x

Tak Sabar, Teco Menanti 4 Pilar Bali United Kembali di Putaran Kedua Liga 1

Senin, 26 Desember 2022 17:45 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra bersama Jajang Mulyana.

INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, cukup puas dengan kinerja tim sepanjang putaran pertama Liga 1 Indonesia 2022-2023. Kini, ia menanti Irfan Jaya dkk. pulih agar siap berjuang pada putaran kedua nanti.

Bali United kehilangan deretan pilarnya pada sistem bubble Liga 1. Bukan Nadeo Argawinata dan Ilija Spasojevic saja yang absen karena dipanggil timnas Indonesia.

Masih ada empat nama yang menghilang dari line-up Liga 1. Mereka adalah Irfan Jaya, I Kadek Agung Widnyana Putra, I Made Andhika Wijaya, dan M. Sidik Saimima.

Empat pemain ini absen dengan kondisi cedera berbeda-beda. Hanya Irfan Jaya yang ikut dalam rombongan ke Solo, meski tak dimainkan.

Irfan Jaya sudah sembuh dari cedera retak tulang fibula yang dialami pada awal September. Namun, tim pelatih memiliki pertimbangan untuk tidak menurunkannya lebih cepat dari rencana awal.

Baca Juga

"Mudah-mudahan pada putaran kedua nanti kita lebih lengkap, seperti contohnya Irfan Jaya, Saimima, Andhika dan Kadek Agung. Semua pemain itu punya kualitas bagus buat bantu tim," kata Stefano Cugurra.

Tanpa empat nama itu, Bali United sejatinya juga sangat kuat. Buktinya, mereka bisa mendapatkan 12 poin dari enam partai di sistem bubble Liga 1 2022-2023.

Baca Juga

Bali United juga terbilang rajin melakukan rotasi. Hampir semua lini tak pernah bertahan pada nama-nama yang sama, kecuali penjaga gawang.

Teco menyebut raihan 33 poin pada putaran pertama cukup bagus. Raihan ini melampaui prestasi musim lalu ketika hanya mendapatkan 29 poin pada putaran pertama Liga 1 2021-2022.

"Ketika tidak ada mereka, kami sudah tampil bagus di putaran pertama, tapi saat mereka ada dengan kondisi fisik yang bagus, kami bisa lebih kuat lagi," jelas Teco, sapaan akrabnya.

Baca Juga

1. Evaluasi Emosi

Selebrasi pemain Bali United usai mencetak gol ke gawang PSIS Semarang pada laga BRI Liga 1 di Stadion Manahan, Surakarta, Kamis (22/12/22). (Foto: Bali United)

Selain keberadaan empat nama itu, Teco juga menyoroti performa Willian Pacheco dkk. di atas lapangan. Bali United belakangan mudah terpancing emosi.

Terutama duel melawan Borneo FC dan PSS Sleman. Akibatnya, Bali United bukan hanya tampil jelek, melainkan juga terkena banyak kartu.

Ketika melawan Borneo FC, empat nama terkena kartu kuning. Mereka adalah Haudi Abdillah, Eber Bessa, Brwa Nouri dan Willian Pacheco. Stefano Cugurra Teco sebagai pelatih juga mendapat kartu kuning.

Sementara saat melawan PSS, Haudi, Eber dan Novri Setiawan terkena kartu kuning. Sementara Pacheco terkena dua kartu kuning alias kartu merah tidak langsung.

Baca Juga

"Soal kartu, ini situasi dari sepak bola. Saya pikir menjadi hal biasa. Bek atau gelandang bertahan memang banyak dapat kartu kuning," tutur Teco.

"Tapi soal emosi, ya saya setuju. Kami harus tahu kapan lawan bisa provokasi, buat kami tidak emosi. Ketika emosi, tim tidak bisa main bagus dan bisa rugi juga ketika ada kartu merah," lanjut Teco.

Menurut Teco, tim belajar banyak dari dua laga itu, terutama melawan PSS. Para pemain sudah tampil lebih tenang saat melawan PSIS. Hanya Yabes Roni dan Ahmad Agung yang terkena kartu kuning karena professional foul.

Baca Juga

"Saya pikir semua pemain belajar dari apa yang kurang di setiap laga. Kita juga sudah bahas soal emosi ini. Di laga terakhir sudah lebih bagus," ucap Teco.

Bali United saat ini ada di peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 2022-2023. Mereka mengoleksi 33 poin dari 17 laga, sementara tempat teratas diduduki PSM Makassar (33 poin dari 16 laga).

Bali UnitedLiga IndonesiaStefano Cugurra TecoLiga 1Irfan JayaBola IndonesiaBerita Liga 1Liga 1 2022-2023One Football

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom