MU.
Karir profesionalnya dimulai pada 2009 silam bersama klub Jepang, Urawa Red Diamonds. Dua tahun kemudian dia pindah ke FFC Frankfurt.
Dua tahun di Jerman, Saki Kumagai pindah ke Prancis dengan merumput bersama Olympique Lyon Feminine. Sejauh ini Saki telah banyak mengoleksi gelar bersama Lyon dengan 12 trofi yang telah dia rengkuh.
Wanita penyuka makanan Yakiniku dan Sushi tersebut kemudian kembali ke Jerman pada 2021 setelah delapan tahun berkarier di Lyon.
Dia bergabung dengan FC Bayern Munich pada musim panas 2021 lalu. Bersama Bavaria Saki Kumagai menutup musim 2021-2022 dengan menjadi runner up liga, dan Piala Prancis Wanita merupakan gelar pertamanya di Bayern Wanita.
Setelah itu, Saki Kumagai memutuskan hengkang ke kompetisi Liga Italia wanita dengan bergabung ke AS Roma pada musim panas 2023 lalu.
Sementara itu, kariernya di tim nasional Jepang juga sangat baik. Ia pernah mengangkat trofi juara Piala Dunia Wanita 2011 dan menjadi finalis pada 2015, juara Asia 2018 dan medali perak Olimpiade 2012 lalu.
Shogo Taniguchi
Yang terakhir ada bek andalan Timnas Jepang bernama Shogo Taniguchi. Ia diketahui merupakan lulusan dari Universitas Tsukuba.
Dilansir dari situs Transfermarkt, Shogo Taniguchi memperkuat tim sepak bola Universitas Tsukuba pada 2010 hingga 2014 lalu.
Namun pada 2013 hingga 2014, ia dipinjamkan ke Kawasaki Frontale hingga akhirnya dipermanenkan pada Febuari 2014 lalu dengan status bebas transfer usai lulus sebagai sarjana.
Ia tercatat telah tampil sebanyak 383 pertandingan dengan menyumbang 26 gol dan 15 assist untuk Kawasaki Frontale.
Meski belum pernah bermain di Eropa, Shogo Taniguchi pernah tampil membela Timnas Jepang di Piala Dunia 2022 lalu, yang membuatnya dikenal oleh dunia.
Bersama Timnas Jepang, ia pernah mempersembahkan gelar Piala Asia Timur tahun 2022 lalu. Sementara itu di level klub, ia sudah memberikan dua kali trofi Japanese Super Cup, Japanese Cup, Japanese League Cup, dan empat gelar juara Liga Jepang.
Shogo Taniguchi kini diketahui sudah hengkang dari Kawasaki Frontale dan bergabung ke klub raksasa Qatar, Al-Rayyan SC sejak Januari 2023 lalu.