Juventus Semakin Panas, Allegri Dikabarkan Mulai Dicuekin Para Pemain
INDOSPORT.COM – Pelatih klub raksasa Liga Italia (Serie A), Juventus yakni Massimiliano Allegri dikabarkan mulai dikucilkan oleh para pemain Si Nyonya Tua.
Nasib Juventus akhir-akhir seakan mendekati sebuah kehancuran besar lantaran banyaknya protes yang dilayangkan terkait hasil buruk. Dari empat laga terakhir, pasukan Massimiliano Allegri sama sekali tidak mampu meraih kemenangan.
Kondisi tersebut kemudian membuat banyak penggemar Juventus akhirnya mulai berani menyuarakan untuk menuntut sang pelatih keluar.
Hal itu diperparah dengan adanya pemberitaan yang kini mengatakan bahwa mantan pelatih AC Milan itu tidak mendapat dukungan lebih.
“Manajer Juventus, Massimiliano Allegri merasa semakin terisolasi dari para pemain Bianconeri, menyusul kekalahan Liga Champions dari Benfica,” tulis Get Italian Football News dalam laporannya.
“Iklim di ruang ganti (Juventus) sekarang tegang dan para loyalis Allegri di ruang ganti saat ini memiliki pengaruh yang lebih kecil dibandingkan dengan orang-orang seperti Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli dan Gigi Buffon di masa lalu,” tambah media yang berbasis di Italia tersebut.
Namun, dibalik semua situasi yang mendera Juventus akhir-akhir ini, Allegri bahkan dikabarkan tidak mengetahui protes yang datang kepadanya.
“Allegri tidak mengetahui tagar di media sosial yang sedang tren melawannya, tetapi dia memperhatikan peluit dan ejekan dari para penggemar setelah kekalahan,” tulis Get Italian Football News.
1. Allegri Tak Takut Diputus Kontrak
Menghadapi rentetan hasil buruk, dilansir dari Daily Mail, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, bersikeras bahwa ia tidak takut dipecat setelah dihantam Benfica 1-2 di Liga Champions.
Ini adalah pertama kalinya Juventus kalah dalam dua pertandingan grup pembuka mereka di Liga Champions.
Dengan demikian, Si Nyoya Tua sudah terpaut enam poin dari Paris Saint-Germain dan Benfica. Namun, Allegri mengharapkan dewan klub untuk mendukungnya.
“Saya tidak merasa pekerjaan saya di sini dalam bahaya. Itu hal yang normal untuk memiliki momen-momen (buruk) ini dalam sepak bola," katanya kepada wartawan setelah pertandingan.
Penggemar Juventus menyuarakan ketidaksenangan mereka saat peluit akhir dibunyikan dengan mencemooh tim mereka dengan keras.
Pasukan Allegri juga kesulitan di Liga Italia sebab mereka hanya memenangkan dua dari enam pertandingan liga pembuka sehingga mereka terpaut empat poin dari posisi teratas.
Allegri telah mengakui bahwa banyak hal perlu diubah, tetapi juga menyalahkan beberapa kesalahan atas awal musim yang mengecewakan karena kurangnya suntikan pemain.
"Kami perlu bekerja keras dan mengubah situasi dan kami memiliki banyak pemain penting yang cedera," tambahnya.
Meski tampak santai tentang posisinya, tekanan meningkat pada Allegri sebab Direktur Juventus, Maurizio Arrivabene, dikonfrontasi oleh penggemar yang marah sebelum pertandingan untuk memecat Allegri jika timnya tidak mengalahkan Benfica.
“Lalu, Anda membayar pelatih yang datang berikutnya?” jawab direktur Juventus itu.
Pernyataan direktur tersebut tampaknya mengacu pada bagaimana Allegri dikontrak ke Juventus hingga 2025, yang berarti memecat Allegri sekarang kemungkinan akan membuatnya menerima uang pesangon yang besar.
2. Juventus Tak Bisa Semena-mena Pecat Allegri
Klub raksasa Liga Italia (Serie A), Juventus, berada dalam nasib sulit sebab mereka tidak bisa memecat Massimiliano Allegri sembarangan.
Juventus kini memang sedang berada dalam nasib yang rumit setelah dalam beberapa pertandingan terakhir tidak mampu menunjukkan hasil maksimal.
Torehan tersebut kemudian membuat sang pelatih, Massimiliano Allegri kini dikabarkan dalam posisi tidak aman karena terancam untuk dipecat oleh manajemen klub.
Massimiliano Allegri saat ini memang sedang berada dalam periode terburuk dalam kariernya sebagai pelatih Juventus.
Mantan pelatih AC Milan tersebut untuk pertama kalinya harus menelan dua kekalahan beruntun dalam sebuah pertandingan yang ia jalani saat menakhodai Si Nyonya Tua.
Baca Selengkapnya: Resmi Jadi Pelatih 'Paling Sakti' di Eropa, Juventus Tak bisa Pecat Allegri Tanpa Uang Rp750 Miliar