Moises Caicedo Bikin Chelsea Rugi Besar Usai Blunder Memalukan di Liga Inggris
INDOSPORT.COM - Moises Caicedo dianggap sebagai kambing hitam dalam kekalahan terbaru Chelsea atas Nottingham Forest di pekan keempat Liga Inggris (Premier League) 2023/2024.
Blundernya yang berbuah gol tunggal penentu kemenangan The Tricky Trees oleh Anthony Elanga diangga jadi dosa sulit untuk dimaafkan terutama dengan harga belinya yang mencapai 115 juta Pounds pada bursa transfer musim panas lalu.
Dipasang sebagai starter di Stamford Bridge pada Sabtu (02/09/23) malam WIB, Caicedo gagal untuk menunjukkan performa menonjol dalam laga Chelsea vs Nottingham Forest.
Gelandang bertahan asal Ekuador itu memang bisa menjaga akurasi umpannya sampai 90% dan membuat tiga tekel bersih namun secara keseluruhan ia sulit memberikan efek maksimal.
Terutama ketika kontrol buruknya membuat Nottingham memenangkan bola di sepertiga akhir lapangan dimana Taiwo Awoniyi kemudian bisa mengirimkan umpan mengolongi Thiago Silva untuk dikonversi Elanga menjadi gol pada menit ke-48.
Media beramai-ramai menuding Moises Caicedo sebagai pemain terburuk Chelsea dengan GOAL memberinya skor 5/10 dan menjadikannya pemain non-kiper kedua dengan rating terburuk untuk The Blues.
Situs penyedia statistik, WhoScored, memberikan penilaian tidak jauh berbeda yakni 6,4 yang juga menjadikan midfielder 21 tahun itu penampil terjelek kedua timnya.
Mauricio Pochettino selaku manajer Chelsea pun sepertinya juga tahu aksi Caicedo di lapangan semalam jauh di bawah harapan sehingga harus menariknya ke bench pada menit ke-77.
Hanya saja Pochettino tidak secara langsung mengkritik pemainnya tersebut dan lebih memfokuskan pada usaha kolektif yang kurang baik sebagai alasan kekalahan dari Nottingham.
Pelatih asal Argentina itu meyakini jika Chelsea masih butuh waktu untuk menemukan bentuk terbaik pasca belanja besar sebelum Liga Inggris musim ini dimulai.
1. Kurang Klinis
"Kami kurang bisa memanfaatkan kesempatan di berbagai area melawan Nottingham forest. Gol lawan berasal dari kesalahan sendiri," aku Mauricio Pochettino seperti yang dilansir Sky Sports.
"Kemudian peluang bisa kami ciptakan namun jika tidak berbuah gol sama saja tidak bisa menang,"
"Laga seperti ini akan membuat tim tumbuh berkembang. Kami tengah membangun sesuatu dan dalam prosesnya kegagalan adalah hal biasa," pungkasnya kemudian.
Pochettino tidak sekedar beralasan saja untuk melindungi Moises Caicedo namun statistik memang satu suara dengannya.
Chelsea begitu banyak melepas tembakan namun kesulitan untuk mengubahnya menjadi gol berkat akurasi yang buruk.
WhoScored mencatat sebanyak 21 shots dilepaskan oleh Nicolas Jackson dan kolega namun hanya dua yang tepat sasaran.
Sebaliknya, Nottingham yang cuma kebagian 23,9% penguasaan bola bisa mencuri tiga shots on target hanya dari tujuh percobaan.
Caicedo jelas tidak bisa dijadikan kambing hitam tunggal dalam kekalahan 0-1 dari Nottingham karenanya namun si pemain tetap tidak boleh bersantai.
Label 115 juta Pounds akan jadi senjata andalan media untuk mengkritiknya habis jika tidak segera membuktikan bahwa Chelsea tidak salah melakukan investasi besar dengan membelinya.
Penyesuaian dari taktik ala Roberto De Zerbi di Brighton & Hove Albion ke skema Mauricio Pochettino memang dibutuhkan namun ia bukan pendatang baru lagi di Liga Inggris usai mendarat pada 2021/2022 silam.