Kiper Man United Andre Onana Merasa Bersalah Usai Dibobol dari Tengah Lapangan
INDOSPORT.COM – Andre Onana merasa bersalah seusai gawang klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, dibobol dari tengah lapangan.
Andre Onana sebelumnya sudah menjadi starter di laga pramusim melawan Real Madrid dan Borussia Dortmund yang keduanya berakhir dengan kekalahan.
Kiper berusia 27 tahun itu masih dipercaya Erik ten Hag untuk menjadi penjaga gawang utama di laga pramusim Manchester United vs RC Lens pada Sabtu (05/08/23) yang dimenangi Setan Merah 3-1.
Menariknya, mantan kiper Inter Milan itu kebobolan dengan cara paling memalukan bagi seorang penjaga gawang, yaitu dari tengah lapangan.
Berawal dari kesalahan umpan Diogo Dalot, bola berhasil jatuh ke kaki Florian Sotoca dan sang pemain langsung menyonteknya dari tengah lapangan.
Onana yang agak maju dari gawangnya langsung buru-buru kembali dan tak berhasil menghalau bola sepakan Sotoca itu yang membuat RC Lens unggul 0-1 saat itu sebelum Marcus Rashford, Antony, dan Casemiro mencetak gol.
Respons berkelas lantas ditunjukkan kiper asal Kamerun itu yang mana ia merasa bersalah atas gol Lens alih-alih menyalahkan Dalot yang sebetulnya adalah dalang di balik gol klub Liga Prancis itu.
“Saya bertanggung jawab atas segalanya,” kata Onana ke MUTV, “Saya orang terakhir di belakang, jadi saya menerima segala kritik dan tekanan yang ada.”
Andre Onana lantas menjadi buah bibir di media sosial mengenai kebobolannya dari tengah lapangan itu, sementara legenda Manchester United, Gery Neville, ikut membahasnya.
Gery Neville secara tak langsung mengatakan bahwa Andre Onana kurang berkonsentrasi yang membuatnya akhirnya kebobolan dari tengah lapangan.
1. Jadi Kiper di Manchester United Tak Gampang
Bermain sebagai kiper di Manchester United itu tidaklah mudah, setidaknya itulah hal yang ingin ditekankan Gary Neville.
“Menjadi kiper di Manchester United adalah posisi paling sulit di sepak bola Liga Inggris,” kata Gery Neville pada The Overlap pada Maret lalu.
“Kiper Manchester United akan lebih disorot bila mereka membuat kesalahan ketimbang posisi lainnya di sepak bola Inggris di atas lapangan.”
“Memang berat dan saya sudah banyak melihat (perjuangan) kiper dalam menjaga gawang. Itu masalah yang dimiliki (Manchester United).”
Neville lebih lanjut menekankan bahwa seorang penjaga gawang, terutama Setan Merah, harus punya konsentrasi tinggi yang mana Onana mungkin saja kehilangan konsentrasinya sebelum gol itu terjadi.
“Entah (penjaga gawang baru) bisa menangani stadion itu. Saya selalu merasa kiper Manchester United, atau kiper tim mana pun itu, perlu berkonsentrasi tinggi karena bisa saja mereka menjalani lima menit menit tanpa menyentuh bola.”
Onana sendiri tentu saja diharapkan belajar dari kesalahan ini juga agar tak terlalu maju meninggalkan gawangnya walaupun ia adalah tipe bertipe build-up.
Walaupun demikian, permainan mantan kiper Ajax Amsterdam itu sebetulnya juga tak buruk-buruk amat sebab ia juga melakukan enam penyelamatan dan 1 sapuan di luar kotak penalti.
Selain itu, dalam aspek build-up, Andre Onana mencatatkan 87 persen akurasi umpan, 62 umpan, 45 umpan sukses, dan 8/14 umpan lambung yang berhasil.
Perlu diingat bahwa sosok kiper yang dicari Erik ten Hag adalah penjaga gawang jago build-up, seperti Andre Onana, agar sistemnya di Manchester United dapat berjalan.