Profil Jefferson Assis, Eks Top Skor Liga Malta Calon Mesin Gol Bali United
INDOSPORT.COM - Bali United menutup perburuan pemain asing musim ini dengan meresmikan top skor Liga Malta 2022-2023, Jefferson Assis.
Langkah ini terbilang mengejutkan karena musim lalu Bali United menjadi tim paling subur di Liga 1. Siapakah calon tandem Ilija Spasojevic ini? Berikut profil Jefferson Assis.
Bali United pada akhirnya mengumumkan Jefferson Assis ke publik, Rabu (5/7/23). Jefferson menjadi rekrutan asing ketiga musim ini setelah Adilson Maringa dan Elias Dolah.
Meski baru diumumkan, pemilik nama lengkap Jefferson Mateus de Assis Estacio ini sejatinya sudah beberapa kali mengikuti sesi latihan Bali United di training ground Pantai Purnama.
Jefferson diumumkan setelah proses transfer dari tim Malta, Griza United rampung. Bali United harus merogoh kocek dalam-dalam mengingat sang pemain masih terikat kontrak di sana.
Rampungnya proses transfer ini membuat Jefferson menyusul para alumni Liga Malta, seperti Taisei Marukawa, Boubakary Diarra, Lucas Gama hingga Anderson Nascimento.
Musim lalu, Jefferson sejatinya pernah dikaitkan dengan Persebaya Surabaya. Namun, dia memilih tetap bertahan di Griza United dan Persebaya merekrut Sho Yamamoto.
Bali United rela menebus kontrak Jefferson karena performa gemilang di Liga Malta. Ia sudah mencetak sepuluh gol dalam 31 penampilan bersama Sliema Wanderers musim 2017-2019.
Catatan mentereng itu membuatnya diminati tim papan atas, Griza United. Jefferson mencetak 10 gol hanya dalam 12 penampilan sepanjang 2019/20.
1. Bersinar di Malta
Jefferson pun sempat ditarik klub kaya asal Uni Emirat Arab, Fujairah pada musim yang sama. Sayangnya, dia kurang bersinar dan hanya tampil 7 pertandingan dengan catatan satu gol.
Jefferson pun kemudian kembali membela Griza United selama tiga musim. Dalam tiga musim itu, Jefferson membuat 55 penampilan. Hebatnya, dia mampu mencetak 34 gol.
Pada musim 2022-2023, Jefferson menjadi top skor Liga Malta berkat torehan 20 gol dari 25 penampilan. Progres luar biasa itu membuat Bali United berminat mendatangkan Jefferson.
Belum diketahui apakah perekrutan Jefferson bakal menggeser posisi Ilija Spasojevic dalam skema 4-2-3-1 andalan Bali United.
Sejak menangani Bali United pada 2019 lalu, pelatih Stefano Cugurra memang lebih senang menggunakan pola satu penyerang murni alias ujung tombak.
Namun, bila melihat tren yang terjadi di Liga 1, ada kemungkinan Teco bermain dengan pola 4-4-2 atau dua penyerang. Pakem itu bisa membuat Bali United semakin tajam, sekaligus mengganggu proses build up lawan.
2. Transfer Kejutan
Perekrutan Jefferson bisa dibilang sebagai transfer kejutan sekaligus aneh bagi Bali United. Berdasarkan evaluasi musim 2022-2023, masalah Bali United bukan berada di sektor penyerangan.
Bali United yang mengakhiri musim di peringkat lima merupakan tim paling tajam pada musim 2022-2023. Bali United mampu mencetak 67 gol dari 34 pertandingan.
Dari 67 gol itu, ada tiga nama yang sukses mencatatkan 40 gol. Ilija Spasojevic mencetak 17 gol, Privat Mbarga mencetak 16 gol dan Eber Bessa mencetak 7 gol.
Privat dan Eber juga tak sekadar mencetak gol, namun juga menyumbangkan banyak assist. Musim ini, mereka masih menjadi bagian Bali United. Makanya, transfer Jefferson terbilang sebagai kejutan sekaligus aneh.
Bali United merelakan satu slot tersisa untuk sektor penyerangan. Sementara sistem bertahan yang cukup kacau pada Liga 1 2022-2023 hanya kebagian dua nama, yakni Elias Dolah dan Adilson Maringa.
Elias Dolah batal diduetkan dengan bek mahal asal Belanda yang dirumorkan sebagai Keziah Veendorp. Pada musim lalu, Veendorp tampil 33 kali di Eredivisie atau kompetisi kasta tertinggi liga Belanda bersama FC Emmen.
Keziah Veendorp disebut-sebut batal merapat ke Indonesia karena mengalami cedera pada bulan Mei lalu. Cedera pada bagian lutut itu disebut-sebut membutuhkan waktu tak sebentar untuk pulih.
KLASEMEN LIGA 1 2023/24