5 Pemain asal Pantai Gading yang Pernah Bermain untuk Chelsea, Nomor 4 Ditakuti Lawan
INDOSPORT.COM - Chelsea pernah memiliki para pemain hebat asal Pantai Gading, kini tradisi itu berlanjut dengan kehadiran pemain baru, David Datro Fofana.
Chelsea harus menelan kekecewaan saat bertandang ke markas Nottingham Forest di Stadion City Ground pada pertandingan pekan ke-18 Liga Inggris, Minggu (01/01/23) malam WIB.
Tampil dominan di babak pertama, The Blues hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Nottingham Forest.
Gol Chelsea dicetak oleh Raheem Sterling sedangkan gol tuan rumah dibuat oleh Serge Aurier.
Hasil ini membuat Chelsea gagal memangkas jarak untuk bisa menembus zona Eropa atau empat besar.
Mereka tertahan di peringkat ke-8 dengan 25 poin dari 16 laga, sementara itu Nottingham Forest berada di posisi ke-18 dengan 14 poin dari 17 pertandingan.
Padahal The Blues tampil dominan agresif sehingga mereka bisa unggul lebih dahulu melalui gol Sterling di menit ke-16 pada babak pertama.
Memasuki babak kedua, Nottingham Forest bermain lebih baik dan sabar dalam membangun serangan.
Keputusan itu membuahkan hasil di menti ke-63. Dari sepak pojok di sisi kanan, bola gagal dihalau dengan sempurna oleh Kai Havertz dan kemudian disundul oleh Wily Boly.
Boly lalu memberikan umpan bola mendatar ke Aurier dan langsung ditendang ke arah gawang tanpa bisa dihalau kiper Chelsea dan berbuah gol. Skor 1-1 bertahan hingga babak kedua selesai.
Keberhasilan Nottingham Forest dalam memetik satu poin atas Chelsea, tidak lepas dari performa duet pemain asal Pantai Gading mereka yang berbahaya, Serge Aurier dan Wily Boly.
Berkat kerja sama apik keduanya, Nottingham Forest bisa mencetak gol dan menahan imbang Chelsea.
Opta mencatat, kombinasi Aurier-Boly itu jadi duet Pantai Gading ketiga di Liga Inggris yang sukses mencetak gol.
Memiliki pemain asal Pantai Gading berbahaya juga pernah dimiliki oleh Chelsea. Banyak pemain asal benua Afrika itu yang bermain di Stamford Bridge bahkan hingga menjadi legenda, berikut daftarnya:
1. Salomon Kalou
Salomon Kalou menjadi pesepakbola paling dipantau saat memperkuat Feyenoord Rotterdam mediao 2005an.
Chelsea akhirnya berhasil memenangkan perburuan mendapatkan jasanya. Ia dibawa ke Stamford Bridge pada awal musim 2006/2007 dengan harga 4 juta euro.
Performa Kalou ternyata tidak anget-anget tahi ayam maksudnya tidak hanya berseragam Feyenoord, tetapi ia juga tampil apik bersama Chelsea.
Pembelian pemain asal Pantai Gading itu ternyata tidak sia-sia.
Sebab Kalou bermain hingga musim 2011/2012 dengan performa impresif menorehkan 60 gol serta 45 assist dari 254 pertandingan di seluruh kompetisi.
Victorien Angban
Pendukung Chelsea saat ini mungkin kebanyakan yang tidak hatu kalau timnya pernah memiliki pemain seorang gelandang asal Pantai Gading bernama Victorien Angban.
Ia didatangkan dari klub Liga Prancis, Stade d'Abidjan sebagai pemain akademi pada Januari 2012.
Dibawa sejak usia muda, karier Victorien Angban di Chelsea ternyata hanya berkutat sebagai pemain tim muda.
Ia kesulitan menembus tim utama, meski beberapa kali sudah dipinjamkan demi menambah jam terbang dan meningkatkan kemampuannya.
Faktanya, hingga ia pindah ke Metz secara permanen pada awal musim 2019/2020, Angban tak pernah bermain untuk tim utama Chelsea.
2. Jeremie Boga
Senasib dengan Victorien Angban, Jeremie Boga juga ternyata tidak memiliki karier yang bagus di Chelsea.
Ia bergabung dengan Chelsea sejak 2014 bersama tim akademi. Malang melintang bersama tim muda, dan beberapa kali dipinjamkan, ternyata belum cukup untuk Boga merebut hati pelatih Chelsea.
Ia kesulitan menembus tim utama, karena hanya mencatat satu pertandingan dengan durasi bermain 18 menit pada musim 2017/2018.
Sulitnya menembus tim utama yang kerap diisi deretan pemain bintang menjadi alasan Boga akhirnya memilih untuk hengkang ke Sassuolo, sebelum akhirnya bergabung ke Atalanta saat ini.
Didier Drogba
Para pecinta sepak bola Liga Inggris khususnya pendukung Chelsea tentu akan selalu ingat dengan nama Didier Drogba.
Ia merupakan salah satu striker paling menakutkan di Liga Inggris. Bomber asal Pantai Gading ini diboyong oleh Jose Mourinho dari Olimpique Marseille pada musim 2004/05.
Drogba telah banyak berkontribusi untuk memberikan prestasi klub mulai dari memenangkan trofi Liga Inggris hingga Liga Champions.
Catatan 164 gol dan 86 assists dari 381 laga jadi bukti kehebatan Drogba, salah satu golnya yang jadi pahlawan adalah ketika ia mencetak gol di final Liga Champions mengalahkan Bayern Munchen.
David Datro Fofana
Pemain Pantai Gading terbaru yang bergabung dengan Chelsea ialah David Datro Fofana yang didatangkan dari FK Molde, Norwegia.
Catatan 15 gol dan 5 assists yang dicatatkan Fofana di Molde jadi alasan pemain berusia 20 tahun ini cukup menjanjikan.