Ingin Liga 3 Mandiri dan Profesional, Asprov Jabar Gandeng Pihak Swasta Sebagai Operator
INDOSPORT.COM - Asprov PSSI Jawa Barat sangat serius untuk membenahi kompetisi di wilayahnya, untuk itu mereka menggandeng pihak swasta untuk menjadi operator Liga 3 musim depan dan kompetisi sepak bola lainnya di Jabar.
Pihak swasta yang akan menjadi operator pada Liga 3 dan kompetisi sepak bola Jawa Barat lainnya, yakni PT Laga Bola Jabar (LBJ). Sebelumnya, Asprov PSSI Jabar menggelar lelang dan akhirnya PT LBJ terpilih sebagai operator.
Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono, mengatakan alasan menunjuk pihak swasta sebagai operator kompetisi Liga 3 Jabar. Pasalnya, dia ingin kompetisi menjadi profesional dan mandiri.
Penunjukan operator kompetisi kepada pihak swasta, menjadi yang pertama dilakukan di tingkat daerah. Sehingga, ini menjadi terobosan baru dari Asprov PSSI Jawa Barat.
"Tujuan kita adalah bagaimana melihat kompetisi di luar (negeri) yang dilakukan oleh operator yang murni dari swasta, bukan bagian dari federasi," kata Tommy kepada wartawan, Sabtu (18/03/23).
Tommy menambahkan, saat bidding operator kompetisi PT LBJ paling representatif. Sehingga, Asprov Jabar memutuskan untuk menunjuk PT LBJ sebagai operator Liga 3 dan kompetisi sepak bola lainnya di Jabar.
"Kita tahun ini coba dengan biding siapa calon operator yang masuk dan kebetulan Laga Bola Jabar yang paling representatif, jadi kita tunjuk," ucap Tommy menjelaskan.
Setelah bidding, PT LBJ akan menjalankan tugasnya sebagai operator kompetisi dan Asprov PSSI Jabar menurut Tommy, akan mengawasi dan memberikan regulasi terkait kompetisi.
Selain itu, PT LBJ bisa fokus menyelenggarakan kompetisi dan Asprov bisa menjalankan roda organisasi. Kemudian, dengan adanya operator kompetisi, masalah yang sebelumnya dihadapi diantaranya terkait sulitnya mencari sponsor bisa teratasi.
"Diharapkan dengan adanya operator kesulitan sponsor dan sebagainya bisa teratasi karena mereka hanya memikirkan soal liga berjalan," ungkap Tommy.
"Sementara kami Asprov berpikir bagaimana menjalankan roda organisasi. Tapi tentu kami yang punya regulasi akan mengawasi kompetisi berjalan dengan menjunjung tinggi fair play," ucap Tommy.
1. Liga 3 Jabar Bergulir Secara Gratis
PT LBJ sendiri menurut Tommy, sudah menjanjikan untuk membuat Liga 3 seri 1 bisa berjalan tanpa klub harus mengeluarkan biaya alias gratis. Saat ini, kerjasama yang terjalin berdurasi satu tahun dan akan dievaluasi menjelang kontrak berakhir.
"Sebelumnya Liga 3 dijalankan oleh Asprov, padahal kita kan ada kesibukan lain. Nah ini mereka fokus memikirkan bagaimana cari sponsor," ujar Tommy.
Tommy belum bisa memastikan jadwal bergulirnya kompetisi Liga 3 Jabar, pasalnya pihaknya masih menunggu informasi dari PSSI. Namun, kemungkinan besar baru bergulir pada Oktober atau November 2023.
"Liga 3 digelar menunggu dari PSSI, karena Mei Juni pasti gak ada kompetisi, berarti Agustus September itu mereka menjalankan Liga 1 dan 2, kita setelah itu," ucap Tommy.
Sementara itu, Direktur Utama PT LBJ, Arya Wiwaha mengungkapkan, setelah mendapat kepercayaan untuk menjadi operator kompetisi, pihaknya akan membangun industri sepak bola di kompetisi Liga 3 Jabar.
Lebih lanjut Arya mengatakan, salah satu konsep yang bakal diubah oleh PT LBJ pada kompetisi Liga 3 Jawa Barat yakni soal sponsor. Sehingga, akan ada perbedaan kompetisi musim sekarang dan sebelumnya.
"Selama ini di luar negeri sepak bola adalah industri, itu kuncinya ke arah itu. Selama ini kita bicara sponsor dari kompetisi hanya meminta uang, konsep ini yang diubah dimana industri harus muncul di sepak bola Jabar," jelas Arya.
Arya menuturkan, Jawa Barat memiliki potensi sepak bola yang luar biasa, sehingga pihaknya akan berusaha menggali potensi tersebut dan membuat sepak bola Jawa Barat memiliki nilai jual yang tinggi serta lebih bergengsi.
"Artinya kita harus mengekspos potensi besar, fanbase juga besar. Produk yang masuk juga besar, ini yang belum tergali maksimal di Jabar," ungkapnya.
LBJ akan berupaya membuat kompetisi Liga 3 bisa gratis baik untuk seri 1 maupun seri 2. Selain itu, dia juga tak ingin kompetisi merugi, karena tujuan dari LBJ sendiri adalah mencari profit dari industri sepak bola.
"Konsep kita bukan mengambil uang dari peserta kompetisi, kalau seluruh pembiayaan dari kompetisi tercukupi kita gak akan minta,"
"Kita sebagai swasta tentu mencari profit, artinya kompetisi ini gak boleh rugi, kami harus kasih keuntungan untuk Asprov, klub. Konsepnya harus profit," tegasnya.
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News