Hajime Moriyasu, Dulu Menangis di Pakansari Kini jadi Pahlawan Jepang di Piala Dunia 2022
INDOSPORT.COM - Berikut adalah sekilas tentang Hajime Moriyasu, pelatih yang jadi pahlawan Timnas Jepang, hingga lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar.
Jepang datang ke Piala Dunia 2022 dengan status tak diunggulkan. Namun, mereka bisa jadi juara 'grup neraka' usai mengalahkan tim raksasa Eropa, Jerman dan Spanyol.
Jepang sukses membekuk Jerman di angka 2-1, sempat kalah dari Kosta Rika skor 0-1, tapi di partai penentu, Samurai Biru berhasil menaklukkan Spanyol dan lolos ke 16 besar.
Pencapaian ini tak lepas dari tangan dingin pelatih asal Shizuoka, Hajime Moriyasu. Hajime Moriyasu pun ikut berbicara tentang kebangkitan sepak bola Asia di Piala Dunia.
"Bagi Asia secara keseluruhan, dan juga Jepang, kemenangan kami atas Spanyol dan Jerman, dua tim dengan peringkat teratas dunia, akan memberikan kami kepercayaan diri yang sangat besar."
"Banyak hal yang dapat kita pelajari, bahwa Asia juga bisa menang di panggung dunia. Jepang bisa menang di panggung dunia."
"Saya pikir semua orang di Asia akan bisa ikut merasakan kebahagiaan kami," kata Moriyasu selepas laga kontra Spanyol.
Jika saat ini masyarakat Indonesia ikut berbangga dengan pencapaian Jepang di Piala Dunia 2022, tetapi mungkin banyak yang belum tahu perjalanan karier Moriyasu.
Faktanya, Hajime Moriyasu sendiri pernah menukangi Timnas Jepang U-23 di Asian Games 2018 di Indonesia, dan Stadion Pakansari menjadi saksi perjuangannya.
1. Tekad Moriyasu Bentuk Timnas Jepang
Salah satu pelatih lokal Indonesia, Imran Nahumarury menjadi saksi bagaimana Hajime Moriyasu terus berkembang.
Melalui Instagram, Imran Nahumarury menuliskan apa yang ia saksikan tentang pelatih pekerja keras asal Jepang tersebut.
"Ini salah satu pelatih yang gue udah suka saat membawa Nippon meraih medali perak Asian Games Jakarta-Palembang," tulisnya.
"Bermain di Stadion Pakansari Cibinong, di partai final mereka dikalahkan Korea, yang saat itu diperkuat Son Heung-min dan Hee Chan," kenang Imran Nahumarury lagi.
"Yang menarik pada saat itu, pemain pemain pro tidak diizinkan bergabung ke dalam skuat Asian Games," sambungnya.
"(Moriyasu) memutuskan untuk memanggil pemain dari universitas, dan pemain pemain itu sebagian besar berada di skuad World Cup saat ini," jelas eks pelatih PSIM itu.
Benar saja, nama-nama seperti Daizen Maeda, Ko Itakura, Wataru Endo, dan lainnya, adalah pemain yang pernah membela Jepang di Stadion Pakansari.
Imran Nahumarury juga menjelaskan jika Hajime Moriyasu adalah juru taktik yang memiliki karakter kuat, tetap pada ambisi besarnya, meski banyak dikritik oleh publik.
Sekadar informasi, Hajime Moriyasu pernah menjalani trial di klub Manchester United.
Sebagai pelatih, Hajime Moriyasu merangkak dari staf di Piala Dunia U-20, lalu jadi asisten pelatih di Piala Dunia 2018, head coach Timnas U-23 di Asian Games 2018, dan kini membawa Jepang ke 16 besar Piala Dunia 2022.