Juventus Ditendang dari Liga Champions Oleh Benfica, Allegri Akui Timnya Kacau
INDOSPORT.COM - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mengakui permainan anak asuhnya sangat kacau, sehingga Benfica mampu memanfaatkannya dengan baik di Liga Champions (Champions League).
Benfica sukses mempermalukan wakil Italia, Juventus, saat melakoni pertandingan matchday ke-5 Liga Champions, di Stadion da Luz, Rabu (26//10/22) dinihari WIB.
Tuan rumah menang dengan skor dramatis 4-3. Gol-gol Benfica diciptakan oleh Antonio Silva, Joao Mario, dan dua persembahan Rafa Silva.
Sementara Juventus coba melawan dan memberikan perlawanan lewat gol Moise Kean, Arkadiusz Milik dan Weston McKennie.
Sayang upaya Juventus harus berakhir dengan kekecewaan karena mereka kalah dramatis. Hasil ini membuat Benfica melaju mulus ke babak 16 besar Liga Champions.
Mereka bertengger di peringkat ke-2 klasemen Liga Champions Grup H dengan 11 poin.
Sedangkan Juventus tertahan di peringkat ke-3 dengan 3 poin. Dengan menyisakan satu pertandingan lagi, Juventus tak mungkin bisa mengejar perolehan poin Benfica, dan dipastikan terjun ke Liga Europa.
Kekalahan ini membuat pelatih Juventus, Massimiliano Allegri cukup kecewa dengan penampilan anak asuhnya, yang mudah dibobol.
"Setelah menyamakan kedudukan, tidak bisa langsung kebobolan lagi hanya dari tendangan penalti," ujarnya Allegri kepada Sky Sport Italia.
"Momen itu membuat kami kesulitan karena mental para pemain mulai drop. Dua peluang emas dari (Dusan) Vlahovic), tidak bisa dimaksimalkan, malah kalah 4-1," bebernya.
"Hasil ini membuat kami tersingkir. Kami jelas marah dan kecewa, tetapi kami harus segera bangkit dan fokus menatap pertandingan berikut di Serie A," tambahnya.
Benfica sendiri lolos ke babak 16 besar menemani Paris Saint-Germain yang saat ini memuncaki klasemen.
Pertandingan terakhir Juventus akan berhadapan dengan Paris Saint-Germain. Bagi PSG, duel ini cukup penting untuk bisa menentukan juara grup H Liga Champions.
1. Manajemen Ogah Pecat Allegri?
Kekalahan Juventus atas Benfica di Liga Champions matchday ke-5, memperpanjang tren buruk mereka awal musim ini.
Sebelumnya Juventus juga kalah di matchday ke-4 melawan Maccabi Haifa dengan skor 2-0.
Massimiliano Allegri jelas jadi sosok yang paling bertanggung jawab atas rentetan performa minor ini.
Banyak pihak dan pendukung marah lalu mendesak agar manajemen mengambil langkah tegas kepada Allegri, dengan memberikan pemecatan sebelum jeda musim dingin.
Di kompetisi domestik, Juventus tercecer di peringkat ke-8 dengan 19 poin dari 11 pertandingan yang sudah dilakoni.
Kendati menuai banyak kekalahan, manajemen Juventus tidak berniat untuk langsung melakukan pemecatan.
Kompensasi pemecatan Allegri yang mahal jadi penyebabnya.
"Enggak, enggak, Anda melenceng di sini. Ini enggak bisa jadi salahnya pelatih kalau kami tak memenangi satupun tekel di lapangan," sahutnya kepada Sky Sport Italia dan dikutip Football Italia.
"Juventus sudah selalu mengevaluasi situasi di akhir tahun. Saya selalu kesulitan mempertimbangkan pencopotan di tengah musim dan saya masih mempercayai itu."
Saat ini sejumlah nama pelatih yang sedang menganggur terus dihubung-hubungkan dengan Juventus untuk menggantikan Massimiliano Allegri, salah satunya adalah Zinedine Zidane.