Jadi Calon Pelapis Mike Maignan, Kiper 17 Tahun Bisa Dididik di AC Milan Primavera

INDOSPORT.COM - Tim Primavera klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, kabarnya tertarik pada seorang anak muda bernama Noah Raveyre yang bisa jadi pelapis Mike Maignan.

Kesempatan memboyong pemain Saint-Etienne itu terbuka cukup lebar lantaran yang bersangkutan kesulitan mendapat kontrak profesional di klubnya.

Seperti pernah dilaporkan Le10Sport, AC Milan yang meminati Noah Raveyre harus bersaing dengan Chelsea untuk mendatangkannya dengan status free transfer tahun depan.

Sebagai informasi, kontrak kiper kelahiran Le Puy-en-Velay tersebut akan berakhir pada Juni 2023.

Bicara soal stok kiper, AC Milan sejatinya memiliki sosok hebat dalam diri Mike Maignan, namun sayangnya ia sedang cedera. Alhasil, Ciprian Tatarusanu-lah yang diandalkan Stefano Pioli untuk saat ini.

Hanya saja, penampilan sang kiper pelapis terbilang cukup mengkhawatirkan. Bahkan, kemungkinan besar ia akan angkat kaki pada Juni 2023 mendatang.

Tidak ayal, sejumlah nama pun muncul sebagai calon pengganti termasuk Marco Sportiello (Atalanta). Namun kini kiper berusia 30 tahun tersebut mendapat ‘saingan’ baru.

Ya, ia adalah Noah Raveyre - yang usianya terpaut cukup jauh dengan Marco Sportiello. Remaja kelahiran 22 Juni 2005 tersebut masih berusia 17 tahun.

Oleh sebab itu, Noah Raveyre mungkin akan diletakkan di AC Milan Primavera terlebih dahulu untuk mengumpulkan menit bermain dan pengalaman sebelum dipasang di tim senior.

Jika bisa mencatatkan penampilan cemerlang di Primavera, bukan tidak mungkin ia menjadi penerus Mike Maignan di skuad Rossoneri. 

1. Kualitas Noah Raveyre

AC Milan Primavera sendiri saat ini memiliki empat kiper: Andrea Bartoccini, Lapo Nava, Fotios Pseftis, dan Lorenzo Torriani.

Jika merapat, Noah Raveyre nampaknya harus berjuang cukup keras dan bersaing dengan pemain-pemain tersebut demi mengambil hati Ignazio Abate.

Akan tetapi, misi tersebut bukan mustahil dilakukan mengingat Noah Raveyre memiliki bakat dan skill yang menggiurkan.

Seperti pernah diwartakan Sempre Milan dari Scout7Calcio, keutamaan kiper yang pernah bergabung di skuad Timnas Prancis U-17 itu adalah kehaliannya dalam menangkap bola.

Dalam laporan tersebut, dijelaskan bahwa Noah Raveyre memiki gaya menangkap bola yang cukup menyita perhatian.

Dalam menghalau tendangan lawan, ia lebih memilih menangkap bola di udara alih-alih meninjunya agar menjauh dari gawang.

Tentu saja, kecenderungan ini membutuhkan skill berupa refleks yang apik serta ketepatan dalam membaca arah bola.

Masih dalam laporan yang sama, disebutkan juga bahwa AC Milan Primavera selama ini memiliki kiper yang kurang nyaman dalam menangkap bola-bola tinggi.

Alhasil, alih-alih melakukannya, mereka pun lebih memilih meninju bola.

Siapa Noah Raveyre?

Noah Raveyre lahir di Le Puy-en-Velay, Prancis, dan mulai bermain sepak bola di klub lokal setempat sebelum bergabung dengan Saint-Etienne pada 2018.

Bersama kontestan Liga Prancis tersebut, Noah Raveyre belum mencatatkan banyak menit bermain baik di tim B maupun senior.

Hal ini pun menunjukkan bagaimana pemain sepertinya masih butuh jam terbang tinggi untuk jadi hebat seperti senornya di Timnas Prancis, Hugo Lloris.

Begitu pula di AC Milan, bakat dan skill-nya masih harus diasah dan Primavera adalah ‘habitat’ yang tepat untuknya menimba ilmu saat ini. 

Sumber: Sempre Milan