On This Day: 24 Mei 2023, Real Madrid Juara Liga Champions di Kampung Ronaldo
INDOSPORT.COM - Tepat hari ini, 24 Mei 2014 lalu, Real Madrid memastikan gelar juara Liga Champions 2013/2014 setelah menaklukkan Atletico Madrid di angka 4-1.
Ini adalah momentum bersejarah, di mana pertandingan final Liga Champions justru mempertemukan rival sekota, yaitu Real Madrid vs Atletico Madrid.
Pertandingan final pun dilangsungkan di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, kampung halaman Cristiano Ronaldo, yang saat itu menjadi icon Real Madrid.
Sebagai tim raksasa Liga Spanyol, Real Madrid jelas lebih diunggulkan ketimbang Atletico Madrid dalam perebutan gelar juara Liga Champions.
Statistik saat itu, dari 264 pertemuan antara kedua tim, Real Madrid memenangkan 143 laga, sementara Atletico Madrid tercatat hanya menang 64 kali dari Los Blancos.
Jalannya pertandingan final cukup sengit. Meski tidak diunggulkan, Atletico Madrid justru berhasil unggul lebih dulu di menit ke-35, berkat gol sundulan Diego Godin.
Trofi Liga Champions nyaris jatuh ke tangan Atletico Madrid, tapi memasuki injury time, Real Madrid bisa menyamakan kedudukan berkat gol sundulan Sergio Ramos (90+2).
Skor imbang 1-1 membuat pemenang Liga Champions harus ditentukan lewat babak perpanjangan waktu 2x15 menit. Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Los Blancos.
Pada menit ke-109, Real Madrid berhasil membalikkan keunggulan lewat sundulan Gareth Bale. Memasuki menit ke-118, Real Madrid memperbesar skor melalui Marcelo.
Gol pelengkap untuk kemenangan Real Madrid dilesakkan oleh sang peraih Ballon d'Or 2014, Cristiano Ronaldo, melalui titik penalti.
1. Trauma Mendalam Diego Simeone
Final Liga Champions 2014 antara Real Madrid vs Atletico Madrid sempat diwarnai aksi protes pelatih Atletico, Diego Simeone.
Sang pelatih sempat masuk ke lapangan dan memprotes wasit, serta beradu mulut dengan pemain Madrid, Raphael Varane.
Varane akhirnya mendapat kartu kuning, tetapi Diego Simeone diusir dari bangku cadangan. Hal ini disinyalir menjadi salah satu alasan kekalahan Atletico Madrid.
Dua musim berselang, Atletico kembali melaju ke final Liga Champions 2015/2016 dan bertemu dengan Madrid lagi. Diego Simeone punya peluang balas dendam.
Namun, pada babak final yang dihelat di Stadion San Siro tersebut, Atletico kembali ditahan imbang 1-1 selama 120 menit. Real Madrid akhirnya menang adu penalti 5-3.
Dua kali melaju ke final Liga Champions, dua kali pula Atletico Madrid harus takluk dari lawan yang sama, Real Madrid. Diego Simeone akui masih sulit melupakannya.
"Setiap saya mendengar anthem dari kompetisi itu (Liga Champions), saya selalu merasaka sakit," ujar Diego Simeone dalam wawancara bersama Onda Cero, 2017 lalu.
"Bagi saya, kegagalan itu adalah tidak bisa mencapai target, padahal saya punya target menjuarai Liga Champions, tapi sayangnya gagal, itu membuat saya sangat terluka."
Hingga kini, Diego Simeone belum bisa membawa Atletico Madrid menjuarai Liga Champions. Bahkan untuk musim ini, tim belum berhasil lolos ke babak 16 besar.
Pada babak penyisihan Grup B, Atletico hanya menjadi juru kunci, tertinggal dari Porto, Club Brugge, dan Bayer Leverkusen.