x

Bukan Lionel Messi! Ini 5 Pemain yang Buat Barcelona Menyesal Seumur Hidup Usai Dijual ke Klub Lain

Senin, 6 Februari 2023 19:25 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Subhan Wirawan
Performa Barcelona kini bisa memang menurun sepeninggalan Lionel Messi, tapi bukan La Pulga yang membuat Barca menyesal seumur hidup setelah menjual bintangnya.

INDOSPORT.COM - Performa Barcelona kini bisa memang menurun sepeninggalan Lionel Messi, tapi bukan La Pulga yang membuat Barca menyesal seumur hidup setelah menjual bintangnya.

Barcelona dikenal sebagai klub yang tidak segan mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan satu pemain. Pada bursa transfer musim dingin 2018, Barcelona menghabiskan 145 juta euro atau sekitar Rp 2,3 triliun untuk bisa mendatangkan Philippe Coutinho dari Liverpool.

Transfer itu bahkan sempat membuat Coutinho berstatus sebagai pemain termahal. Namun, Barcelona tak hanya gemar mendatangkan pemain andalan mereka.

Akan tetapi tak jarang, pemain yang dijual Barcelona justru bersinar di klub barunya. Bisa dibilang, Blaugrana menyesal setelah menjual beberapa pemain bintang mereka. Siapa saja?

Samuel Eto'o

Ketika Barcelona tak menahan sedikitpun kepergian Samuel Eto'o dari Camp Nou, menjadi sebuah pukulan telak bagi Pep Guardiola yang kala itu melatih Blaugrana.

Baca Juga

Posisi Eto'o diganti dengan Zlatan Ibrahimovic yang kala itu berstatus sebagai striker terbaik di dunia. Sayangnya Ibra terbukti gagal di Barcelona.

Sedangkan, Eto'o bersinar bersama Inter Milan, dan setiap Barca melawan Eto'o selalu kebobolan. Hal ini tak hanya menjadi pukulan telak tapi bisa dibilang sebagai penyesalan terbesar Barcelona.

Baca Juga

Ronaldo Nazario

Barcelona gagal mempertahankan kontrak Ronaldo Nazario pada tahun 1997. Dan lagi-lagi Inter Milan memanfaatkan kesempatan ini.

Ronaldo berhasil memukau publik Inter Milan dengan skill dan cara olah bola di lapangan. Bahkan, ia memenangkan Ballon d'Or pada tahun 1997 dan 2002.

Sekembalinya ke La Liga, Ronaldo Nazario memilih bergabung dengan rival Blaugrana, Real Madrid.

Baca Juga

1. Dipandang Sinis, Bergerak Sadis

Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Alcantara saat masih membela Barcelona.

Thiago Alcantara

Pemain kelahiran 1991 ini sempat membuat pelatih Barcelona, Pep Guardiola larut dalam penyesalan. Bahkan, merasa bersalah tak memberikan tempat untuk Thiago Alcantara semasa di Camp Nou.

“Dia adalah satu-satunya pemain yang saya inginkan. Itu dia atau bukan siapa-siapa.” ujar Pep. Kala itu banyak fans Barca kecewa saat posisi Thiago Alcantara digantikan dengan Cesc Fabregas.

Hingga pada akhirnya Thiago berlabuh ke Bayern Munchen. Di Bundesliga, performa Thiago Alcantara berkembang pesat, bahkan ia menjadi motor serangan Bayern Munchen kala itu.

Michael Laudrup

Michael Laudrup bergabung dengan Barcelona pada tahun 1989 dan bisa dibilang masa itu adalah puncak kejayaan Blaugrana.

Kehadiran Laudrup membuat Barcelona dikenal dengan gaya bermain yang khas pada tahun 1991-1994. Tentu menjadi pukulan telak saat Laudrup hengkang dari Camp Nou dan memutuskan pergi ke Real Madrid.

Baca Juga

"Saya pergi ke Madrid karena mereka sangat lapar untuk menang, dan mereka memiliki empat atau lima pemain yang pergi ke Piala Dunia. Saya mengatakan ini akan sempurna; pelatih baru, pemain baru, dan lapar untuk menang." kata Laudrup.

Yaya Toure

Kehadiran Yaya Toure membuat Barcelona berhasil menyabet sejumlah gelar bergengsi. Bahkan sepeninggalannya, kualitas Toure tak pernah diragukan.

Baca Juga

Gelandang tanggung itu menjadi otak serangan Barcelona selama empat musim. Namun, Pep Guardiola lebih memilih Busquets sebagai gelandang bertahan.

Akibatnya Yaya Toure pindah ke Manchester City, di sana ia membuat skuatnya sempat dijuluki sebagai pertahanan terbaik di Liga Inggris.

Pasalnya, Toure menggabungkan insting bertahan dan menyerang selama di Man City, performanya bahkan menjadi sorotan sejumlah klub besar kala itu.

Baca Juga
Bursa TransferSamuel Eto'oBarcelonaLionel MessiLiga SpanyolBola Internasional

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom