Bantah Tinggalkan Utang Rp100 Miliar di PSSI, Iwan Bule: Hanya Rp30 M!
INDOSPORT.COM - Mantan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, tak menampik kabar mewariskan utang untuk kepengurusan Erick Thohir. Namun, nominal tanggungan tersebut tidak sampai mendekati Rp100 miliar.
PSSI era kepemimpinan Erick Thohir belakangan mengaku diwarisi tagihan utang dari kepengurusan terdahulu. Tidak tanggung-tanggung, nominalnya hampir mencapai Rp100 miliar.
Tentu utang-utang PSSI tersebut disinyalir menumpuk sejak beberapa tahun silam. Tagihan ini pun ada dari urusan transportasi dan biaya penginapan yang belum selesai.
Kabar mengenai utang yang cukup banyak ini akhirnya sampai ke telinga eks Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Iwan Bule, sapaan akrabnya, ini pun membantah meninggalkan hutang hingga hampir Rp100 miliar.
"Kabar itu tidak benar. Utang PSSI itu nggak sampai segitu ya (Rp100 miliar)," ucap Mochamad Iriawan kepada awak media, Senin (10/7/23).
Namun. memang Iriawan tidak membantah bahwa kepengurusan PSSI di bawah komandonya memiliki utang, terlebih saat dirinya menjabat Ketum PSSI di tengah pandemi Covid-19.
"Saya pikir wajar setiap pengurus ada meninggalkan utang. Karena apa? Kami hidup di zaman pandemi covid," cetus Mochamad Iriawan.
Iriawan pun menilai saat wabah Covid-19 melanda dirinya memang harus memutar otak untuk tetap bisa menjalankan roda sepak bola Indonesia. Sementara pemasukan untuk PSSI tidak ada.
"Masih mending PSSI masih ada. Kami nyari (uang) ke sana kemari, wajar tidak ada pemasukan. Liga tidak berjalan kemudian timnas Indonesia juga harus tetap main."
"Kami tetap harus berkontribusi, kemudian juga kepegawaian harus tetap ada, tak ada yang dipecat, tak ada yang di-PHK," beber Iwan Bule.
1. Kroscek ke Sekjen PSSI
Iriawan kembali menegaskan bahwa PSSI era kepemimpinan dirinya tidak meninggalkan utang mencapai Rp100 miliar. Dia berani mengadu data dan dikroscek Sekjen PSSI, Yunus Nusi, yang dulu bagian dari kepengurusan lama.
"Jadi tidak benar (utang) sampai 100 miliar ya. Silakan tanya ke Sekjen kalau gak salah puluhan lah ya, mungkin hampir 30 M sekian kali," jelas Iriawan.
"Jadi tidak benar. Bisa ditanyakan ke Sekjen PSSI. Yang sekarang kan sekjen saya juga. Dia tahu betul, makanya jangan sampai bicara yang tidak (anda) tahu dan tidak by data. Tidak sampai Rp100 miliar, itu tidak benar," tukasnya.