x

Liga 1: 'Kepung' Kejari Malang Terkait Tragedi Kejuruhan, Ini 4 Tuntutan Aremania

Selasa, 1 November 2022 14:25 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
Aremania Licek (kecil) menggendong pocong tanda jatuhnya korban. (Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Aremania masih terus mencari keadilan untuk para korban Tragedi Kanjuruhan seusai Derby Jatim antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/22) lalu.

Kali ini, mereka mengepung Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang. Empat tuntutan mereka suarakan dalam mengejar keadilan atas tragedi tersebut.

Baca Juga

Aksi itu merupakan susulan dari dua pergerakan sebelumnya, dengan misi yang sama, yaitu terus mengejar proses hukum yang tengah berjalan saat ini dengan seadil mungkin.

Berikut empat tuntutan yang disuarakan sekitar 1.000 Aremania dalam aksi di depan Kejaksaan Negeri Kota Malang, Senin (31/10/22).

1. Meminta kejaksaan tinggi (Jawa Timur) bersikap adil dan bertanggung jawab moral dalam penanganan perkara Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban 135 jiwa tersebut dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Juga

2. Memasukkan/menerapkan Pasal 338 dan 340 KUHP terkait penyelesaian Tragedi Kanjuruhan.

3. Meminta kejaksaan tinggi menolak atau mengembalikan berkas perkara yang disampaikan oleh penyidik Polda Jatim, karena tidak lengkap dan tak sesuai dengan fakta hukum sebenarnya (diistilahkan menolak/tidak melakukan P-21 terhadap perkara Tragedi Kanjuruhan yang diserahkan oleh penyidik polisi).

Baca Juga

4. Meminta kejaksaan memastikan agar seluruh penyelenggaraan dan seluruh tenaga pengamanan yang terlibat langsung dalam melakukan penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan untuk dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.


1. Corteo dan Doa

Keadilan terus dikejar dalam usut tuntas. (Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT)

Aksi di Kejaksaan Negeri Kota Malang merupakan yang ketiga kalinya dilakukan oleh Aremania dalam mengawal pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan.

Dalam aksi itu, jumlah massa lebih banyak hingga 1000-an orang. Arek-Arek Malang sukses mewujudkannya dengan penuh damai selama dua jam.

Baca Juga

Mereka memulainya dengan melakukan aksi berjalan kaki atau dalam istilah suporter lebih akrab sebagai Corteo. Berbagai spanduk dan poster perihal Tragedi Kanjuruhan diusung.

Aremania juga tampak mendengarkan berbagai imbauan dengan tertib saat koordinator aksi melakukan orasi. Tidak ada aksi rusuh, kendati tanpa pengawalan pihak kepolisian.

Baca Juga

Massa kemudian berangsur bubar setelah sempat ditemui Kepala Kejari Kota Malang, Edy Winarko. Aksi Aremania kemudian ditutup dengan sesi doa bersama untuk semua korban Tragedi Kanjuruhan.

AremaniaJawa TimurLiga IndonesiaArema FCLiga 1Bola IndonesiaBerita Liga 1Liga 1 2022-2023One FootballTragedi Kanjuruhan

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom