x

Gelar Aksi Tutup Mata dan Cuci Tangan, Jurnalis Malang Raya Sindir Pengusutan Tragedi Kanjuruhan

Jumat, 21 Oktober 2022 20:30 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
Jurnalis Malang Raya (JMR) mengadakan laga solidaritas di Stadion Gajayana Kota Malang, sekaligus menghimpun donasi sbg bentuk dukungan dlm #UsutTuntas Tragedi Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Jurnalis Malang Raya (JMR) menggelar laga sepak bola solidaritas di Stadion Gajayana Kota Malang, Jumat (21/10/22). Puluhan jurnalis lintas media tumpek blek pada acara itu.

Sejatinya, bermain sepak bola merupakan agenda rutin JMR setiap hari jumat. Namun untuk kali ini, agenda itu bertepatan untuk mengenang 3 pekan terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga

Para jurnalis yang rutin meliput berita di Malang Raya pun antusias mengikuti pertandingan di tengah guyuran hujan selama 90 menit. Kendati tujuan mereka bukan lah soal siapa tim yang menang atau kalah, berikut skor akhirnya.

"Gelaran pertandingan ini dihadiri oleh semua teman-teman dari lintas media. Baik cetak, radio, televisi sampai online. Juga semua bidang peliputan, tak hanya dari olah raga," bilang Tutus Sugiarto, selaku perwakilan JMR.

Sesuai konsepnya, laga soldaritas adalah untuk mengenang tragedi Kanjuruhan. Bagaimana insiden itu hingga kini telah menewaskan 134 korban jiwa.

Baca Juga

JMR pun sangat prihatin dengan insiden terburuk dalak sejarah sepak bola Indonesia itu. Jurnalis Malang Raya lantas ikut mendukung untuk menyuarakan pengusutan kasus itu sampai tuntas.

"Selama liputan, kami mengawal berita perihal data dan fakta yang terjadi. Kami ikut mendukung usut tuntas, dengan berusaha melakukan update berita," tambah Tutus.

Yang menarik, para jurnalis melakukan dua aksi sebagai sindiran untuk sejumlah pihak dalam menyikapi tragedi itu. Sebelum kick-off, para pemain JMR melakukan aksi tutup mata dengan pita hitam dan mencuci tangan.

Baca Juga

"Kami menutup mata untuk menyindir beberapa pihak yang menurut kami, mereka pura-pura tidak melihat atau tidak mau tahu tragedi ini," beber Tutus.

"Sedangkan aksi cuci tangan ini, kami lakukan sebagai bentuk sindiran untuk mereka yang pura-pura tidak terkait dengan insiden memilukan ini," imbuh jurnalis televisi nasional tersebut.


1. Galang Donasi

Spanduk usut tuntas bertebaran di Stadion Kanjuruhan.

Sementara tujuan yang lebih utama dari kegiatan ini, adalah untuk menggalang donasi. JMR berkomitmen untuk berupaya membantu sebisa mungkin para korban yang terdampak.

Sebagaimana diketahui, ada sejuta kisah miris yang timbul akibat terjadinya tragedi tersebut. Mulai anak kehilangan ayah atau ibunya, begitu juga orang tua yang harus ikhlas ditinggal oleh anak tercintanya.

Baca Juga

"Kami berusaha membantu sebisa mungkin. Setidaknya, ikut meringankan beban keluarga para korban di Malang," ucap Tutus Sugiarto.

Penggalangan donasi itu memang mendapat antusiasme cukup tinggi dari sejumlah pihak untuk berpartisipasi. Bukan nominal yang menjadi fokus JMR, melainkan bagaimana donasi itu bisa terdistribusi dengan baik.

"Kami segera melakukan komunikasi untuk distribusinya. Termasuk bersinergi dengan sejumlah pihak untuk data-data korban yang kita tuju nanti," pungkas dia.

Baca Juga
PSSIAremaniaLiga IndonesiaStadion KanjuruhanArema FCLiga 1TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom