Liga 1: Nestapa Arema FC, Pernah Terbaik di Jatim Tapi Kini Finis Paling Bawah
INDOSPORT.COM - Istilah Jawa Timur yang menjadi barometer sepak bola nasional sepertinya memang ada benarnya. Konsistensi jumlah tim yang manggung di Liga 1 Indonesia adalah acuannya.
Sejak era Liga 1 2017, Jatim selalu menyumbang lebih banyak dibanding daerah lainnya. Inilah acuan bahwa euforia sepak bola di sana sangat tinggi.
Edisi 2022-2023, Jatim menyumbang empat tim yang berkiprah di kasta tertinggi, antara lain Persebaya Surabaya, Arema FC, Madura United, serta Persik Kediri.
Rekor tertinggi dicatatkan Jatim pada musim 2021-2022, ketika kompetisi berlangsung di tengah pandemi covid-19. Ada lima tim Jatim berlaga di Liga 1.
Empat tim di antaranya menjadi penghuni rutin sejak Liga 1 2017, 2018, dan 2019. Siapa lagi kalau bukan Persebaya Surabaya, Arema FC, Madura United, dan Persela Lamongan.
Satu-satunya pendatang baru adalah Persik Kediri yang mengantongi tiket promosi pada musim 2020. Mereka naik kasta usai menjuarai Liga 2 2019.
Kendati demikian, sistem pemeringkatan tim-tim di Jawa Timur menjadi pembahasan tersendiri. Gengsi satu daerah menjadi tambahan tensi dari peringkat klasemen.
Arema FC kerap memegang predikat itu. Yang paling gres, adalah ketika Tim Singo Edan finis di peringkat 4 dengan 65 poin, terbaik di antara lima tim Jatim musim lalu.
Arema FC berada di urutan 12 mengantongi 42 poin, satu strip di bawah Persik Kediri (44). Peringkat 6 dihuni Madura United (50 poin) disusul Persebaya (49).
Namun, ibarat bola itu bundar juga sangat relevan. Berikut INDOSPORT menyajikan fakta ketika Arema FC pernah menjadi yang terbaik di antara tim-tim Jatim.
1. Nyaris Juara ISC A
Prestasi lebih cemerlang juga dipetik Arema FC ketika musim 2016 silam. Meski bukan kompetisi resmi, posisi runner-up ISC A patut diapresiasi.
Ketika itu, Tim Singo Edan bahkan nyaris menjuarai kompetisi yang dianggap sebagai permulaan usai sepak bola Indonesia dijatuhi sanksi pembekuan FIFA pada 2015.
Arema FC saling berkejaran poin dengan Persipura Jayapura yang akhirnya menjuarai ISC A. Persipura unggul dengan raihan 68 poin, sementara Arema FC mengoleksi 64 poin.
Pada tabel klasemen, Arema FC juga menjadi yang terbaik di antara tim-tim Jatim. Saat itu, provinsi paling timur Pulau Jawa itu mengirimkan lima wakil.
Madura United menyusul finis di peringkat ke-3 dengan 61 poin, disusul Bhayangkara FC (7), Persela Lamongan (15), dan Persegres Gresik United (17).
2. Finis 4 Besar
Liga 1 2021-2022 berlangsung di tengah masa pandemi covid-19, tapi di sisi lain menghadirkan prestasi yang tampak sulit diulangi Arema FC.
Saat masih ditangani Eduardo Almeida, komposisi tim berjulukan Singo Edan itu tampak sesuai dengan kebutuhan dengan kedalaman skuat mumpuni.
Maka tak heran, Arema FC tampil penuh determinasi hingga mampu memenangi 18 laga, serta 11 kali imbang dan hanya menelan lima kekalahan.
Johan Alfarizie dkk. bahkan menjadi salah satu kandidat juara Liga 1, sebelum terhempas dan finis di jajaran 4 besar klasemen dengan perolehan 65 poin.
Arema FC menjadi yang terbaik di antara tim-tim Jawa Timur mengungguli Persebaya Surabaya (peringkat 5), Madura United (9), Persik Kediri (11), dan Persela Lamongan (17).