Masihkah Generasi Emas Belgia Masuk dalam Daftar Favorit untuk Menangi Piala Dunia 2022?
INDOSPORT.COM – Menilik masikah generasi emas Belgia masuk dalam daftar favorit negara yang bisa memenangi Piala Dunia 2022 di Qatar pada November mendatang?
Seperti yang diketahui, Piala Dunia 2022 kembali hadir bagi para pencinta sepak bola yang mana kompetisi ini bakal dibuka pada (12/11/22) hingga Desember mendatang.
Tentu, sejumlah negara begitu difavoritkan untuk memenangi Piala Dunia 2022 ini, terutama tim yang memang terkenal dengan sepak bola indahnya.
Di kancah Amerika Selatan, Argentina dan Brasil adalah dua negara yang masih difavoritkan untuk bisa bersaing mendapatkan gelar juara.
Sementara itu, di benua Eropa, tim yang difavoritkan pun jauh lebih banyak jumlahnya. Tim besar tersebut adalah Spanyol, Portugal, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Belanda.
Namun, mengingat Italia tidak lolos fase kualifikasi, Gli Azzuri tidak ikut memeriahkan Piala Dunia 2022 di Qatar nanti dan hanya menonton ajang akbar ini melalui televisi saja.
Sementara itu, selain Italia, negara-negara yang disebutkan di atas adalah salah satu tim favorit yang bisa menjuarai Piala Dunia 2022 nanti.
Akan tetapi, bagaimana dengan Belgia yang aslinya tidak dianggap sebagai tim besar di kancah internasional sebab sebelumnya permainan mereka kurang lebih bermain sebagai underdog.
Oleh sebab itu, INDOSPORT bakal membahas masihkan Belgia menjadi favorit dalam menjuarai Piala Dunia 2022 mendatang?
1. Sekilas tentang Belgia
Dalam beberapa tahun lalu, Belgia melahirkan skuad emas yang mana kemampuan pemainnya bisa dibilang hampir merata di seluruh segi.
Pada sektor kiper tentu ada nama Thibaut Courtois yang awalnya membela Atletico Madrid, dibeli Chelsea, dan akhirnya dijual ke Real Madrid.
Hingga saat ini, Courtois masih menjadi pilihan utama dalam mengawal mistar baik itu di Timnas Belgia maupun Real Madrid di berbagai ajang.
Courtois juga dianggap sebagai salah satu kiper terbaik apalagi sang pemain sempat tampil begitu cemerlang di final Liga Champions musim lalu melawan Liverpool.
Di sektor bek, ada nama Vincent Kompany yang bagaikan tembok kokoh dalam mengawal pertahanan Belgia saat itu.
Kompany sendiri dahulunya juga cemerlang bersama Manchester City dan memperoleh berbagai gelar di Liga Inggris bersama The Citizens.
Terlebih kepemimpinannya juga dibutuhkan dalam Timnas Belgia saat itu dan berperan menggalang pertahanan yang kuat bersama Jan Vertonghen atau Thomas Vermaelen pada saat itu.
Di sektor tengah, tentu nama Kevin De Bruyne tidak boleh dilupakan sebab sang pemain dianggap sebagai salah satu playmaker terbaik di dunia saat ini.
Visi, kemampuan passing, dan akurasi shooting De Bruyne memang tidak perlu diragukan lagi. Terlebih, siapa pun tim yang memiliki pemain sepertinya bisa tersenyum puas melihat umpan-umpan manja yang diberikannya.
Selain De Bruyne, nama Eden Hazard tentunya juga tidak boleh sampai tak disebut. Sang pemain tampil begitu luar biasa bersama Chelsea.
Hanya saja, kemampuan Hazard juga menunjukkan penurunan sejak dibeli Real Madrid yang mana ia tak lebih dari pemain ‘langganan BPJS’ buntut cedera yang seringkali menghantuinya.
Mousa Dembele pun juga tampil begitu luar biasa di sektor penyerang sayap layaknya Hazard. De Bruyne bahkan mengakui sang pemain sebagai pemain terhebat dahulu.
Di sektor penyerang, tentu ada Romelu Lukaku yang tinggi dan besar dengan finishing yang oke. Kemampuannya tentu juga diwaspadai setiap bek lawan pada zaman waktu itu.
Namun, beberapa bintang tersebut sudah hilang dari skuad Belgia seiring berjalannya waktu, lantas apakah masih bisa Belgia menjuarai atau setidaknya bersaing ketat dalam Piala Dunia 2022 nanti?
2. Mungkin Saja Tidak Bisa
Pencapaian terbaik Belgia bersama generasi emasnya terjadi pada Piala Dunia 2018 atau dengan kata lain empat tahun yang lalu.
Saat itu Belgia mampu masuk hingga babak semifinal, tetapi The Red Devils pada akhirnya harus kalah kontra Prancis yang akhirnya menjadi kampiun Piala Dunia 2018.
Belgia lantas otomatis masuk ke perebutan peringkat ketiga saat itu yang mana Kevin De Bruyne cs bertemu melawan Inggris yang digebuk Kroasia di semifinal.
Hasilnya, Belgia berhasil memenangi peringkat ketiga di Piala Dunia seusai mengandaskan Inggris di perebutan juara ketiga.
Juara ketiga di ajang Piala Dunia 2022 tersebut menjadi pencapaian tertinggi Timnas Belgia dalam sejarah yang mana diraih bersama generasi emasnya.
Akan tetapi, nama Kompany dan Mousa Dembele diprediksi sudah tiada mengingat usianya terlalu uzur untuk dipanggil ke skuad Timnas Belgia.
Sementara itu, Hazard sudah tidak dalam performa terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir dan begitupun juga dengan Lukaku yang sempat angin-anginan bersama Chelsea sebelum dipinjamkan ke Inter Milan.
Setidaknya hanya Courtois dan De Bruyne saja yang masih konsisten mengingat usianya juga masih bisa dibilang dalam puncaknya dalam menghadapi Piala Dunia 2022 mendatang.
Setidaknya ada satu alasan mengapa Belgia sudah tidak difavoritkan lagi dalam Piala Dunia 2022 mendatang.
Telat Regenerasi
Belgia bisa dibilang regenerasinya telat sebab masih banyak pemain lawasnya yang masih dipanggil padahal mereka sudah melewati usia puncaknya saat ini.
Hal yang sama setidaknya berlaku juga untuk Italia yang telat regenerasi. Maka dari itu, tidaklah heran apabila Gli Azzuri tidak lolos kualifikasi Piala Dunia 2022 buntut pemain yang menghuni skuad masih lebih banyak pemain uzur.
Setidaknya hanyalah Charles De Ketelaere yang bisa dibilang produk regenerasi Belgia yang menjanjikan ke depannya.
Selain itu, tidak ada nama yang menarik perhatian pencinta sepak bola. Sudah jelas mengandalkan De Bruyne dan Courtois saja tanpa adanya regenerasi sudah tidak cukup.
Dengan demikian, Belgia sudah kurang difavoritkan menjadi pemenang Piala Dunia 2022 mendatang meskipun sempat cukup lama menghuni peringkat pertama FIFA meskipun akhirnya sudah lengser ke ranking kedua.