Perjalanan Leonard Tupamahu Bersama Bali United, Keraguan Dijawab Dua Bintang!
INDOSPORT.COM - Keputusan Bali United melepas Leonard Tupamahu mengakhiri perjalanan berliku yang terjadi dalam empat tahun ini di Liga 1.
Leonard Tupamahu datang dengan keraguan, namun berhasil meninggalkan tim dengan mempersembahkan dua bintang.
Bali United melanjutkan proyek cuci gudang menatap musim depan. Mereka melepas para pemain yang musim lalu tak rutin menjadi bagian inti Serdadu Tridatu.
Setelah Ahmad Agung, Gerri Mandagi, Sandi Sute, Rizky Pellu dan Lerby Eliandry, juara Liga 1 2019 dan Liga 1 2021-2022 ini resmi melepas Leonard Tupamahu.
Leonard dilepas saat usianya sudah 39 tahun 9 bulan. Usia ini jelas bukan usia yang ideal untuk tim yang akan bermain di Asia dan ingin kembali ke jalur juara Liga 1.
Namun sebenarnya, bila bicara sosok Leonard Tupamahu, usia tak bisa menggambarkan kondisi seorang pemain. Leonard mencatatkan menit bermain terbanyak di liga sepanjang karir saat usianya menyentuh 38 tahun.
Berikut ini catatan perjalanan berliku Leonard di Bali United yang berhasil dirangkum INDOSPORT.
Penuh Nada Pesimis
Kehadiran Stefano Cugurra Teco di Bali United pada awal 2019 membuat suporternya gembira. Keberhasilan membawa Persija menjadi juara Liga 1 2018 membuat kualitas Teco tak perlu diragukan.
Namun, kejutan dibuat Teco pada fase awal perekrutan. Suporter dibuat bingung ketika dia memilih sosok Leonard Tupamahu untuk direkrut.
Leonard bergabung saat usianya menuju 36 tahun. Lebih mengherankan lagi, selama berseragam Borneo FC, Leonard kerap beroperasi di bek sayap kanan.
Di posisi bek kanan, Bali United padahal sudah memiliki I Made Andhika Wijaya dan Dias Angga Putra. Maka, kehadiran Leonard saat itu dipenuhi nada pesimis.
Leonard dinilai terlalu tua untuk pos belakang. Namun, nada pesimis itu dijawab Teco dengan keberhasilan memaksimalkan potensi Leonard.
Pada Liga 1 2019 lalu, Leonard merupakan bek lokal dengan menit bermain tertinggi di Bali United, mengalahkan Haudi Abdillah, Gunawan Dwi Cahyo, Ricky Fajrin, Andhika dan Dias Angga.
Leonard tampil 22 pertandingan atau hanya kalah dari Willian Pacheco yang main 24 kali. Bali United mengakhiri musim sebagai juara dan menjadi tim dengan kebobolan paling sedikit.
1. Tantang Keraguan Lagi
Leonard sudah memberi bukti bahwa usia bukan tolok ukur. Namun tetap saja, keputusan Teco mempertahankan Leonard untuk kompetisi Liga 1 2021-2022 diragukan lagi.
Namun, Leonard merupakan salah satu bek dengan pengalaman panjang. Tak banyak yang tahu bahwa Leonard pernah membela tim yang sangat jauh dari Jakarta, yakni Persipur Purwodadi pada musim 2003, setelah membela Persija di tahun sebelumnya.
Dari pengalaman panjang itulah mentalitas Leonard terbentuk. Makanya, ketika banyak nada keraguan, Leonard justru semakin menggila pada Liga 1 2021-2022.
Menit bermain Leonard meningkat dari 22 pertandingan menjadi 29 pertandingan. Lagi-lagi, Leonard bersama Bali United menjadi juara dan tim paling sedikit kebobolan kedua setelah Persib Bandung.
Jasa Besar Teco
Bila melihat perjalanan luar biasa Leonard bersama Bali United, maka ia pantas berterima kasih pada Stefano Cugurra Teco. Pelatih asal Brasil ini memberinya kepercayaan di saat banyak orang meragukannya.
Bentuk terima kasih ini sudah diucapkan Leonard pada laga terakhirnya bersama Bali United, Rabu (12/4/23). Leonard dimainkan secara penuh oleh Teco dalam laga melawan PSIS Semarang.
Leonard menunjukkan sisi leadership ketika dua rekannya membuat blunder yang berakibat gol untuk PSIS. Ia sukses meyakinkan Jajang Mulyana dan Brwa Nouri untuk segera melupakan kesalahan itu.
Ternyata, Leonard lagi-lagi berhasil melakukannya. Leonard membuat kenangan manis dengan mempersembahkan kemenangan 3-2 pada akhir perjalanan bersama Bali United.
"Buat saya ini tidak gampang. Di usia yang mau 40 tahun, tapi masih dikasih kepercayaan sama coach Teco untuk bermain 90 menit. Saya bersyukur punya pelatih seperti coach Teco dan teman-teman di Bali United," kata Leonard pada sesi jumpa pers.
Menarik untuk melihat perjalanannya musim depan. Leonard meninggalkan Bali United dengan turut menggenggam lisensi kepelatihan B AFC.