Kalah Lagi, Pelatih Brasil Sampai Tak Mengerti Situasi yang Membelit Madura United
INDOSPORT.COM - Fabio Araujo Lefundes seperti sudah kehabisan kata-kata dalam menggambarkan situasi yang tengah membelit Madura United di kompetisi Liga 1 saat ini.
Dua kali tampil di kandang sendiri, dua kali pula tim dengan julukan Laskar Sape Kerrab itu gagal merangkum laga dengan kemenangan.
Hasil terbaru, mereka takluk dengan skor 0-1 ketika menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP), Jumat (03/03/23).
Gol Adam Alis pada menit 24 menjadi satu-satunya pembeda hasil akhir dalam pertandingan yang hanya disaksikan kurang dari 300 penonton itu.
"Hasil laga ini benar-benar tidak sesuai yang kami harapkan," ucap Fabio Araujo Lefundes saat sesi post-match press conferrence.
"Padahal, kami sudah mengawali laga dengan baik, permainan sangat menarik pada babak pertama," imbuh Pelatih Madura United tersebut.
Sayang, satu kelengahan membuat Cleberson Martins dkk harus menanggungnya secara fatal ketika membiarkan Adam Alis melepaskan shooting menit 24.
Sejak saat itu, permainan Madura United seolah keluar dari rencana awal. Banyak peluang yang bersifat spekulatif dan tidak tepat sasaran.
"Mereka punya satu kesempatan bagus dan menjadi gol. Sejak itu, permainan tim kami mulai terasa berat," beber arsitek tim asal Brasil tersebut.
"Borneo FC begitu baik dalam bermain di lini tengah. Sedangkan kami tidak bisa bergerak ketika memegang bola," ulas dia.
1. Sudah Habis-habisan
Kebuntuan demi kebuntuan yang dihadapi Madura United membuay Fabio Lefundes tampak berpikir secara frontal. Bagaimana pun, harus ada gol balasan.
Situasi ini lah yang membuat Lefundes melakukan 5 kali pergantian pemain. Semuanya bahkan punya tipikal permainan yang lebih ofensif.
"Kami masukkan (Rifaldi) Bauwoh dan (Kwabeni) Appiah untuk lebih mendorong Lulinha masuk ke dalam (pertahanan) lawan," beber Lefundes.
"Tapi tetap saja, permainan tidak berkembang setelah bola tidak bisa bergerak menuju area pertahanan lawan," ungkap dia.
Yang lebih frontal lagi, Lefundes memasukkan Bayu Gatra sebagai bek kanan. Harapannya, tipikal ofensif Bayu bisa mendukung serangan dari sisi sayap.
Sementara pada menit akhir, Lefundes juga menurunkan Otavio Dutra. Namun, bek pinjaman asal Persija Jakarta itu bukan bermain di lini pertahanan.
Lefundes justru menempatkan Dutra sebagai striker dengan harapan bisa mengeksekusi suplai bola udara yang semakin masif.
"Masuknya Bayu sebagai bek kanan dan juga Dutra, sudah sering terjadi ketika kami menyiapkan diri dalam latihan," jelas Lefundes.
Namun tetap saja, hasilnya tak sesuai harapan. Madura United tak bisa membalas gol dan harus menelan kekalahan 0-1 menjamu Borneo FC.
"Ada beberapa peluang memang yang kami ciptakan. Tapi masalahnya tetap sama, kami tidak bisa mencetak gol," pungkas eks Pelatih Jeonbuk Hyundai Motors tersebut.