Ini Langkah PSSI untuk Menjaga Program Pembinaan Sepak Bola Usia Muda Indonesia
INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan PSSI sudah memiliki gambaran terkait program pembinaan usia muda untuk Timnas Indonesia. Program ini pun dikabarkan termasuk dalam program dari FIFA.
Indonesia memang didapuk menjadi tuan rumah pesta sepak bola Piala Dunia U-20 2023 pada Mei mendatang. Menjadi tuan rumah tentu Indonesia mendapat jatah kesempatan tampil di pesta sepak bola dunia kategori usia 20 tahun.
Tentu selepas tidak menjadi tuan rumah, Indonesia pun tidak mau kesempatan tampil di panggung Piala Dunia U-20 hanya satu kali berdasarkan jatah sebagai tuan rumah.
Demi menjaga peluang tersebut tentu PSSI selaku federasi sepak bola di Indonesia diharapkan sudah memiliki langkah-langkah terkait proses pengembangan bakat-bakat usia muda.
Terkait hal ini, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI sudah menyiapkan program terkait pembinaan usia muda. Program ini pun sudah dibicarakan dalam kegiatan Sarasehan beberapa waktu lalu.
"Salah satu yang kita dorong saat ini itu Sarasehan bersama Asprov dan klub Liga 3. Di situ ada pembinaan," buka Erick Thohir.
"Kalau dari meeting dengan FIFA, mereka punya program Forward 3.0, dari program itu kita dapat berkah membangun training camp yang dibantu oleh FIFA senilai 5,6 juta dolar AS," tambah Erick.
Dengan adanya program ini, Erick menilai banyak sisi positif yang bisa diambil. Di mana salah satunya ialah proses pembinaan usia muda.
"Program forward itu apa turunannya, itu mengharapkan kompetisi di negara termasuk pembinaan juga harus berjalan."
"Modul forward ini juga saya juga bersama Wakil Ketua akan mendorong sistem yang sama dengan Asprov. Jadi ketika Asprov dapat dana pembinaan dari PSSI, nanti ada kolom-kolomnya. Pembinaan yang mereka lakukan nanti FIFA juga akan menilai. Kita coba berkaca dari FIFA," beber Erick Thohir.
1. Saran Berbagai Pihak
PSSI sendiri sejatinya sudah ada program terkait usia muda, seperti adanya program Elite Pro. Namun terkait kelanjutan program ini, Erick masih mendengarkan saran dari berbagai pihak.
"(Soal itu) Nanti, belum diskusi, yang namanya fungsi Sarasehan adalah bukan keputusan tapi mendengarkan saran-saran. Selama ini PSSI agak berjauhan dengan komunitas, karena itu saya, wakil dan para Exco strateginya berubah."
"Itulah kenapa ketika sarasehan kita ingin melihat apa yang diinginkan insan sepak bola, itu yang coba kita rajut menjadi kebijakan. Jadi bukan kita ini arogansi mentang-mentang ada dua menteri terus nyuruh-nyuruh, nggak lah," tukas dia.