Nyaris Gabung AS Roma, Ini Alasan Kenapa AC Milan Harus Mati-matian Bajak Gianluca Scamacca
INDOSPORT.COM - AC Milan belum juga dapatkan satu dari sekian striker yang dikaitkan dengan mereka yang memang jadi prioritas di bursa transfer 2023 termasuk Gianluca Scamacca.
Sang bomber Italia sampai detik ini masih berstatus sebagai pengawa West Ham United yang mungkin sebentar lagi akan meresmikan kepindahan menuju AS Roma.
Dilansir dari Gianluca Di Marzio, saat ini tujuan Scamacca adalah meninggalkan West Ham yang baru mendatangkannya pada bursa transfer musim panas tahun lalu.
Hanya bermain sebanyak 16 kali di Liga Inggris dengan 928 menit tampil membuat bintang 24 tahun itu frustasi dan mungkin kini menyesali meninggalkan Sassuolo setelah satu musim apik dengan 16 gol Liga Italia.
Banyak klub yang siap mengajak Scamacca pulang ke negara asalnya seperti Juventus, Inter Milan, AC Milan, dan bahkan Sassuolo namun AS Roma dianggap jadi favorit.
AS Roma sendiri bukan klub yang asing bagi Scamacca mengingat ia adalah pemain kelahiran Roma yang memulai karier sebagai pesepakbola dengan belajar di akademi Il Lupi.
Tiago Pinto selaku direktur olahraga AS Roma sekaligus tangan kanan Jose Mourinho menurut Di Marzio kini telah melakukan kontak langsung dengan representasi Gianluca Scamacca.
Belum diketahui berapa mahar yang siap ditawarkan Serigala Ibu Kota namun yang jelas tidak akan sedikit mengingat West Ham menebusnya seharga 36 juta Euro tahun lalu.
Saat ini mungkin AC Milan sudah tampak kalah langkah dari AS Roma namun sebelum kontrak ditandangani, mereka harusnya masih bisa melakukan pembajakan.
Scamacca adalah sosok yang dapat menyelesaikan problem lini depan I Rossoneri dan berikut ulasannya.
1. Giroud Harus Segera Digantikan
Olivier Giroud dalam dua musim terakhir membuktikan jika ia adalah ujung tombak idaman AC Milan. Selain handal dalam mencetak gol, bomber Prancis itu juga bisa menjadi pemantul bola untuk membuka ruang bagi rekannya.
Namun tidak bisa dipungkiri jika Giroud sudah menginjak 36 tahun dan Il Diavolo Rosso harus sudah berpikir soal masa depan tanpanya.
Tidak ada jaminan di Liga Italia 2023/2024 mendatang ia masih bisa menggendong AC Milan lagi namun pihak klub memang tidak punya opsi lain.
Zlatan Ibrahimovic yang jadi pelapis Giroud musim lalu telah resmi menyatakan pensiun akibat cedera berkepanjangan yang selalu menghalangi untuk bisa kembali bugar.
Sementara itu Divock Origi juga sepertinya tidak pantas dijadikan tempat bergantung pasca musim perdana yang jauh dari harapan dengan hanya dua gol dari 1.015 menit di Liga Italia.
Itulah kenapa Gianluca Scamacca wajib AC Milan kejar. Ia bisa menjadi solusi baru bagi problem mesin gol Merah-Hitam.
Memang statistiknya di West Ham sama sekali tidak impresif namun performanya di Sassuolo pada 2021/2022 bisa menjadi patokan apa yang sebenarnya ia bisa lakukan.
Per 90 menit, Scamacca bisa mengemas 0,7 gol yang mana mengungguli rataan skor Giroud dan juga Origi musim lalu.
Begitu pula soal efektifitas pemanfaatan peluang. Meski punya 2,8 tembakan, namun Scamacca masih bisa mempertahankan akurasi 56,92% dan persentase keberhasilan menjebol gawang lawan 24,62%.
Pembuatan peluangnya (1,1) dan lay-off (1,5) juga membuatnya cocok dijadikan pemantul yang memanjakan rekan-rekannya.
2. Harga Miring?
AC Milan memang akan punya pemasukan besar dari hasil penjualan Sandro Tonali ke Newcastle United namun sepertinya mereka tidak perlu mengeluarkan banyak uang dari sana demi mendatangkan Gianluca Scamacca.
Pasalnya mereka bisa saja mengajukan tawaran pada West Ham United berupa pinjaman dengan klausul tambahan seperti pembelian permanen.
West Ham telah berinvestasi mahal untuk pemain 24 tahun tersebut dengan kontrak sampai Juni 2027 plus opsi perpanjangan satu musim lagi.
The Hammers bisa jadi masih percaya jika mereka punya pemain oke dalam diri Scamacca dan berniat untuk meminjamkannya dengan harapan kepercayaan diri si pemain pulih setelahnya.
AC Milan bisa memanfaatkan situasi ini dan dan cedera Scamacca saat ini bisa menjadi 'penambah hoki' lain.
Sekarang eks PSV Eindhoven dan PEC Zwolle itu tengah bergelut dengan pemulihan cedera lutut.
Tentunya ia tidak akan berada dalam kondisi ideal ketika pramusim dimulai dan bila tidak ditangani secara khusus kondisi negatif tersebut bisa berpengaruh sampai ke seluruh musim.
Penyembuhan bisa dipercepat andai Scamacca diberi lingkungan yang sesuai dengan keinginannya. Italia sebagai kampung halaman jelas jadi salah satu opsi terbaik.
Inilah kenapa AC Milan masih punya peluang untuk membajaknya dari AS Roma atau klub manapun yang ikut mengintai di bursa transfer kali ini.
Gianluca Scamacca memang akan jadi rekrutan penuh perjudian namun tetap layak untuk dicoba.