x

Apa Kabar Byron Moreno? Wasit Paling Kontroversial di Piala Dunia 2002

Senin, 31 Oktober 2022 00:28 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Byron Moreno berdebat dengan Angelo Di Livio kala memberi pelanggaran pada Fransesco Totti di Piala Dunia 2002.

INDOSPORT.COM - Begini kabar Byron Moreno, mantan wasit yang pernah menjadi pengadil lapangan paling kontroversial di Piala Dunia 2002 silam di Korea Selatan dan Jepang.

Sosok Byron Moreno sempat menyita perhatian saat dirinya terpilih menjadi wasit dalam laga Piala Dunia 2002 silam yang mempertemukan Italia dan Korea Selatan.

Baca Juga

Dalam laga yang akhirnya dimenangkan oleh Korea Selatan tersebut, Byron Moreno dipandang berulang kali memberikan keputusan kontroversial yang dirasakan menguntukan Korea Selatan sebagai tuan rumah.

Saat itu skuat Gli Azzuri masih diperkuat Francesco Totti hingga Alessandro Del Piero. Namun mereka harus menyerah setelah Ahn Jung Hwan tampil sebagai pahlawan Korea Selatan dengan golnya di babak perpanjangan waktu.

Baca Juga

Keputusan paling kontroversial yang dilakukan Moreno dalam laga tersebut yakni saat dirinya memberikan kartu kuning kedua untuk Francesco Totti karena dianggap melakukan diving.

Padahal saat itu, jarak Moreno dengan Totti terlihat lumayan jauh. Namun dirinya tetap dengan tega mengusir legenda AS Roma tersebut.

Baca Juga

Sementara itu, di Piala Dunia 2022 Qatar mendatang, seluruh pecinta sepak bola tentu berharap tidak ada lagi kasus seperti Byron Moreno.

Piala Dunia 2022 Qatar harus berlangsung adil agar tercipta pertandingan yang enak untuk dinikmati. Untuk mengetahui selengkapnya mengenai Byron Moreno, kalian bisa klik slide kedua berita ini.


1. Byron Moreno Pernah Dipenjara

Byron Moreno menjadi wasit paling kontroversial di Piala Dunia 2002.

Byron Moreno yang selama berkarier menjadi wasit ini memang banyak mengambil keputusan kontroversial. Ia pernah diskorsing selama 20 pertandingan oleh FIFA.

Hal ini setelah keputusan kontroversialnya di laga Barcelona De Guayaquil VS Deportivo Liga De Quito di Liga Ekuador.

Dalam pertandingan tersebut, Byron Moreno membuat keputusan kontroversi dengan memberi tambahan waktu sebanyak 13 menit.

Baca Juga

Padahal kesepakatan dengan wasit ofisial tambahan waktu hanya enam menit. Hal ini membuat Deportivo Liga De Quito mampu mencetak gol tambahan.

Namun anehnya, Byron Moreno malah menulis gol yang seharunsya dicetak di menit ke-98 dan 101, menjadi menit 89 serta 90.

Baca Juga

Wasit yang memutuskan pensiun di usia 36 tahun ini sekarang menjalani kesibukan sebagai komentator olahraga, khususnya sepak bola.

Baca Juga

Byron Moreno teryata juga dilaporkan sempat dipenjara karena kasus penyelundupan 6 kilogram kokain yang disembunyikan di celana dalamnya.

Selang 20 tahun berlalu, Byron Moreno yang mengenang pertandingan antara Korea Selatan vs Italia merasa menyesal dan telah mengakui jika dirinya lah yang membuat kesalahan.


2. Byron Moreno Menyesal

Byron Moreno berdebat dengan Angelo Di Livio kala memberi pelanggaran pada Fransesco Totti di Piala Dunia 2002.

Byron Moreno telah menyadari kalau dirinya menjadi biang kerok kekalahan Italia dari Korea Selatan di perempat final Piala Dunia 2002 silam.

Selain memberikan kartu merah kepada Totti, ia sadar bahwa seharunya mengusir Hwang Sun-hon keluar lapangan. Pasalnya, eks pemain Korea Selatan itu telah memberikan tekel keras kepada Zambrotta di menit ke-72.

"Hwang Sun-hong menebas Gianluca Zambrotta pada menit ke-72 dan dia terpaksa ditarik keluar karena cedera. Itulah satu-satunya situasi yang membuat saya merenung selama bertahun-tahun. Andai bisa kembali, saya akan memberikan kartu merah kepada pemain Korea itu," kata Moreno dilansir dari La Gazzetta dello Sport.

"Saya hanya manusia. Saya salah menilai intensitas tekel saat itu. Yang bisa Anda yakini adalah bahwa saya tidak pernah ingin mendukung atau melawan tim tertentu," tuturnya menambahkan.

Sumber: La Gazzetta dello Sport

ItaliaFIFAKorea SelatanPiala Dunia 2022Byron MorenoPiala Dunia 2002

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom