Leonardo Bonucci Bongkar Habis Borok Juventus, Kabar Baik untuk Duo Milan
INDOSPORT.COM – Leonardo Bonucci membongkar habis borok klub Liga Italia (Serie A), Juventus, sehingga hal ini menjadi kabar baik bagi AC Milan dan Inter Milan.
Leonardo Bonucci baru saja angkat bicara mengenai dirinya didepak oleh Juventus yang mana dirinya dikorban demi kepentingan Bianconeri.
Bek veteran secara garis besar mengungkapkan bahwa dia merasa terhina dan dibohongi klub, punya hubungan buruk dengan Massimiliano Allegri, dan merasa ini buka Juventus yang asli.
“Kabar itu tidak benar bahwa Oktober saya diberi tahu tidak akan menjadi bagian dari Juventus di masa depan,” buka Bonucci pada Sport Mediaset.
“Sebenarnya, saya diberi tahu mengenai kemungkinan adanya perpanjangan kontrak karena klub paham betul pentingnya saya di ruang ganti.”
Kemudian, Bonucci mendengar Allegri mengatakan sang pelatih dan Bianconeri memberi tahu bahwa ia akan hengkang pada Februari yang mana diungkapkannya hal itu juga tidak benar.
Selanjutnya, bek asal Italia itu menambahkan bahwa Allegri memanggilnya ke kantor pada akhir Maret untuk meminta menimbang langkah sang pemain menjadi pelatih dan pensiun dari sepak bola sebagai pemain.
Bonucci masih tidak keberatan dengan pendapat sang pelatih, tetapi dia menyertakan satu syarat tidak mau gantung sepatu sebelum Euro 2024 usai.
Namun, nyatanya petaka Leonardo Bonucci ‘dipaksa’ untuk gantung sepatu tak berhenti sampai di sana, Juventus bahkan tampak melakukan segala cara secara halus untuk menyingkirkan sang pemain.
1. Leonardo Bonucci Dizalimi Juventus
Tak berhenti sampai di sana, Leonardo Bonucci mengaku dia diberi tahu Juventus pada akhir Mei untuk menjadi pilihan kelima atau keenam setelah Federico Gatti, Gleison Bremer, Danilo, dan seorang pemain muda.
Leonardo Bonucci sendiri masih menerima kenyataan menjadi piliah terakhir di lini belakang tersebut tanpa masalah setelah diberi tahu Juventus.
Sampai di satu titik saya mencurigai suatu hal setelah pria berusia 36 tahun itu membaca artikel bahwa dirinya tak lagi ada dalam rencana Juve.
Setelahnya, dua direktur klub, Giovanni Manna dan Cristiano Giuntoli, mengunjungi kediaman Bonucci pada 13 Juli lalu untuk menghina sang pemain.
Ya, Leonardo Bonucci merasa terhina setelah diberi tahu takkan menjadi bagian dari skuad Juventus dan bahkan sang pemain diminta untuk tak keluar rumah selama beberapa hari lagi.
Pasalnya, kehadiran Bonucci di ruang ganti dan lapangan disebut menghalangi pertumbuhan Si Nyonya Tua sehingga ia benar-benar merasa terhina bagi seorang pemain yang sudah memainkan lebih dari 500 laga bersama klub.
“Ini keduanya kalinya saya dipaksa angkat kaki dari Juventus yang mana keputusan itu berdasarkan pendirian satu orang (Allegri), bukan saya sendiri,” sambungnya.
“Satu hal yang jelas adalah semua orang tahu saya tak punya hubungan yang saya suka dengan manajer,” imbuh Leonardo Bonucci.
Lebih lanjut lagi, Leonardo Bonucci menyebutkan bahwa Juventus sudah kehilangan jati dirinya yang suka menang di mana hal itu tak tampak dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
“Saya suka mengenang tentang saya masih menjadi bagian dari Juventus, yang biasanya menang (terus-terusan), Juventus yang asli, di mana hal ini sudah tak terlihat dalam dua tahun terakhir.”
Hal yang diungkap Leonardo Bonucci ini menunjukkan kebusukan Juventus sehingga situasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh Inter Milan dan AC Milan untuk mendominasi Liga Italia musim 2023/2024 ini.