Shunsuke Nakamura, Pembobol Gawang Edwin Van der Sar hingga Jadi Legenda Asia
INDOSPORT.COM - Legenda Timnas Jepang, Shunsuke Nakamura baru saja memutuskan pensiun dari dunia sepak bola. Ia adalah salah satu legenda sepak bola di Asia.
Banyak cerita dalam karier sepak bola Shunsuke Nakamura, mulai dari debut, melanglang Eropa, hingga kemudian jadi legenda Asia.
Nakamura menjalani debut profesionalnya pada 8 Maret 1997 pada laga J.League Cup melawan Verdy Kawasaki atau yang sekarang dikenal dengan nama Tokyo Verdy, bermain 76 menit pada pertandingan tersebut.
Ia menjalani debut di Liga Jepang alias J1 League pada pekan kedua musim itu, tepatnya pada 16 Maret 1997, melawan Gamba Osaka.
Kebintangan Shunsuke Nakamura mulai benar-benar terlihat pada tahun 2000. Dari 32 laga di J1 League, Nakamura mencatat lima gol dan 11 assist, mengantarkan Marinos jadi runner-up J1 League musim itu.
Nakamura juga terpilih menjadi MVP alias Pemain Terbaik J1 League 2000. Selain itu, Nakamura juga menjalani debutnya di timnas Jepang pada tahun tersebut.
Di Timnas Jepang, Nakamura berhasil membawa Jepang meraih gelar Piala Asia 2000 dengan mengalahkan Arab Saudi di final. Nakamura masuk ke dalam Tim Terbaik turnamen.
Nakamura berada di persimpangan karier pada tahun 2002. Saat itu, secara mengejutkan Nakamura tak dibawa ke gelaran Piala Dunia 2002 yang dihelat di Korea Selatan dan Jepang.
Nakamura merasa bahwa ia harus hengkang ke Eropa untuk mengembangkan permainannya. Pertengahan tahun 2002, Nakamura memilih untuk bergabung dengan tim promosi Serie A Liga Italia, Reggina. Ia juga sempat berseragam Celtic dan 2 kali membobol gawang Manchester United lewat tendangan bebas.
Nakamura sempat membawa timnas Jepang kembali juara Piala Asia pada edisi 2004 dengan mengalahkan Cina di partai puncak. Ia bahkan terpilih jadi MVP alias Pemain Terbaik dalam turnamen tersebut.
1. Jadi Pelatih
Setelah sewindu melanglang Eropa, Nakamura memutuskan untuk kembali ke J.League, bergabung kembali dengan Yokohama F. Marinos pada awal tahun 2010.
Hal ini ia lakukan agar mendapatkan menit bermain dan bisa dipanggil pelatih Takeshi Okada untuk Piala Dunia 2010. Nakamura bermain satu kali di gelaran yang dihelat di Afrika Selatan tersebut.
Usai Piala Dunia 2010, ia memutuskan pensiun dari timnas Jepang. Total, Nakamura bermain 98 kali untuk timnas Jepang dan mencetak 24 gol.
Setelah pensiun dari Timnas, Kebintangan Nakamura justru kembali bersinar kala berusia 35 tahun.
Musim 2013, Nakamura tampil luar biasa, berlaga 33 kali, mencetak 10 gol dan enam assist, serta membawa klubnya saat itu Marinos jadi runner-up J1 League. Nakamura terpilih jadi MVP, mengulangi prestasinya pada tahun 2000 meski usianya tak muda lagi.
Pada tahun 2017, Nakamura memutuskan hijrah ke klub J1 League lainnya, Jubilo Iwata. Nakamura bermain dua setengah musim dan total bermain 52 kali di semua ajang, mencetak 5 gol dan 12 assist.
Pada pertengahan musim 2019, Nakamura bergabung dengan Yokohama FC di J2 League alias kasta kedua Liga Jepang.
Nakamura bertahan di Yokohama FC hingga pengujung kariernya sebelum memutuskan pensiun pada akhir musim 2022.
Musim 2022 menjadi musim terakhirnya sebagai pesepak bola profesional dan kini memutuskan untuk memulai karier kepelatihan sebagai staf pelatih di Yokohama FC.
Apakah karier melatih Shunsuke Nakamura akan segemilang kariernya sebagai pemain? Patut dinanti!