x

Liga Europa: Ada Eksperimen Sukses Erik ten Hag di Balik Kemenangan Manchester United atas Sheriff

Jumat, 16 September 2022 21:00 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Di balik kemenangan Manchester United atas Sheriff Tiraspol di Liga Europa, ternyata Erik ten Hag masih menerapkan eksperimen di laga tersebut. Foto: REUTERS/Stian Lysberg Solum.

INDOSPORT.COM – Di balik kemenangan Manchester United atas Sheriff Tiraspol di Liga Europa, ternyata Erik ten Hag masih menerapkan eksperimen di laga tersebut.

Erik ten Hag sebelumnya sempat melakukan eksperimen pada laga perdana Liga Europa kontra Real Sociedad dengan mengganti sejumlah pemain utama.

Baca Juga

Namun, uji cobanya itu bisa dibilang berujung gagal lantaran malah menghasilkan kekalahan tipis 0-1 melawan klub asal Liga Spanyol tersebut.

Percobaan itu disinyalir dilakukan oleh Ten Hag agar setidaknya sang pelatih mempunyai Plan B jika tim utamanya tidak bekerja dengan benar.

Manchester United sebelumnya sudah menemukan the winning teamnya setelah berhasil menang di laga ketiga kontra Liverpool.

Baca Juga

Erik ten Hag lantas tidak mengubah komposisi timnya tersebut hingga tiga laga berikutnya di Liga Inggris yang mana mereka suskes mengamankan poin sempurna.

Ya, Setan Merah menang melawan Southampton dan Leicester City dengan skor 1-0, bahkan mengentikan dominasi lima kemenangan beruntun Arsenal dengan skor 3-1.

Sadar bahwa eks pelatih Ajax Amsterdam tidak mempunyai waktu untuk mengotak-atik skuadnya jika berpegang teguh untuk tetap memainkan the winning team-nya di tengah jadwal padat Setan Merah.

Baca Juga

Namun, ternyata Erik ten Hag juga melakukan eksperimen di Liga Europa saat Manchester United melawat ke kandang Sheriff Tiraspol.


1. Eksperimen Erik ten Hag Akhirnya Sukses

Erik ten Hag melakukan eksperimen yang akhirnya sukss di Manchester United. Foto: REUTERS/Toby Melville.

Dilansir dari Manchester Evening News, Erik ten Hag mencoba Jadon Sancho di penyerang tengah dan Tyrell Malacia di bek kanan dalam kemenangan Manchester United vs Sheriff Tiraspol karena ia ingin menguji dua eksperimen taktis untuk sisa musim ini.

Jadon Sancho meluncur ke tengah lapangan untuk mencetak gol pembuka malam itu di Moldova dan mengakhiri pertandingan sebagai striker setelah Cristiano Ronaldo digantikan oleh Anthony Elanga.

Baca Juga

Malacia juga beralih ke bek kanan selama 20 menit terakhir seusai Luke Shaw menggantikan Diogo Dalot dengan United melaju untuk menang 2-0 di Liga Europa.

Ten Hag mengungkapkan dia mencoba pergantian taktis dan solusi fleksibel yang sang pelatih inginkan dari tim asuhannya.

"Kami punya satu contoh bagus. Jadi, Sancho dalam mempersiapkan gol dengan Bruno dia berada di posisi penyerang tengah," katanya.

Baca Juga

“Kami melakukan beberapa eksperimen malam ini dengan memasang Tyrell di kanan dan Luke di kiri, itu dua percobaan bagus, kami bisa sangat mendominasi dan kami membutuhkan (eksperimen semacam itu) di musim ini.”

Ten Hag senang dengan penampilan United di Chisinau pada malam yang menampilkan gol dengan indah lainnya, suatu hal yang mulai melekat bagi tim Ten Hag.

“Setelah 10 menit pertama kami menemukan formasi kami, kami (menjadi) lebih aman. Dengan pergantian permainan, kami memiliki beberapa gerakan bagus pada bola di tengah lapangan, kami menjaga bola dan pada saat yang tepat, kami jadi lebih ngegas, " tuturnya.

Baca Juga

“Jadon Sancho membuat gol hebat dengan itu, tetapi sebelum kami melakukannya lebih banyak musim ini, dalam gol melawan Arsenal, banyak pemain yang terlibat dalam terciptanya gol.“

“Jika kami dapat mempertahankan ini dan mendapatkan lebih banyak kesempatan seperti itu, kami berada dalam jalan yang benar dan itulah yang seharusnya kita lakukan."


2. Ten Hag Gemborkan Ronaldo Jadi Mesin Gol

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag (kiri), dan Cristiano Ronaldo. Foto: Reuters/Ed Sykes.

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, gelorakan Cristiano Ronaldo tetap jadi mesin gol setelah sukses akhiri kutukan starter di skuad Setan Merah.

Cristiano Ronaldo akhirnya mengakhiri paceklik golnya setelah berhasil menjaringkan gol kontra Sheriff di Liga Europa seusai sebelumnya menjadi core Manchester United musim lalu.

Hal ini bisa dilihat dari gol yang ia ciptakan di musim lalu yang mana sang megabintang mampu menjebol gawang lawan sebanyak 24 gol di semua ajang.

Bahkan, Manchester United kerap kehilangan poin kala pria berusia 37 tahun itu menepi karena cedera atau dirotasi baik oleh Ole Gunnar Solskjaer maupun Ralf Rangnick.

Ronaldo sering kali tampil mengesankan kala Manchester United benar-benar membutuhkannya. Tentu saja, tanpa kontribusi pria asal Portugal itu, Setan Merah bisa-bisa finish di luar tujuh besar.

Baca selengkapnya: Akhiri 'Kutukan' Starter di Manchester United, Ten Hag Gelorakan Ronaldo Tetap Jadi Mesin Gol

Manchester UnitedLiga EuropaErik ten HagSheriff Tiraspol

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom