Siapa Alessio Cragno? Kiper Pelapis yang Bikin Inter Milan dan AC Milan Saling Sikut
INDOSPORT.COM – Alessio Cragno, sosok kiper pelapis baru-baru ini menjadi buah bibir setelah Inter, AC Milan rebutan merekrutnya pada bursa transfer musim dingin. Siapakah dia?
Inter Milan dan AC Milan belakangan mulai sibut berkutat pada agenda belanja pemain di bursa transfer musim dingin 2023. Salah satu posisi yang mereka cari yakni kiper.
Entah kebetulan atau tidak, laporan SportMediaset menyebutkan bahwa Nerazzurri dan Rossonerri sama-sama menginginkan kiper AC Monza, Alessio Cragno.
Penjaga gawang berusia 28 tahun ini ingin didatangkan Inter dan AC Milan sebagai kiper pelapis untuk pemain no. 1 mereka, yakni Andre Onana dan Mike Maignan masing-masing.
Alessio Cragno sendiri sejatinya mengalami nasib mengenaskan di paruh pertama tahun 2022.
Dia ikut terdegradasi bersama Cagliari sebelum diselamatkan Monza yang promosi ke Serie A musim panas kemarin.
Meski belum jadi kiper pilihan utama untuk Monza, namun Inter dan AC Milan melihat Cragno memiliki potensi untuk diandalkan karena pengalamannya membela Timnas Italia.
Monza sendiri memiliki kewajiban membayar kontrak permanen Cragno kepada Cagliari sebesar 3,6 juta euro pada Juni 2023 mendatang jika mampu bertahan di kompetisi kasta tertinggi Liga Italia.
Namun bukan tidak mungkin Monza bakal merelakan Cragno pergi ke klub lain, dengan Inter dan AC Milan sudah siap mengantri mengajukan tawaran menggiurkan.
Untuk mengenal lebih jauh sosok Alessio Cragno, INDOSPORT akan mengulas profil dan kualitasnya sebagai penjaga gawang berikut ini:
1. Langganan Timnas Italia Meski Bukan Opsi Utama
Alessio Cragno mengawali kariernya sebagai penjaga gawang dari akademi Brescia. Pada 1 Juli 2011, dia dipromosikan untuk memperkuat tim muda kesebelasan tersebut.
Hanya setahun di Brescia junior, stopper kelahiran Fiesole ini kemudian menghabiskan masa dua tahun di tim senior Brescia dengan mencatatkan total 33 penampilan di semua kompetisi.
Dia kemudian direkrut Cagliari pada 12 Juli 2014. Selama dua tahun, Cragno gagal mencuri tempat utama di skuad tersebut dengan hanya mencatat 14 penampilan di Liga italia.
Hingga akhirnya dia dipinjamkan ke mantan klub Serie B, Virtus Lanciano. Setelah itu, Cragno langganan dipinjamkan ke sejumlah klub oleh Cargliari.
Setelah Virtus Lanciano, Benevento dan Monza merupakan dua klub yang sudah merasakan jasa Alessio Cragno dalam enam tahun terakhir.
Cragno pertama kali dipinjamnkan ke Monza pada 1 Juni 2022. Sayangnya, Cragno gagal mencuri tempat di skuad utama besutan Raffaele Palladino.
Sejauh musim ini, dia hanya dua kali tampil sebagai starter, itu pun hanya di kompetisi sekelas Piala Italia.
Total secara keseluruhan, Cragno sudah mencatatkan 292 penampilan untuk semua klub yang dia bela sepanjang kariernya. Dia mencatat 410 kali kebobolan dan 65 kali menyelamatan gawang tim.
Meski jarang dimainkan di level klub, namun Alessio Cragno memiliki pengalaman panjang di timnas Italia. Dia tercatat pernah membela timnas hampir di semua kategori usia.
Cragno debut di timnas Italia U-17 pada 2011. Dia juga langganan dipanggil timnas U-18, U-19, U-20, U-21 dan merasakan tampil bersama timnas Italia senior pada 7 Oktober 2020.
Bersama timnas Italia kelompok umur, Cragno total mencatat 45 caps, sedangkan saat membela skuad senior baru dua kali tampil di ajang persahabatan kontra Moldova (7 Oktober 2020), dan San Marino (28 Mei 2021).
2. Bedah Kualitas Alessio Cragno
Untuk melihat kualitas Alessio Cragno, INDOSPORT akan menjelaskan performanya selama setahun terakhir baik saat membela Cagliari maupun saat bersama Monza sejauh ini.
Menurut data FBREF, Cragno memiliki persentasi penyelamatan hampir 70 persen dilihat dari statistik per 90 menit atau dalam satu pertandingan.
Persentase ini cukup tinggi jika melihat Alessio Cragno ini mampu menyelamatkan rata-rata 2,89 dari 4,44 tembakan yang mengarah ke gawang yang dilakukan lawan.
Namun demikian, statistik Cragno ini kurang bisa dijadikan untuk dijadikan opsi kiper utama. Terutama jika dibandingkan dengan kiper utama AC Milan Mike Maignan dan kiper Inter Milan Samir Handanovic.
Pasalnya, Alessio Cragno juga terlihat kurang handal saat menghadapi situasi adu penalti. Data FBREF mencatat Cragno hanya melakukan 25 persen penyelamatan penalti per 90 menit pertandingan.
Sisi keunggulan Alessio Cragno sendiri terlihat dari kemampuannya mendistribusikan bola ke lapangan. Umpan sukses Cragno sebesar 48,3 persen, di mana dia sukses melakukan umpan 10,44 kali dari 21,61 percobaan per 90 menit.
Sebagai perbandingan, Ciprian Tatarusanu yang juga sebagai kiper pelapis AC Milan memiliki persentase penyelamatan 79,2 persen.
Dia tercatat melakukan penyelamatan 3,42 kali dari 4,42 tembakan yang mengarah ke gawang oleh pemain lawan. Selain unggul dalam aspek penyelamatan, Tatarusanu juga cukup diandalkan dalam distribusi bola.
Hal ini terlihat dari persentase umpan yang dia catat yakni 52 persen. Meski tinggi, namun Tatarusanu hanya sukses melakukan umpan 6,3 kali dari 12,17 percobaan yang dilakukan musim ini bersama AC Milan.
Untuk perbandingan lainnya, kiper kedua Inter Milan Samir Handanovic mencatat 70,1 persen penyelamatan, dengan 2,42 penyelamatan dari 3,46 tembakan lawan yang mengarah ke gawang. Semakin membuktikan jika Alessio Cragno memang layang diperhitungkan.