x

4 Skandal Wasit Paling Fatal di Piala Dunia, Salah Satunya Libatkan Diego Maradona

Rabu, 2 November 2022 15:05 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Byron Moreno berdebat dengan Angelo Di Livio kala memberi pelanggaran pada Fransesco Totti di Piala Dunia 2002.

INDOSPORT.COM - Berikut empat skandal wasit paling fatal di sepanjang perhelatan Piala Dunia. Salah satunya melibatkan sosok Diego Maradona.

Kickoff Piala Dunia 2022 sudah di depan mata. Ajang sepak bola terbesar antar negara ini akan berlangsung di Qatar, pada 20 November hingga 18 Desember nanti.

Baca Juga

Semua tim tentu ingin mendapatkan hasil terbaik di Piala Dunia 2022 Qatar. Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan wasit.

Hanya saja, pada praktiknya, tidak semua wasit mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Sejumlah skandal memalukan pernah tercatat dalam sejarah Piala Dunia.

Berikut INDOSPORT merangkum empat skandal wasit paling fatal yang pernah terjadi di ajang sekelas Piala Dunia.

Baca Juga

1. Korea Selatan vs Italia (Piala Dunia 2002)

Menjadi tuan rumah Piala Dunia tentu ada sisi menguntungkan. Dukungan suporter dan bermain di kandang sendiri menjadi modal untuk bisa meraih kemenangan.

Salah satu contohnya adalah Korea Selatan di Piala Dunia 2002. Korsel yang bertindak sebagai tuan rumah, tampil trengginas dan akhirnya melenggang ke babak semifinal.

Namun, penampilan impresif tim Korea tak terlepas dari keputusan kontroversial wasit.

Baca Juga

Saat menghadapi Italia di babak 16 besar, banyak pihak menuding Korsel diuntungkan oleh wasit asal Ekuador, Byron Moreno.

Kala itu, Moreno memberikan kartu merah kepada Francesco Totti yang dituduh diving, padahal Totti dijegal pemain Korea Selatan.

Moreno pula yang dituding menjadi biang kegagalan Italia melaju ke perempat final. Gli Azzurri kalah di angka 1-2, melalui gol Ahn Jung-hwan pada babak injury time.


1. 2. Inggris vs Jerman Barat (Piala Dunia 1966)

Striker legendaris Geoff Hurst mencetak gol kemenangan Inggris dalam pertandingan final Piala Dunia kontra Jerman Barat, 30 Juli 1966.

Inggris keluar sebagai juara di Piala Dunia 1966, setelah menaklukkan Jerman Barat di partai pemungkas yang dihelat di Wembley Stadium. Setelah imbang 2-2, Inggris lantas mencetak dua gol di perpanjangan waktu.

Kala itu, Geoff Hurst menjadi pahlawan kemenangan setelah mencatatkan hattrick di partai puncak. Dia langsung dianugerahi gelar 'Sir' usai perhelatan Piala Dunia 1966.

Baca Juga

Namun, salah satu gol Hurst sebenarnya berbau kontroversi. Sebab, tendangannya yang menghantam mistar gawang terlihat belum melewati garis gawang tim Jerman.

Namun, wasit memutuskan bahwa gol itu sah. Seolah kena karma, sampai sekarang, Inggris belum pernah merengkuh gelar lagi, bahkan belum pernah lagi tembus ke final.

3. Meksiko (Piala Dunia 2010 dan Piala Dunia 2014)

Meksiko merupakan negara kuda hitam di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dan Piala Dunia 2014 Brasil. Anehnya, Meksiko selalu tersandung sial saat lolos ke fase 16 besar.

Baca Juga

Terhitung sudah tujuh kali Meksiko melaju ke babak 16 besar, tetapi El Tri selalu gagal melenggang ke babak berikutnya, seolah ada kutukan di setiap edisi Piala Dunia.

Pada Piala Dunia 2010, misapnya, Meksiko hancur di tangan Argentina. Bahkan, tim ini harus dibantai Lionel Messi dkk dengan skor telak 3-0, dalam kurun waktu 30 menit saja.

Sebenarnya, gol pertama yang dicetak Carlos Tevez menjadi perdebatan karena sang pemain berada dalam posisi offside. Namun, wasit tidak mengindahkan hal itu.

Baca Juga

Berlanjut ke Piala Dunia 2014, Meksiko kembali apes. Kali ini mereka dikalahkan Belanda lewat gol penalti saat injury time.

Meksiko sempat memimpin laga, sebelum Belanda membalikan keadaan menjadi 2-1.

Gol penalti tersebut berasal dari Arjen Robben yang diduga melakukan diving, tapi wasit melihatnya sebagai pelanggaran, dan akhirnya mereka kalah lagi lewat titik putih.


2. 4. Argentina vs Inggris (Piala Duia 1986)

Diego Maradona (kiri) menggunakan tangannya untuk mencetak gol pertama saat melawan Inggris di perempatfinal Piala Dunia 1986.

Diego Maradona menjadi pemain andalan Argentina di Piala Dunia 1986. Kecepatan dan gocekannya membuat sang striker ditakuti lawan-lawannya pada masanya.

Namun, terdapat momen kontroversial di Piala Dunia 1986. Bukan karena kecepatan atau gocekannya, Diego Maradona justru mencetak gol lewat sundulan tangannya.

Gol yang bersarang ke gawang Inggris itu pun diberi julukan 'Tangan Tuhan', karena kejadiannya luput dari pengamatan wasit.

Selepas laga, wasit kemudian mengakui jika ia tidak benar-benar mengerti apa yang terjadi. Sebab, asistennya tidak memberi tanda pelanggaran lewat kibaran bendera.

MeksikoInggrisItaliaArgentinaJermanPiala DuniaDiego MaradonaKorea SelatanPiala Dunia 2022WasitByron MorenoJerman BaratTRIVIATrivia Piala Dunia 2022

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom