Lagu Kebangsaan Italia Jauh Lebih Bernilai Ketimbang Anthem Liga Champions
INDOSPORT.COM - Luciano Spalletti mengatakan lagu kebangsaan negaranya jauh lebih bernilai dibanding anthem Liga Champions. Hal itu dirasakan eks pelatih Inter Milan saat debut memimpin Timnas Italia melawan Makedonia Utara.
Spalletti belum lama ini ditunjuk sebagai nahkoda Timnas Italia. Dia menggantikan Roberto Mancini yang tiba-tiba mengundurkan diri pada 13 Agustus lalu.
Debut Spalletti terjadi saat Italia melawan Makedonia Utara di lanjutan Kualifikasi Euro 2024 Grup C, Minggu (10/09/23). Sayangnya, eks pelatih Inter Milan itu gagal torehkan kemenangan, lantaran laga berakhir imbang 1-1.
“Saya juga pernah memainkan beberapa pertandingan besar di Liga Champions, jadi saya tahu tekanannya. Namun, lagu kebangsaan Italia bernilai 100 kali lipat dari lagu Liga Champions," kata Spalletti dikutip dari RAI Sport.
Italia sebenarnya sempat unggul lebih dahulu melalui gol Ciro Immobile pada menit ke-47. Namun, kemenangan Gli Azzuri buyar beberapa menit sebelum laga berakhir.
Gelandang Makedonia Utara, Enis Bardhi berhasil mengoyak gawang Italia pada menit ke-81 lewat tendangan bebas.
Saat jumpa Makedonia Utara, Spalletti tak bisa memainkan dua pemain andalan yakni Federico Chiesa dan Lorenzo Pellegrini yang terpaksa absen karena cedera. Mattia Zaccagni lantas diturunkan menemani Ciro Immobile dan Matteo Politano di lini depan.
“Zaccagni punya kualitas, kreativitas, dia mengenal Immobile dengan baik dan wajar jika dia diturunkan di sana, karena dia adalah salah satu pemain terbaik yang kami miliki dalam peran itu," jelas Spalletti soal keputusan memainkan Zaccagni.
Menurut Spalletti, bermain di Makedonia Utara tidak mudah. Selain teror suporter tuan rumah, kondisi lapangan yang buruk juga tidak mendukung permainan italia.
Tapi itu seharusnya tak jadi alasan karena Italia dinilai punya skuad yang lebih mumpuni dibanding tuan rumah.
1. Italia Gagal Petik Kemenangan
“Kami harus memastikan bahwa kami tidak berada dalam keadaan tidak siap, karena kami harus mengatasi semua masalah ini dengan harga diri dan kekuatan kami sendiri," ujar juru taktik 64 tahun itu.
"Kami punya kualitas, kami punya pemain yang bisa beradaptasi dengan situasi apa pun, yang punya pengalaman bermain di level ini. Jadi saya mengharapkan kinerja pada level ini (tinggi)," tambahnya.
Hasil imbang kali ini, membuat Spalletti berada dalam tekanan. Pasalnya persaingan Grup C Kualifikasi Piala Eropa 2024 makin ketat, setelah Ukraina mampu menahan imbang Inggris dengan skor 1-1.
Italia tertahan di peringkat tiga klasemen sementara Grup C. Azzuri tertinggal tiga angka dari Ukraina (7 poin) diposisi kedua dan Inggris (13 poin) diurutan pertama.
Untuk itu, Spalletti meminta para pemain mengerahkan kemampuan terbaik saat laga berikutnya. Mereka wajib menang jika ingin buka peluang lolos ke Euro 2024.
“Kami semua merasakan urgensi untuk mendapatkan hasil, ini adalah pertandingan yang sulit dan begitu juga pertandingan berikutnya melawan Ukraina. Kami akan memberikan segalanya," ujar Spalletti.
"Kami harus menunjukkan bahwa memakai jersey Azzurri tidak sama dengan jersey lainnya. Ini adalah sesuatu yang berbeda dari klub mana pun," tegasnya.
Sebagai informasi, Makedonia Utara adalah batu sandungan bagi Italia. Tin Lavovi pernah mengalahkan Italia di play-off Piala Dunia 2022 dan memaksa Azzuri gagal tampil di kejuaraan tahun lalu.